Yes, Telur Bakar, Aslinya Telur Asin, Rasanya Luar Biasa

Hari ke-3 yang melelahkan tapi menyenangkan, naik turun bis dan selanjutnya menikmati perjalanan didalam bis. Setelah belanja oleh-oleh di Semarang, diganjal semangkuk bakso dan disegarkan segelas es dawet, aku dan teman-teman melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Waktu sudah menjelang magrib, jadi teman-teman yang akan melaksanakan sholat, mencari mesjid untuk beribadah. Setelah sholat di Batang, perjalanan kami lanjutkan menuju tempat makan malam, ntah dimana, pokoknya di jalur pantura, dan tempat yang kami tuju akhirnya adalah Rumah Makan Pringjajar, Pemalang…haha..ntah karena lelah atau memang lapar, aku menikmati makan malamku dengan lahap…nasi dan sup buntut dan segelas jus mangga ditambah cuwal cuwil udang goreng di piring tetangga…luar biasa, nikmat sekali. Tepat pukul 19.55, kami melanjutkan perjalanan arah Jakarta melewati Cirebon, dengan pesan kepada pengemudi bis White Horse kami, ’pak, mampir Brebes, mau beli telur asin”..yipii..nambah lagi nih oleh-oleh buat buah hatiku di rumah. Telur asin Brebes, siapa yang ga kenal, telur bebeknya pilihan, asinnya pas dan pasti masir…terbayang-bayang makan telur asin dengan nasi hangat…ufh untung baru makan malam, jadi ga ngiler….tidur dulu ah, kenyang nih, jalan mulai macet niih…..

Kabupaten Brebes adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.767.000 jiwa (2003). Ibukotanya adalah Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah. Bawang Merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trade mark mengingat posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional. Namun di sektor pertanian sebagai sektor dominan, Kabupaten Brebes tidak hanya menghasilkan bawang merah. Berbagai komoditi lain yang memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan bagi para investor baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Kabupaten Brebes antara lain: kentang granula, cabe merah dan pisang raja. Di luar sektor pertanian, Kabupaten Brebes juga mempunyai potensi hijauan makanan ternak yang melimpah dan tersebar hampir di setiap kecamatan. Kondisi itu menjadikan kabupaten ini berkembang berbagai usaha peternakan baik jenis ternak besar maupun kecil antara lain; ternak sapi, kerbau, domba, kelinci rex, ayam petelur, ayam potong dan itik. Telur hasil ternak itik diolah oleh masyarakat setempat menjadi produk telur asin yang popularitas atas kualitasnya sangat dikenal dan tidak diragukan. Banyak yang menyebut Brebes adalah Kota Telur Asin. Sementara sebagai salah satu daerah yang terletak dalam wilayah pantai utara Pulau Jawa, Kabupaten Brebes mempunyai 5 wilayah kecamatan yang cocok untuk mengembangkan produksi perikanan yakni Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung dan Losari. Hasil produksi perikanan yang menonjol meliputi; bandeng, udang windu, kepiting, rajungan, teri nasi dan berbagai jenis ikan laut yang lain. Hasil produk perikanan ini oleh masyarakat setempat telah dikembangkan usaha pembuatan Bandeng Presto Duri Lunak dan Terasi.

Komposisi pembuatan telur asin sebetulnya tidak sulit. Hanya saja, menurt pakarnya, kondisi iklim selama pembuatan harus diperhatikan. Di musim kemarau, komposisi garam dan ketebalan adonan harus ditambah karena pada saat itu cuaca kering sehingga daya serap garam ke dalam telur berkurang. Sebaliknya, saat musim penghujan komposisi garam dan ketebalan adonan dikurangi karena udara lembap menyebabkan garam terlalu cepat masuk ke dalam telur. Akibatnya, belum waktunya masir, telur sudah asin duluan.

Untuk membuat telur asin bakar, telur harus dipilih yang segar, berukuran seragam, dan tidak retak atau pecah. Telur kemudian dicuci bersih dan ditiriskan. Selanjutnya, adonan yang terdiri dari campuran bata, abu, garam kristal, dan air ditempelkan setebal kurang lebih 2 mm ketika kemarau dan 1 mm pada musim hujan. Telur disimpan selama dua minggu. Setelah itu,  telur  dibersihkan dari adonan garam dan dicuci  untuk selanjutnya direbus selama 6 jam. Untuk membuat telur asin bakar, telur dioven selama dua jam. Jadi, total pemasakan telur asin bakar itu delapan jam, makanya telur nggak amis dan awet.

Pada dasarnya proses pembuatan telur asin ini ada beberapa cara. Namun kebanyakan orang lebih memilih dengan cara direndam atau di balut dalam adonan garam dicampur dengan serbuk bata merah, tanah liat, atau abu gosok. Selain itu juga ada yang merendamnya dengan cairan teh bercampur dengan adonan garam. Dalam hal ini kesemua cara tersebut bertujuan sama yaitu membuat telur itik menjadi telur yang berasa asin. Tetapi ada juga yang mencoba membuat telur asin dengan ditambahkan rasa jahe, rasa jeruk, bahkan rasa cabai kedalam larutan garamnya, sehingga rasa telur tersebut tidak hanya asin, melainkan berpadu dengan rasa lain yang telah ditambahkan kedalam adonan garam tersebut.

Telur Asin kualitas terbaik (Grade A), dimana dalam proses pembuatannya harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

Bahan baku telur bebek yang merupakan bebek yang digembala (angon) atau dalam keseharian di daerah setempat disebut Pangon.
Telur yang digunakan hanya telur bebek yang masih segar
Diproses secara alami, tanpa bahan kimia dan pengawet.

Telur bebek pangon memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan bebek ternak karena bebek pangon mengambil makanan secara alami yang terdapat di alam bebas, sedangkan bebek ternak sangat bergantung dari pangan yang diberikan. Kuning Telur bebek pangon berwarna agak kemerahan, sedangkan bebek ternak memiliki warna kuning telor yang lebih muda.

Tepat pukul 21.00, kami memasuki Brebes, sepanjang jalan di kota Brebes banyak toko yang menjual telur asin, dari toko yang kecil sampai besar, dari penjual asongan sampai gerobak. Bingung juga ya dan semua penjual mempromosikan telur asinnya yang paling enak. Brebes, memang kota Telur Asin, mungkin benar semua telur asin yang dijual disini, pasti dijamin kelezatannya. Akhirnya, pengemudi bis kami berhenti di sebuah toko yang cukup besar dengan board bertuliskan Yes, Telur Bakar, Aslinya Telur Asin, Rasanya Luar Biasa…wuih meyakinkan sekali. Tepatnya toko ini terletak di Jalan Diponegoro No 31, Brebes dan melayani pesanan dari luar kota. Hampir seluruh penumpang bis kami, turun dan masuk kedalam toko yang cukup luas ini (sayang toiletnya penuh dan kurang nyaman). Seorang ibu melayani kami dengan cekatan, ibu itu menyuruh karyawannya mengeluarkan sample kuning telur asin untuk bisa kami rasakan. Terus terang aku tidak ikut mencoba, tapi melihat dari warna kuning telur asinnya, ada dua pilihan warna orange dan kuning kemerahan, tergantung pakan dari bebeknya, aku sudah tahu bahwa ini pasti lezat. Aku membeli 1 lusin seharga Rp 25 ribu dan ditambah bonus 1 butir yang agak retak di meja kasir…..

Sumber (http://www.indomarketsite.com/category-regional/preview/JAV003, www.agrina-online.com, Pribadi)


8 thoughts on “Yes, Telur Bakar, Aslinya Telur Asin, Rasanya Luar Biasa

  1. Iya sori, memang cuma beli selusin aja..jd ya dieman2, hehe..eh gw kirim ke krisan 2 butir kok. Enak lho Din…sayang ga gw foto pas dibelah dua…

    DL

  2. bgi tmen2 d seluruh indonesia yg mau jd agen telur asin bakar bsa hub sya…..085648314958

Comments are closed.