Di musim panas atau kemarau, satu hal yang sangat aku suka adalah mekarnya beberapa jenis bunga yang aku miliki di rumah. Salah satunya adalah Soka, yang memiliki bahasa latin Ixora. Tentu kita masih ingat, ketika masih kanak-kanak, sering memetik bunga Soka kemudian menghisap sarinya. Meskipun hanya setetes, namun sari bunganya terasa manis. Bunga Soka tenar karena warna-warna cerahnya, membuat taman tampil semarak. Sifatnya yang rimbun, membuatnya sering digunakan sebagai pagar rumah.
Tanaman ini memiliki bunga berwarna cerah. Mulai dari merah menyala (scarlet), kuning, jingga, merah muda, bahkan putih. Bunganya mekar bergerombol. Setiap kuntumnya berukuran kecil dengan empat kelopak. Ketika mekar, bunga-bunga ini memberi semburat warna cerah, di antara hijau daunnya.
Kembang Soka bisa tumbuh hingga ketinggian 80cm. Untuk menjaga kerapihan bentuknya, terutama untuk pagar hidup, rajin-rajinlah melakukan pemangkasan. Lakukan pemangkasan hanya setelah lewat masa berbunga. Hal ini untuk menghindari terpangkasnya bakal bunga, karena akan berakibat Kembang Soka lambat berbunga lagi.
Tak hanya karena rimbun dan memiliki warna bunga cerah. Kembang Soka juga menawan karena khasiatnya. Akarnya bermanfaat sebagai obat sakit perut dan disentri. Dengan tanaman herbal secantik ini, tak ragu lagi membuat Taman Obat Keluarga (TOGa).Ixora (Soka) Soka merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 3-4 kaki, bunganya berkelompok terdiri dari bunga-bunga kecil. Daun soka akan gugur bila suhu terlalu dingin.
Tipe: * Ixora coccinea, mempunyai bunga yang besar dengan warna putih, kuning, salmon, merah muda dan merah.
Tips: * Menyukai kondisi hangat dengan suhu minimal 60 F * Cahaya cukup, hindarkan sinar matahari langsung * Jaga media tetap lembab * Pengkabutan teratur * Penggantian media bila perlu * Perbanyakan dengan stek batang
Merawat bunga Soka ini tidak terlalu sulit, yang penting cukup sinar matahari, ia akan berbunga sepanjang masa.