Aku tidak akan berpanjang lebar menuliskan posting kali ini, sekedar menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada Tuhan, bahwa terhitung mulai tanggal 1 Mei 2010 ini aku resmi bergabung dan mutasi ke Balai Pengkajian Teknologi Polimer (yang dulu disebut Sentra Teknologi Polimer) di Serpong.
Sudah lama sebenarnya aku ingin bekerja di tempat, yang tidak jauh dari rumah. Keinginan itu menggebu sejak aku dan keluarga pindah tempat tinggal ke Serpong tahun 2001. Waktu itu, anak-anak masih kecil (Andita, 5 tahun, baru masuk SD dan Arum, 3 tahun, belum sekolah) Namun, beberapa kali aku mengurungkan niat itu karena berbagai pertimbangan. Semula juga sempat terpikir, ingin keluar dari PNS dan mencari kerja sebagai pengajar di wilayah Serpong atau Tangerang, malah sempat berpikir untuk menjadi penerjemah atau melakukan usaha di rumah saja. Tapi kesabaran ternyata membuahkan hasil, aku diberi banyak kesempatan untuk memperoleh banyak ilmu pengetahuan dan pengembangan wawasan di tempat kerjaku yang lama, malah aku sempat memperoleh beasiswa di Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia dari tahun 2006 sampai dengan 2008. Dan aku juga tidak perlu berhenti sebagai PNS, karena aku mutasi didalam instansi yang sama, masih di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Malah pada bulan Agustus 2010 nanti, aku akan memperoleh Penghargaan Satya Lancana Karya Satya 20 tahun atas pengabdianku kepada Negara dan Pemerintah RI sebagai PNS selama 20 tahun berturut-turut,
Dan kata-kata “Tuhan berkati langkahku” pun terucap di bibir saat hari pertama orientasi di kantor baru dimulai. Dengan penuh kebulatan tekad, aku mulai membenahi niat dan motivasi, mau apa aku bekerja disini dan apa yang bisa aku berikan untuk institusi ini, keluargaku, Negara dan berujung pada kemuliaan nama Tuhan. Seperti layaknya, pegawai yang lain, aku juga memasuki masa orientasi sampai dengan bulan Juli 2010 nanti. Aku berharap aku tidak mengecewakan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinanku di tempat yang lama dan juga pimpinanku di tempat yang baru, yang telah bersedia menerima aku.
Aku beserta keluarga pun mulai menata bentuk kehidupan baru dengan penuh rasa syukur sekaligus bersabar, karena pasti akan ada perubahan yang terjadi. Sebagian perubahan, sangat disyukuri oleh seluruh keluargaku karena jarak yang dekat ke kantor, tidak membuat aku terlalu heboh di pagi hari. Aku masih bisa juga menemani ibuku sarapan pagi, yang sejak bulan Desember 2009 tinggal di rumahku. Jam pulang kantor lebih lambat karena situasi dan kondisi, bukan suatu keharusan. Dulu di kantor lama, di jalan Thamrin, Jakarta, aku selalu terburu-buru untuk pulang, supaya tidak ketinggalan bis jemputan kantor dan memperoleh tempat duduk di bis. Sekarang aku tidak perlu buru-buru, angkutan umum tersedia sampai malam hari. Dan kalaupun ada keperluan untuk anak-anak atau keluarga, bisa aku atasi tanpa harus membuang banyak waktu kerja. Konsekuensinya, aku mesti bekerja dengan lebih baik. Aku menyadari hal ini, ini adalah tantangan baru dalam hidup aku dan aku sudah mengambil resiko untuk menjalaninya, maka segalanya harus disiapkan baik mental maupun fisiknya. Begitu pun keluarga aku.
Aku mulai belajar beradaptasi dalam suasana baru, lingkungan kerja yang baru, seperti yang kusebutkan diatas. Sebuah balai, dibawah Kedeputian Teknologi Informasi, Energi dan Material, yang mempunyai visi sebagai Pusat unggulan pemanfaatan dan pengembangan teknologi polimer bertaraf internasional. Aku memang masih mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan masalah administrasi dan manajemen yang berkaitan dengan SDM, namun kali ini aku berada di sebuah Balai, yang 70% karyawannya berada di unit teknis.
Aku hanya berharap agar aku selalu termotivasi untuk bisa menyumbangkan ide-ide segar untuk institusi ini, yang tentunya nanti akan memberikan dampak yang baik dan positif bagi aku dan keluargaku. Semoga kesuksesan dan keberkahan terlimpah bagi kita semua karena Tuhan menyertai langkah kita. Amien.