Anakku si pecinta binatang, Arum, sudah lama menginginkan untuk memelihara burung parkit, maka kami mengabulkan permintaannya untuk memelihara sepasang burung parkit berwarna hijau dengan harga Rp 110.000,- yang kami titip belikan pada tantenya Arum di Pasar Burung Barito. Perawakannya yang kecil, lucu dan suaranya yang ramai juga warnanya yang indah, sangat menggemaskan buat siapa saja. Lalu bagaimana cara memeliharanya? Simak penjelasan berikut dibawah ini……
Burung ini memiliki sebutan latin yaitu Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa Yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa Latin yang berarti bercorak.
Parkit hidup berkoloni dan di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Saat musim kimpoi sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.
Kandang yang dibutuhkan tidak begitu besar , Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Namun karena sifat burung parkit yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak besar.
Misalnya dengan menempatkan beberapa pasang burung disamping kandang. Keindahan warni-warni burung parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas di kandang – kandang tersebut.
Bagi kamu yang benar2 tertarik memelihara burung parkit, berikut bintang sampaikan beberapa tips dan trik penting :
- Makanan utama burung ini adalah millet (kami biasa menggunakan jewawut)
- Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahakan dalam kondisi bersih terutama kandang
- Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
- Pilihlah induk Parkit yang berbeda warna.
- Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
- Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
- Persiapkan pula kandang parkit cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
nih paras burung barito d samarinda bukan??.
.
.
Pasar Burung Barito, ada di Jalan Barito Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
o0o makasih infonya.