Hari ini adalah hari minus 3 hari (H-3) sebelum keberangkatan kami pulang ke Pulo Samosir. Aku lahir dari bapak ibu bersuku Jawa, dan karena menikah dengan pria bersuku Batak, aku diangkat menjadi anak dari keluarga Batak. Walau tidak asli darah Batak mengalir pada diriku tapi rasanya rinduku tak tertahan luar biasa pada kampungku ini. Ntah karena kami sekeluarga sudah lama tidak pulang kampung (terakhir kami sekeluarga pulang kampung pada bulan Desember 2005), atau memang aku yang kangen luar biasa memandangi Danau Toba, atau aku rindu untuk berwisata kuliner di kampung, yang jelas beberapa hari ini rasa rindu itu semakin jadi menjadi rasanya. Padahal kalau aku lihat sepertinya suamiku biasa-biasa aja tuh, ga heboh-heboh amat seperti aku, tapi hatinya siapa tahu ya 🙂
Teringat perjalanan 6 tahun yang lalu, saat kami menyeberang dari Prapat menuju Pulo Samosir dengan Kapal Ferry, dimana ada banyak anak Batak menyanyi sambil bertepuk-tepuk tangan dengan badan dan baju yang basah karena mereka memperagakan juga keahlian mereka mencari koin di dalam danau yang dingin, mereka menyanyikan lagu ini. Lagu O Tano Batak yang mengingatkan bagaimana cintanya orang Batak terhadap daerahnya sendiri oleh karena itu sebagai orang Batak ingat lah akan kampung halaman kita, kami sendiri baru bisa pulang kampung saat ini karena kami memang mesti menabung dan mempersiapkan banyak dana agar bisa pulang berlima.
Syair lagu ini disajikan untuk mengingatkan kita akan kampung halaman (bona pasogit/bona ni pinasa) di Tano Batak, tanah leluhur kita, tanah asal muasal Suku Batak (Bangso Batak). Dinyanyikan sebagai pelepas rindu (pasombu sihol) , yaitu:
O Tano Batak
O tano batak haholonganku
mansai masihol
do au tu ho
dang olo modom
dang nok matangku
sai na malungun
do au sai naeng tu ho
Reff:
O tano batak
sai naeng hu tatap
dapotnohonhu tano hagodangan hi
o tano batak andingan sahat
au on naeng mian di ho
sambulonki
molo dung bincar mata ni ari
lao panapuhon haumai
denggan do ngolu siganup ari
di na maringan di hopangisimi
Terjemahannya (diambil dari http://haposanbakara.blogspot.com/2011/03/o-tano-batak.html)
O Tanah Batak yang kucinta,
selalu ku rindu pulang ke sana.
Tak bisa tidur, mataku tak dapat terlelap.
Selalu pilu rasanya, ingin selalu ke sana.
Reff.:
O Tanah Batak selalu ingin kupandang,
kujumpai tanah tumpah darahku
O Tanah Batak kapan tiba saatnya,
aku bersemayam di sana, di tanah leluhurku
Ketika matahari terbit,
menyinari seluruh ladang di sana.
Kehidupan sehari-hari senantiasa sejahtera.
Bagi yang tinggal di sana, di tanah kelahiranku.
Dan bagi yang mau bernyanyi ria dengan lagu O Tano Batak, bisa klik disini, menyanyikan lagu ini bersama Victor Hutabarat, Putri Ayu …yakin pasti akan berderai-derai air mata kita menahan rindu untuk pulang ke kampung halaman.
Sumber Foto dari Google … sementara, akan di-upload yang baru setelah pulang kampung 🙂
Aku Tahun lalu mudik ke sini mbak ^_^
Ah baca ini jadi kangen lagi…
aku sudah 6 tahun ga pulang (sungguh terlalu ya?) hehe engga juga deh, maklum PNS kan, mesti nabung dikit2, tahun lalu masuk sekolah 2 orang ke SD dan SMP, tahun ini masuk ke SMA…ya Puji Tuhan, diberi rejeki sama Tuhan, jadi bisa ziarah dan jalan ke kampung
terimakasih dah mampir ke blogku ya