Minggu, 28 Agustus 2011, adalah hari yang kami berlima tunggu-tunggu dengan berdebar-debar sejak berapa hari terakhir ini. Semua, terutama aku terlalu gembira membayangkan perjalanan kembali ke Tano Batak ini.
Hari Sabtu, 27 Agustus 2011 masih melakukan belanja sana sini untuk mempersiapkan ini itu di rumah, menyiapkan untuk Ibu dan adik sekeluarga yang akan menemani Ibu di rumah. Packing alias ngepak baju kedalam koper, yang walau sudah dicicil sejak 2 hari yang lalu, masih saja perlu dilakukan bongkar pasang, karena kami berkomitmen cukup 2 koper saja untuk perjalanan 6 hari 5 malam untuk kami berlima (plus beberapa ransel tentunya 🙂 ). Alhasil, tidur agak larut, namun harus bangun dini hari karena pesawat kami terjadwal terbang jam 7 pagi, berarti harus tiba di bandara jam 5 pagi dan berangkat dari rumah pukul 4.30 pagi paling tidak.
Dengan berbagai gedebrak gedebruk, kami berangkat dari rumah, yang penting sudah sedikit ‘memaksa’ si bungsu untuk sarapan roti dan minum susu. Puji Tuhan, perjalanan lancar menuju bandara, suami memutuskan untuk menitipkan mobil di bandara, proses check in lancar dan masuk ke Gate 7 ke ruang boarding yang sudah super penuh untuk penerbangan pagi itu, sudah seperti pasar, banyak orang duduk di lantai menunggu penerbangan.
Panggilan untuk memasuki pesawat telah dikumandangkan melalui pengeras suara, tepat 30 menit sebelum pesawat kami terbang. Proses masuk kedalam pesawat tidak secepat yang kami duga, kami antri menuruni tangga, masuk kedalam bis menuju hanggar pesawat yang cukup jauh dan ternyata penumpang pesawat kami juga banyak karena pesawat yang kami naiki adalah pesawat Batavia Air yang tipe Airbus 330….mantabs kalipun…susunan duduk 2-4-2…agak salut juga dengan tidak adanya delay jam penerbangan dan terbang dengan pesawat yang besar pula.
Penerbangan menuju Medan memerlukan waktu 2 jam 30 menit, sesuai rencana kami (juga rencana Tuhan) kami mendarat di Medan dengan selamat. Namun sayang perjalanan yang nyaman ini tidak didukung dengan fasilitas bandara setingkat Polonia Medan, lama sekali waktu yang digunakan untuk melakukan klaim bagasi, malah kami sempat mengira bagasi kami terbang ke negara lain 🙁
“Trust Us to Fly” dari Batavia Air, semoga ini seterusnya dan bukan hanya kebetulan saja buat kami, yang sempat diragukan beberapa orang ketika kami ingin terbang mudik dengan Batavia Air.
Foto : sementara dari Google dulu yaa