Danau Toba dari Menara Pandang Tele

Perjalanan kami lanjutkan ke Menara Pandang Tele, sebenarnya tempat ini tidak berada lagi di Pulau Samosir melainkan sudah terletak di daratan Sumatera namun masih masuk dalam Kabupaten Samosir. Setelah check out dari penginapan kami di Aek Rangat, kami pun mulai memasuki daratan Sumatera dengan jalur berkelok-kelok dan menanjak ciri khas jalan menuju tempat yang lebih tinggi dengan kondisi jalan rusak dan berdebu. Banyak orang, terutama pendatang, yang tidak berani melewati jalan jalur Tele ini menuju kota Medan karena jalannya yang sempit untuk berpapasan dua kendaraan dan curamnya tebing di salah satu sisi jalan. Namun memang indahnya pemandangan tak terelakkan untuk dinikmati dalam perjalanan ini. Jarak antara ibu kota Kabupaten Samosir atau kota Pangururan menuju Menara ini sekitar 22 km melalui Tele, yang merupakan satu-satunya akses jalan darat dari Pangururan ke Tele. Sekitar 40 menit akhirnya sampailah di Menara Pandang Tele. Konon kabarnya titik tepat di Menara ini merupakan titik dimana bangunan tertinggi ada di tempat ini, karena setelah melewati Menara Pandang, jalan yang kami lalui akan menurun sampai ke kota berikutnya.

Menara Pandang di Tele ini merupakan bangunan berlantai 3, yang hanya bisa dinaiki dengan tangga saja. Terletak tepat di tikungan jalan yang menanjak, bersyukur ada pelataran parkir untuk memarkir kendaraan, sehingga mobil bisa di parkir dengan aman. Dari tiap lantai, pemandangan indah dan luasnya Danau Toba tampak, dan tentu saja terindah berada di lantai teratas, juga keindahan alam di sekitarnya, seperti air terjun. Wah benar-benar terpuaskan mata memandang Danau Toba dari puncak Menara. Konon kabarnya, biasanya tempat ini dimanfaatkan banyak orang untuk menikmati matahari terbit dan terbenam. Setelah berfoto disana, kami beristirahat sejenak di warung yang ada, maklum hari sudah siang dan kami belum makan siang, sambil menikmati dinginnya hawa udara di Tele dengan semangkuk mie panas pedas cabe rawit dan teh manis hangat, keindahan ini kami hayati dan enggan untuk meninggalkannya.


7 thoughts on “Danau Toba dari Menara Pandang Tele

  1. Eka…menara pandang nya sih standar…pemandangannya yang luar biasa…kalau kembali ke Medan lwt Brastagi, pasti melewati tempat ini (jalur Tele)

  2. baru ada menara ini, padahal dari danau toba aku balik ke Medan lewat Berastagi lho. tp aku mampir ke taman apa itu ya namanya yang luaaaas sekali itu? dari situ jauh ga mba?
    kayaknya mesti ke sana lagi terus mastiin naik menara ini hehehe

  3. ya pasti lewatlah…kan ini satu2nya jalan….kalau dengan taman itu, aku kurang tau dekat atau engga…tapi seingat aku, cukup jauh perjalanan dari Tele ke Berastagi

  4. Itu Taman Simalem yang di Merek bukan? Saya baru kemarin dari Tongging dan Silalahi…pemandangannya luar biasa. Bukit-bukitnya itu seperti di Swiss 🙂 Sipiso-piso juga bagus banget…

Comments are closed.