Saulina Resort, Aek Rengat

Kenapa kami berada di seberang sana ? Sederhana saja, karena kami ingin menikmati Danau Toba dari sisi yang lain. Jadi karena malam sebelumnya kami menginap di Ambarita, maka aku mencari informasi sebelumnya, dimana sebaiknya kami menginap untuk dapat memandang Danau Toba dari sisi yang lain. Semula pilihan kami adalah hotel di Pangururan, tapi karena informasi yang kami peroleh dari internet kurang lengkap, akhirnya pilihan jatuh pada hotel Saulina Resort di Aek Rengat.

Lokasi hotel ini cukup membuat hati berdebar (terus terang sesungguhnya suami agak keberatan) karena letaknya yang hanya terpisah jalan dengan Gunung Pusuk Buhit. Gunung Pusuk Buhit terletak di Kabupaten Samosir, dipercayai memiliki nilai sakral bagi penduduk setempat. Gunung ini memiliki ketinggian berkisar 1.800 dpl dan merupakan bekas gunung vulkanis yang berada persis dekat Pangururan (ibukota Kabupaten Samosir). Terdapat dua jalan darat yang dapat kita lalui jika ingin mengelilingi gunung tersebut. Dari Tomok (arah timur)  dan dari Tele.

Hotel kami berada di Aek Rangat, yang berada di kaki Gunung Pusuk Buhit, Kelurahan Siogung-Ogung Kecamatan Pangururan. Kami tiba sudah menjelang sore, lapak kami alias tempat kami duduk di depan kamar hotel dikuasai pihak lain yang jauh lebih sangar dan lebih banyak dari kami, malas berdebat karena sudah cukup lelah hari ini, kami bersantai saja di kamar dan di tepian danau. Kamar kami terletak di lantai 1, hanya berjarak beberapa meter dari danau. Bangunan hotel masih tampak baru. Kantor operasional dan restoran agak jauh dari kamar kami, selain itu telpon antar kamar tidak berfungsi, jadi sudahlah kami berjalan-jalan sejenak di sekitar itu. Kamar kami adalah kamar yang cukup besar dengan dua tempat tidur dan kamar mandi yang bersih, tanpa AC dan dilengkapi sebuah televisi, dengan harga Rp 400 ribu semalam dan extrabed seharga Rp 77 ribu.


Karena hari sudah mulai gelap dan udara mulai dingin, suami mengajak kami untuk menuju tempat pemandian air panas di sekitar Aek Rangat, sayangnya kami salah memilih tempat. Di Aek Rangat yang dingin ini kita dapat berendam air panas. Aek Rangat merupakan air belerang yang konon menurut cerita mampu menyembuhkan penyakit kulit seperti kudis, kurap. Sumber air panas ini juga mampu digunakan memasak telur tanpa bantuan api. Caranya hanya dengan mencelupkan ke dalam air belerang tersebut. Kolam ataupun pemandian air panas tersebut dikelola olah masyarakat setempat, seperti yang telah aku ceritakan pada tulisan sebelumnya. Setelah mandi, kita harus makan ataupun minum di warung tempat kita mandi sebagai imbalannya. Namun Anda yang ingin berkunjung di sini harus berhati-hati, karena setiap pemilik warung menawarkan harga yang berbeda-beda.

Menikmati Danau Toba dari Hotel Saulina Resort






Tidak banyak yang kami lakukan untuk mengeksplor hotel ini, termasuk menu makanannya, karena seperti yang telah kuceritakan sebelumnya, keesokan harinya kami pergi lagi ke arah Pelabuhan Simanindo, pantai Pasir Parbaba, ziarah ke Makam Bapak di Lumbansuhi-suhi dan mencari sarapan di Pangururan, jadi yaa kami tiba kembali di Saulina, sudah saatnya untuk check out karena akan melanjutkan perjalanan ke Brastagi. Padahal konon kabarnya, disini disajikan makanan khas batak yang enak dan harga terjangkau. Lain waktu kami kembali lagi…

Pemesanan aku lakukan melalui telpon langsung ke kantor Saulina Resort di 0626-20810


2 thoughts on “Saulina Resort, Aek Rengat

  1. terimakasih dah mampir…salam kenal….harus banget mampir kesana….dan nikmati indahnya perjalanan dari Tomok sampai ke Aekrangat…..buka rumah kopi juga oke kayaknya…..bisa dicoba tuh….

Comments are closed.