Kala rindu mendera karena
- rindu itu membaca berulang-ulang setiap kata yang kau tulis dalam pesan di kotak masuk telpon genggam
- rindu itu rasa panas dingin, yang menyakitkan dari ujung rambut sampai ujung kaki karena berusaha untuk menahan ledakannya
- rindu itu mencoba sibuk bekerja di depan layar namun tak henti memikirkanmu disana
- rindu itu sebuah kekuatan untuk bertahan menghadapi segala situasi, seolah kau ada di sampingku menjaga dan menguatkanku
- rindu itu mengamati kau asyik mengerjakan kesenanganmu dan tak kumampu mencegahnya
- rindu itu duduk di sebelahmu dan tak mampu berkata-kata
- rindu itu pikiranku yang tak lelah berjalan mereka-reka apa yang sedang kau lakukan disana
- rindu itu sebuah pemahaman bahwa kau baik-baik saja dan juga merindukanku
- rindu itu sebuah logika yang waras memikirkan bahwa rasa ini tak seharusnya ada karena kau selalu ada
- rindu adalah berusaha mengingat kata-katamu yang sempat kauucapkan saat kita bertemu
- rindu itu berjarak oleh waktu dan tempat antara kau dan aku
- rindu kadang merusak isi kepala ku, dan melemahkan jiwa dan ragaku
- rindu itu menahan rasa untuk tidak meneteskan air mata untuk bersua
- rindu itu menunggu genggaman tangan dan pelukanmu yang menentramkan hatiku
- rindu itu mengharap tatapan lembut matamu, senyum manismu dan kelembutan hatimu
rindu itu, selalu berdoa dan mengharap hadirmu
gambar – ms google