Upacara Melasti Tahun Caka 1935

Hari Raya Nyepi pada Tahun Caka 1935, jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2013. Hari raya yang dirayakan umat Hindu di seluruh dunia ini memiliki makna dimana umat Hindu memohon kepada Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, untuk melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan seluruh isinya).

Sebelum hari raya Nyepi, dilaksanakan serangkaian upacara yang dimaksudkan agar Penyucian Buana Alit dan Buana Agung berjalan dengan lancar. Rangkaian upacara tersebut berbeda-beda, tergantung dari Genius Local Wisdom dan urun rembug masing-masing daerah serta kebijaksanaan yang ditetapkan bersama. Salah satu rangkaian upacara tersebut adalah Melasti, atau disebut juga dengan Mekiyis, atau Melis.

Pada saat Melasti, berbagai pretima atau benda yang disakralkan atau dikeramatkan akan disucikan dengan cara dibawa ke laut, sungai atau segara. Pada jaman dahulu, berbagai benda ini diarak dengan diusung di atas kepala. Namun kemudian, seiring dengan perkembangan jaman, kearifan akal budi manusia melakukan modifikasi dengan membuat Jempana. Jempana adalah sebuah tempat yang kemudian di beri roda agar mudah diarak menuju laut. Setelah pretima disucikan, kemudian akan disemayamkan di Pura Desa hingga sehari setelah hari raya Nyepi berlalu, untuk kemudian berbagai pretima ini kembali ditempatkan pada pura masing-masing.

Aku mengunjungi Pura Dalam Camplung Tanduk yang berada di Ring Desa Adat Seminyak di tepi Pantai Seminyak pada tanggal 9 Maret 2013 pagi, yang sedang dipersiapkan untuk upacara Melasti pada siang harinya, sayang kami tidak bisa berada disana saat upacara berlangsung, jadi aku hanya sempat mengabadikan beberapa kegiatan yang dilakukan pagi-pagi oleh para kaum Ibu ini.