Menikmati Ragam Wisata di Jailolo

“Tulisan ini diikutkan dalam “Jailolo, I’m Coming!” Blog Contest yang diselenggarakan oleh Festival Teluk Jailolo dan Wego Indonesia.

Saat pertama kali membaca pengumuman dalam Wego Indonesia di FaceBook yang berjudul “Jailolo, I’m Coming”, aku hanya berpikir, dimana ya tempat itu ? Dimanakah Jailolo itu ? Kalau di luar negeri, tentu tidak mungkin karena diselenggarakan Wego Indonesia, tentu tempat itu ada di Indonesia, dan benar ternyata, dengan rasa penasaran, aku mencari informasi lokasi tepatnya Jailolo, yang ternyata Jailolo merupakan sebuah nama teluk, yang terletak di Halmahera Barat, di Propinsi Maluku Utara, yang dibentuk berdasarkan Pemekaran Provinsi yang dikukuhkan dengan Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pemekaran Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Berdasarkan informasi tahun lalu telah diadakan Festival Teluk dan akan diadakan lagi tahun 2013. Dari Festival 2012 aku menikmati indahnya gambar serta pemandangan bawah laut disana, aku percaya banyak orang ingin kesana maka aku mencari lebih banyak informasi dan membagikannya agar banyak orang bisa bepergian kesana untuk menikmati keindahan pariwisata negeri sendiri.

Jika aku tiba pada Mei 2013, aku dapat menghadiri Pembukaan Festival Teluk Jailolo 2013 yaitu acara Ritual Laut, Sigofi Ngolo, dan Penutupan Festival Sasadu on the Sea, dimana di area festival, aku dapat menyaksikan pameran, perlombaan dan parade gerobak sapi. Aku dapat menyaksikan lomba dayung, pergi menuju Pulau Buabua untuk fun diving dan snorkeling, membuat video underwater, mempelajari cara menanam/mengadopsi kerang, saat malam menikmati Pesta barbeque di Rumah Sasadu, yaitu Rumah adat beratap anyaman daun sagu dan menyaksikan hiburan budaya Tari Cakalele.

Melalui rangkaian kegiatan dalam Teluk Jailolo City Tour, aku melihat sunrise di Bukit Senyum Lima Ribu, menikmati jajanan daerah di rumah makan setempat, berjalan menuju Desa Gamtala untuk menikmati keindahan “desa wisata” dan melihat pembuatan handicraft, melihat kekayaan alam di Spice Trip, melakukan Wisata Sejarah dan pergi ke Mangroove, setelah itu menuju ke Pantai Bobanehena serta menyaksikan Dermaga Galau.

Jailolo dapat ditempuh dengan pesawat udara dari Jakarta menuju Ternate. Setiba di Bandara Sultan Babullah, dengan kendaraan mobil menuju pelabuhan. Dari pelabuhan, menggunakan speed boat ke Jailolo dengan waktu tempuh satu jam, dengan tarif Rp 50 ribu per orang. Perahu melayani rute Ternate-Jailolo ada setiap hari mulai pukul 06.00 WIT sampai pukul 18.00 WIT. Jika berencana mencarter dengan tarif sesuai kesepakatan dengan pemilik, maka ada keuntungan yang bisa dinikmati yaitu singgah memancing di perairan antara Ternate dengan Jailolo, sambil mengabadikan keindahan yang tiada taranya itu, perpaduan laut, awan dan kaki gunung.

Selama berada disana, aku tinggal di homestay, yang berbeda dengan hotel, namun justru kesederhanaannya memudahkanku berinteraksi dengan penduduk dan menambah keelokannya sambil menikmati kuliner tradisional.

Selain Festival Teluk, ada wisata bawah laut yang wajib dinikmati, mengapa demikian ? karena Teluk yang terkenal di dunia ini, memiliki tingkat keanekaragaman jenis biota yang tinggi.

Mari berkunjung dan menghadiri Festival Teluk Jailolo 2013, karena selain wisata budaya, tersediajuga wisata sejarah, wisata kota, wisata bahari, wisata laut dan wisata kuliner. Jika bukan kita yang bangga pada kekayaan alam bangsa sendiri, lalu siapa lagi ? Ajak dan promosikan pada banyak orang di sekitar kita.

Sumber Gambar : Google


5 thoughts on “Menikmati Ragam Wisata di Jailolo

  1. Pingback: Blog Contest ‘Jailolo, I’m Coming’ Submission – Gilolo Bay Festival

Comments are closed.