Sensasi Suka Duka #10daysforASEAN

Euforia menulis atau lomba blog #10daysforASEAN yang diprakarsai ASEAN Blogger baru saja berakhir hari ini, Kamis, 5 September 2013 pukul 10 pagi tadi dan sekarang saat para blogger mulai menata waktunya dengan deadline yang lain, para juri mulai menatap layar laptop dengan puluhan mungkin ratusan postingan dari para blogger selama 10 hari ini.

Pasti para juri sedang asyik atau pusing ya, karena berkat topik dan tema yang dilemparkan kepada para blogger dan mampu membuat kepandaian para blogger meningkat berkali lipat (dan juga menaikkan tensi tekanan darah – ihiks :-), maka telah muncul banyak tulisan yang keyen-keyen banget….hayo salah siapa, melempar topik “berat” yang bikin tuing-tuing baca topiknya dan hasilnya tulisan bagus hasil pancingan juri….hehe ga ada yang salah kok, topiknya memang sudah pas sesuai tema utamanya yaitu mensosialisasikan pembentukan Komunitas ASEAN 2015 yang tinggal beberapa saat lagi.

Tidak Sengaja Awalnya

Aku sendiri sebenarnya tidak sengaja ikut tantangan ini, awalnya setelah mengikuti Sosialisasi berjudul “ASEAN Connectivity Menuju Komunitas Ekonomi ASEAN 2015 : Peran dan Kontribusi Blogger serta Media Sosial dalam menghadapi Kompetisi di ASEAN” yang diadakan pada tanggal 24 Agustus 2013 di Carakaloka, Pusdiklat Kementerian Luar Negeri, aku bermaksud membuat reportasenya, maka aku membuka website www.aseanblogger.com, dan ternyata pada hari Senin 26 Agustus 2013 aku membaca ada tantangan ini, aku tertantang pertama karena aku jarang sekali bisa rutin nulis setiap hari, selalu ada aja alasan dan halangannya, walau ide banyak muncul tapi kadang kelelahan membuat gagal nulis. Kemudian alasan kedua karena temanya mengenai ASEAN dan aku pikir ini saatnya aku membantu sosialisasi melalui blog ku sehingga bisa bermanfaat buat siapapun, minimal buat anak-anakku.

Tema, Tantangan dan Postingan

Temanya bener-bener berbobot dan semuanya memiliki kata kunci salah satu nama negara di ASEAN, karena temanya berbobot maka ya ga bisa asal-asal nulis, bisa aja mestinya, tapi aku ga bisa (uhuk!!) aku nyari dulu bahan-bahannya dan bener-bener terkejut dengan kondisi negara-negara di Asia Tenggara ini, termasuk keterlibatan dan keterkaitan didalam ASEAN sendiri, selain itu juga terpesona sama keindahan banyak spot pariwisata di negara-negara tersebut, yah namanya juga penyuka jalan-jalan, sambil mencari informasi, tentu ga ketinggalan browsing juga tempat wisatanya dong 😉

Hari pertama (Senin, 26/08/2013) : Bagaimana kalau di sekitar perumahanmu banyak berdiri salon-salon Thailand yang profesional dan mempunyai sertifikat tingkat internasional, apakah itu akan menggeser salon lokal ? Apa analisismu ? Deadline : 27 Agustus 2013 pukul 09.00 WIB.

Hasil postingan dipublikasikan Selasa 27 Agustus 2013 pukul 01.29

http://laraswati.com/2013/08/27/salon-lokal-percaya-diri-menuju-komunitas-ekonomi-asean-2015/

Hari Kedua (Selasa, 27/08/2013): Sudah pernah berwisata ke Candi Borobudur? Menurut penjelasan ahli sejarah, relief Borobudur ada kemiripan dengan Candi Angkor Wat, yang berada di Kamboja. Padahal, Borobudur dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat ada.  Apakah ini menandakan bahwa negara-negara di ASEAN itu serumpun? Apa pendapatmu mengenai hal itu? Deadline: 28 Agustus 2013, pukul 09.00 WIB.

Postingan dipublikasikan pada Rabu, 28 Agustus 2013 pukul 01.00 WIB

http://laraswati.com/2013/08/28/serumpun-dalam-keragaman-itu-indah/

Hari Ketiga (Rabu, 28/08/2013) : Branding Nation

Indonesia kaya dengan beragam budaya, namun di sektor wisata, Malaysia lebih berhasil mem-branding “Truly ASIA”. Kira-kira apa ya branding yang cocok untuk Indonesia? Buat tagline, dan jelaskan kenapa tagline itu cocok untuk Indonesia di kawasan ASEAN.  Deadline: Kamis, 29 Agustus 2013, pukul 08.00 WIB

Postingan dipublikasikan Kamis 29 Agustus 2013, pukul 02.29

http://laraswati.com/2013/08/29/tagline-indonesia-is-the-beautiful-diversity/

Hari Keempat (Kamis, 29 Agustus 2013) : Visa

Hampir semua negara di ASEAN, telah membebaskan pengurusan visa bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke negaranya, namun tidak dengan Myanmar. Kenapa ya, berwisata ke Myanmar tidak cukup dengan mengandalkan paspor saja? Perlu atau tidak visa bagi perjalanan wisata? Deadline: Jumat, 30 Agustus 2013, pukul 08.00 WIB.

Postingan dipublikasikan Jumat, 30 Agustus 2013, pukul 01.13

http://laraswati.com/2013/08/30/minga-lar-par-mari-berwisata-ke-myanmar/

Hari Kelima (Jumat, 30 Agustus 2013) : Kopi

Sekarang ini, minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Hampir di seluruh penjuru kota, tidak hanya di Indonesia tetapi juga ASEAN, banyak tersebar gerai kopi. Di dunia, negara penghasil kopi terbesar adalah pertama: Brazil,  kedua: Vietnam dan ketiga adalah Indonesia. Kedua negara terakhir adalah anggota ASEAN. Menuju Komunitas ASEAN 2015 ini, mampukah Vietnam dan Indonesia merebut pangsa pasar kopi dunia?

Bisakah kedua negara tersebut menjadi partner produksi kopi, bukan menjadi rival atau saling bersaing.

Tuliskan pendapatmu di blog tentang kemampuan Indonesia dan Vietnam merebut pangsa pasar kopi di dunia, berkaitan dengan Komunitas ASEAN 2015. Tidak hanya bersaing tetapi bisa juga menjadi partner bersama. Deadline tema hari kelima, Sabtu, 31 Agustus 2013, pukul 08.00 WIB

Postingan dipublikasikan 31 Agustus 2013 pukul 03.14 WIB

http://laraswati.com/2013/08/31/sinergi-indonesia-vietnam-merebut-pangsa-pasar-komoditas-kopi-dunia/

Hari ke-6 (Sabtu, 31 Agustus 2013) : Laos

Visi ASEAN 2015 adalah menjadi ASEAN komunitas tunggal, baik di bidang ekonomi mau pun politik. Laos, atau Republik Demokratik Laos, meski sudah bergabung dengan ASEAN sejak tahun 1997, namun baru membuka diri seluas-luasnya dengan negara lain pada tahun 2004, dan melakukan kerjasama di berbagai bidang. Peran Republik Demokratik Laos di ASEAN, bisa dikatakan belum banyak berkontribusi, tenggelam di bawah bayang-bayang negara ASEAN lainnya yang semakin maju. Dengan adanya Komunitas ASEAN, diharapkan Laos menjalin kemitraan yang baik dengan  negara ASEAN lainnya.

Jika posisi Anda adalah negara Laos, investasi diplomatik apa yang diharapkan dengan kemitraan yang terjalin dengan dunia internasional, khususnya negara-negara ASEAN.  Tuliskan pendapatmu di blog tentang hal tersebut. Fokus pada peran Laos sebagai anggota Komunitas ASEAN.

Deadline tema hari keenam, Minggu, 1 September, pukul 09.00 WIB.

Postingan dipublikasikan Minggu, 1 Sept 2013 pukul 04.19 WIB

http://laraswati.com/2013/09/01/optimisme-laos-melalui-investasi-diplomatik/

Tema hari ke-7 (Minggu, 1 September 2013) : Singapura dan Problematikanya.

Tahun 2015 diharapkan ASEAN menjadi satu komunitas tunggal, yang merangkul seluruh negara di ASEAN.  Namun di antara anggota ASEAN, ada juga yang memiliki sengketa antar negara, terutama terkait dengan perbatasan antar negara. Seperti yang terjadi dengan Singapura dan Malaysia.

Singapura mempunyai sengketa perbatasan dengan Malaysia pada pulau di pintu masuk Selat Singapura sebelah timur. Ada tiga pulau yang dipersengketakan, yaitu Pedra Branca atau oleh masyarakat Malaysia dikenal sebagai Pulau Batu Puteh, Batuan Tengah dan Karang Selatan. Persengketaan yang dimulai tahun 1979, sebenarnya sudah diselesaikan oleh Mahkamah Internasional tahun 2008, dengan menyerahkan Pulau Pedra Branca kepada pemerintahan Singapura. Namun dua pulau lagi masih terkatung-katung penyelesaiannya dan penyerahan Pedra Branca itu, kurang diterima oleh Masyrakat Malaysia sehingga kerap terjadi perselisihan antar masyarakat.

Bagaimana menurut teman-teman blogger penyelesaian konflik ini terkait dengan Komunitas ASEAN 2015? Deadline hari ketujuh, Senin, 2 September 2013, pukul 09.00 WIB.

Postingan dipublikasikan Senin, 2 September 2013 pukul 00.00

http://laraswati.com/2013/09/02/karang-selatan-south-ledge-diantara-tiga-negara/

Tema hari ke-8 (senin, 2 September 2013) : Filipina dan Kebebasan Berekspresi.

Kebebasan berekspresi dan kebebasan informasi di negara-negara anggota ASEAN tidak sama. Beberapa negara, termasuk Indonesia, bebas atau longgar dalam hal kebebasan pers dan kebebasan berekspresi bagi para blogger, yang sekarang ini menjadi salah satu alternatif dalam penyebaran informasi atau jurnalis warga. Tetapi ada juga negara yang mengekang kebebasan berekspresi warganegaranya, dan ada negara yang memenjarakan blogger jika tulisannya menentang pemerintahan negaranya.

Bagaimana dengan Filipina? Apakah Filipina termasuk negara yang longgar dalam kebebasan berekspresi dan informasi bagi para warganegaranya, termasuk blogger atau jurnalis warga?

Tuliskan dalam satu postingan menarik bagaimana pendapatmu tentang kebebasan berekspresi dan kebebasan informasi di Filipina. Deadline untuk hari kedelapan: Hari Selasa, 3 September 2013, pukul 10.00 WIB (pagi)

Postingan dipublikasikan Selasa 3 Sept 2013 pukul 00.00

http://laraswati.com/2013/09/03/mabuhay-mari-berekspresi-di-filipina/

Tema hari ke-9 (Selasa, 3 September 2013) Sudah bisa menduga kan kalau negara yang akan dibahas kali ini adalah negara yang beribukota Bandar Seri Begawan, yang juga juga menjadi negara penyelenggara KTT ASEAN ke-22 pada bulan April 2013 lalu. Dalam KTT ke-22 di Brunei Darussalam itu,  tema yang diangkat adalah “Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan”, dengan pokok perundingan pembangunan badan persatuan ASEAN, dengan tiga pilar yaitu Persatuan Keamanan, Persatuan Ekonomi dan Persatuan Sosial dan Kebudayaan. Pembangunan Badan Persatuan ASEAN itu harus dirampungkan sebelum 31 Desember 2015.

Tema: Dengan ketiga pilar tersebut, bagaimana mencapai tujuan pembangunan badan persatuan ASEAN? Mampukah negara-negara ASEAN mewujudkan Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan? Deadline untuk hari ke-9 : Hari Rabu, 4 September 2013, pukul 10.00 WIB (pagi)

Hasil postingan dipublikasikan 4 Sept 2013 pukul 00.02 WIB

http://laraswati.com/2013/09/04/harmonisasi-menuju-komunitas-ekonomi-asean-2015/

Tema hari ke-10 (Rabu, 4 Sept 2013) : Jakarta, Diplomatic City of ASEAN

Indonesia adalah negara terakhir yang dijadikan tema dalam lomba Blog #10DaysforASEAN yang diadakan oleh ASEAN Blogger Chapter Indonesia bersama dengan beberapa sponsor di antaranya US Mission.

Untuk tema kali ini dipilih Jakarta, ibukota negara Indonesia, yang juga menjadi markas ASEAN Secretary bertempat di Jalan Sisingamangaraja 70 A, Jakarta Selatan.  Keberadaan markas ASEAN Secretary di Jakarta merupakan suatu kepercayaan bahwa Indonesia bisa menjadi penghubung antar negara-negara anggota ASEAN atau Diplomatic City of ASEAN.

Menurut teman-teman blogger mengapa Jakarta bisa terpilih sebagai Diplomatic City of ASEAN? Apa dampak positif dan negatifnya bagi Indonesia khususnya Jakarta? Kesiapan apa saja yang perlu dilakukan oleh Jakarta sebagai tuan rumah dari Perhimpunan Bangsa-bangsa ASEAN?

Deadline untuk hari ke-10 ini adalah hari Kamis, 5 September 2013, pukul 10.00 WIB (pagi)

Hasil postingan, diposting 4 Sept 2013 pukul 23.00 WIB :

http://laraswati.com/2013/09/04/jakarta-menjadi-diplomatic-city-of-asean-mari-bergegas/

 

Suka 😀 dan Duka :-I

Sudah tahukan betapa berbobotnya tema yang diajukan panitia dan membuat para blogger membentuk supporting group di KEB, untuk saling menguatkan satu sama lain dengan komen inspiratif untuk bertahan, terutama pada dua hari terakhir saat sudah ingin cepat mengakhiri perjuangan.

Sudah lihat juga kan pukul berapa postingan aku publikasikan ? itulah dukanya, aku menulis setelah pulang kerja, biasanya juga sambil menemani si bungsu belajar. Kadang kelelahan dan akhirnya tertidur dan mulai menulis lagi malam hari. Menulis sampai pagi dan bangun subuh menyiapkan bekal sekolah dan juga berangkat ke kantor, yang sedang padat-padatnya menjelang akhir bulan.

dan …… akhirnya aku benar-benar terkapar di tantangan hari ke-5, pundak terasa sakit dan kaku karena kurang tidur, untungnya itu terjadi di hari Sabtu, setelah posting jam 3 pagi, aku tertidur lagi sampai jam 7 pagi…T.T

Kalau ditanya mana tantangan yang paling asyik ? Aku sangat menikmati menulis pada tantangan hari ke-1 karena aku agak paham mengenai kompetensi ini. Tantangan mengenai pembuatan visa di Myanmar juga seru buat aku karena ternyata Myanmar itu indah ya, walau karena alasan politik, wisatawan harus membuat visa. Tantangan berikutnya yang seru juga adalah sinergi Vietnam dan Indonesia mengenai kopi, karena aku memang penikmat kopi.

Tantangan yang agak berat dan membuat tertantang benar adalah tantangan hari ke-7 mengenai sengketa wilayah Karang Selatan, mengapa demikian ? karena sebelumnya aku tidak pernah tahu mengenai konflik kawasan ini. Seandainya tahu, ya hanya sekedar tahu, tidak mau ambil pusing, tapi pada saat mengerjakan tulisan ini, aku benar-benar membaca satu per satu dimana letak masalahnya dan dimana letak wilayah yang disengketakan ini (buka peta, buka atlas, pasang kaca pembesar, maklum dah tuwir)

Tantangan yang sempat membuat getar dan hati menangis adalah tantangan hari ke-8 mengenai kebebasan pers di Filipina, dimana jurnalis dan media yang mestinya bebas berekspresi menyampaikan dan menuliskan fakta yang sebenarnya, malah dibungkam dan dimatikan.

Secara keseluruhan, semua tantangan yang diberikan panitia dan juri benar-benar membukakan mataku bahwa pengetahuanku mengenai ASEAN belum seberapa dan ternyata masih banyak yang harus dibenahi dalam hubungan antar anggota ASEAN ini, baik permasalahan didalam negeri masing-masing ataupun dengan dunia internasional.

Saran dan Masukan buat Panitia

  • Berkaitan dengan keanggotaan ASEAN Blogger, ada data base blogger, sehingga setiap anggota bisa saling mengenal satu sama lain
  • ASEAN Blogger punya kas untuk membantu ASEAN Blogger di negara lain
  • Membina kerjasama dengan Blogger di seluruh ASEAN, membuat pertemuan bersama dan melakukan kegiatan bersama dan nyata
  • Berkaitan dengan Lomba, dibuat data base postingan para blogger dalam bentuk yang mudah untuk dilihat, sehingga tidak sulit untuk melihat rekapan tulisan dari tiap blogger, baik dari segi jumlah maupun isinya
Ini kesempatan para blogger untuk mendukung terwujudnya Pembentukan Komunitas ASEAN 2015 dengan 3 pilar utamanya, dan satu lagi tantangan #10daysforASEAN ini mampu membuat (memaksa) aku untuk konsisten menulis di blog paling tidak selama 10 hari ini, semoga tidak hanya berakhir disini.

Terimakasih ASEAN Blogger, kiranya ada kesempatan lain untuk berpartisipasi dalam komunitas ini. Juga kepada Mak Puh Indah Juli  atas undangannya untuk hadir ke Seminar Sehari di Carakaloka dan semua teman di KEB (Kumpulan Emak Blogger), khususnya Mak Winda Krisnadefa, yang selalu memberi semangat untuk menulis sampai pagi hari 🙂

 

 


6 thoughts on “Sensasi Suka Duka #10daysforASEAN

  1. aaaak, aku yang terima kasih sama semangat teman2 semua yang begitu menular….ini kegiatan keren yg banyak sekali manfaatnya…langsung terasa ke aku pribadi mbak, berasa jadi agak pinteran dikit…dikiiit tapi..hihihihi..
    senangnya kita berhasil menaklukkan tantangan yang tadinya tidak pernah terpikir bisa kita lakukan ya mak? ^_^
    berpelukaaan….

  2. wah jiaaannn kita sama an nih Mak…pundak kaku, mata perih..di kantor ngantuk beraaattt…hari Minggu tepar tidur sehariaaannn !!!

    Bener2 tantangan penuh sensasi memang..

  3. @ Miz Tia …. iya mak, bener, ini “maksa” tapi ga terpaksa lho, sungguuuh….ikhlas kok, tambah pinter, tambah konsisten nulis, ternyata bisa juga konsisten tiap hari nulis 🙂 terimakasih dah mampir blog ku

Comments are closed.