“Serving with Heart” – De Java Hotel, Bandung

Buat warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin menikmati suasana Jawa di Bumi Priangan atau Bandung, dengan alasan waktu libur yang terbatas atau tidak ingin berkendara sampai ke Jawa, dapat memilih tempat rekreasi dan menginap di Hotel De Java, yang terletak di Jalan Sukajadi, Bandung, tepat di depan Mall kelas papan atas, yaitu Mall Paris van Java.

Sesuai dengan slogannya yaitu Serving with Heart dan mengangkat tema Budaya Jawa, maka Hotel yang diresmikan pada tahun 2013 ini, diwarnai dengan keluwesan budaya Jawa dengan nuansa Jawa serta dominasi warna coklat kecoklatan. Mulai dari meja kayu jati antik yang terletak di depan tangga lobi, masuk kedalam lobi, yang dinding bagian atasnya dihias dengan aneka kain batik khas Solo dan Yogyakarta, sampai ke dalam setiap restroom nya yang menyebarkan wangi aromatik khas Jawa.

Hotel berbintang 4 dengan kapasitas hunian 88 kamar, mempunyai 3 tipe kamar, yaitu Deluxe, Executive dan Suite Room. Beruntung sesuai golongan, aku dapat menikmati fasilitas yang ada di kamar Deluxe, yang dilengkapi dengan 2 single bed ukuran 120 x 200 meter. Selain kamar, hotel juga menyediakan fasilitas ruang pertemuan, restoran, kolam renang dan fasilitas Gym. Antar dan jemput dari Bandara dan menuju Bandara juga disediakan oleh pihak manajemen hotel.

Dari sisi lokasi, hotel ini sangat berdekatan dengan berbagai obyek wisata, wisata kuliner dan pusat perbelanjaan yang ada di Bandung. Seperti Kebun Binatang Bandung (1.4 km), Dago Pakar (2.7 km), Geological Museum (3.1 km), Karang Setra Swimming Complex (3.1 km), Trans Studio Bandung (3.1 km) atau Pusat Perbelanjaan seperti Cihampelas Walk (1.1 km), Mal Paris Van Java (1.5 km) dan Mal Istana Plaza ( 1.8 km )

Kesan yang dapat aku sharingkan dari menginap selama 3 hari 2 malam di hotel ini adalah kebersihan hotelnya, variasi makanan untuk sarapan cukup banyak, walau makanan Indonesia Jawa nya kurang banyak variasi, pelayanan yang ramah dari seluruh karyawan dan juga jaringan wifi yang dapat diakses dari mana-mana dengan cukup baik.

Tertarik untuk mencoba, silakan kunjungi websitenya di www.dejavahotel.com, untuk melakukan booking online, mengetahui rates kamar dan ketersediaan kamar serta melihat foto-foto selengkapnya disana.


Surabi “Karang Setra”

Hari ke-3 berada di Bandung, kami ingin mencoba kuliner tradisional yang berbeda dengan buatan hotel. Sambil jalan pagi tidak jauh dari hotel kami di jalan Sukajadi, kami berjalan ke arah Karang Setra, tepatnya di depan Hotel Karang Setra, ada pedagang kaki lima penjual serabi atau surabi.

Tempatnya sederhana saja, dengan dua meja kecil dan beberapa kursi plastik dibawah lindungan payung hitam lebar, dilengkapi tentu saja dengan tungku dan wadah tanah liat untuk membuat serabi. Dibuka dari pagi sekitar pukul 07 pagi dan jangan datang terlambat kalau tidak mau kehabisan.

Ada beberapa pilihan rasa, yaitu serabi polos yang dimakan bersama kinca atau gula merah, serabi oncom, serabi oncom telur dan serabi coklat bertabur keju. Uniknya semua diberi harga sama yaitu Rp 3.000,- (tiga rupiah) per potongnya.

Karena kami datang kepagian, kami menanti dengan sabar, akang penjual menyiapkan tungku dan memanaskan kuali, sementara setelah dirasa cukup panas, teteh yang cantik manis itu mulai memasak adonan dengan meletakkan isinya sesuai pesanan didasar kuali. Dengan sigap ia membalikkan serabi dan menyajikan nya buat kami. Ditemani teh tawar hangat, kami menikmati serabi pesanan kami dan perut kami siap menjalankan kegiatan mulai pagi itu.

Selamat mencoba dan mampir ke tempat ini, yang kalau boleh aku sebut “Surabi Karang Setra” tepat di seberang Hotel Karang Setra 🙂


Suka Fotografi ? Yuk Gabung di Pixoto

Dalam kesibukan menjalankan rutinitas sehari-hari, kadang aku sudah tidak sempat melakukan hobi atau kegemaranku. Padahal memiliki hobi dan menjalankannya dapat membuat variasi dan kesegaran yang baru hidup sehari-hari. Kalau kata ahli, menjalankan hobi dapat membuat hidup lebih berwarna.

Aku sendiri mempunyai beberapa hobi atau kegemaran, yaitu diantaranya membaca, menggambar, (sekarang menulis) dan juga fotografi, serta melakukan perjalanan. Beberapa bulan terakhir ini, aku sedang asyik mengikuti kegiatan dalam website Pixoto.

Pixoto adalah website berbasis foto komunitas online, situs yang masih dalam versi beta ini berbeda website komunitas foto online yang ada, karena mengusung konsep ImageDuel yang merupakan sistim pemberian nilai pada sebuah foto yang dilakukan ketika user melihat foto yang sedang terbuka.

ImageDuel mengusung konsep blind description, artinya foto ditampilkan tanpa informasi tambahan apapun, termasuk nama fotografer. Ketika menu ImageDuel diklik, sistem akan menampilkan secara acak dua foto yang disandingkan secara berdampingan.

User dapat memilih foto mana yang menurutnya lebih unggul dari foto lain. Setelah itu, secara acak ditampilkan lagi dua foto untuk diduelkan. Begitu seterusnya. Foto yang dipilih oleh user dianggap sebagai pemenang (win) dan foto yang tidak dipilih dianggap kalah (lose).

Pada halaman profile pemilik foto di setiap foto yang diupload, tertera akumulasi nilai yang disebut ImageScore dan angka win-lose hasil dari duel yang telah dilewati oleh foto tersebut, mau lihat profilku di Pixoto, klik disini ya.

Dari hasil ImageScore, foto-foto diurutkan sesuai dengan peringkat nilai yang diperoleh sesuai kategori foto. Peraih nilai tertinggi dalam setiap kategori mendapat award yang ditandai dengan badge.

Menurut sejumlah user, sistem penilaian ImageDuel Pixoto sangat fair. Sebab sistem ini menampilkan foto tanpa informasi apapun sehingga user terhindar dari pemilihan subjektif. Foto yang diduelkan pun sudah melalui seleksi algoritma Pixoto.

Karena foto yang tampil pada ImageDuel telah diacak, maka akan menutup kemungkinan pemberian nilai subjektif user pada foto user lain yang dikenalnya.

Selanjutnya, Pixoto memberikan Award Best of Week untuk 20 persen foto yang berada pada peringkat teratas dari setiap kategori. Di setiap minggu Pixoto menyediakan hadiah lebih dari US $2,000 untuk foto-foto terbaik.

Nah ini yang membuat aku jadi semangat ikut, mau tahu award yang sudah aku terima dalam 2 bulan terakhir ini, lihat disini ya my award from pixoto.

Walau masih tahap pemula, ajang ini menjadi tempatku belajar dan mengenal banyak jepretan yang bagus. Ini salah satu award dari foto terbaikku yang foto-foto yang kuupload di Pixoto


Foto yang meraih Award Best of Week akan diikutkan dalam pemberian Award Best of Month dan seterusnya. Pada setiap tahun, Pixoto akan memilih Best of Photographer pada setiap kategori. Penilaian semua berdasarkan perolehan ImageScore sebuah foto.

Nah, buat kamu yang senang memotret, yuk coba buka website diatas dan saatnya menampilkan karya-karya fotomu disana. Pasti akan keasikan seperti saya untuk belajar dan menikmati karya foto indah disana. 🙂

Sumber : http://ihscenter.blogspot.com


Berburu Rumah, Bak Pangeran Mencari Putri Idaman

Berburu Rumah, Bak Pangeran Mencari Putri Idaman, ungkapan ini tidak bisa dikatakan salah karena benar, mencari rumah idaman seperti itu adanya. Mengapa demikian? Kita harus menyeleksi luar dalam. Bukan hanya melihat dari promosinya yang aduhai dan mentereng dimana-mana, atau melihat foto-foto rumah di buklet-buklet yang disebarkan bak kacang goreng di setiap mall pusat perbelanjaan, tapi kita memang harus datang ke lokasi, untuk melakukan survei, mempelajari akses menuju perumahan tersebut dan juga melihat rumah contoh yang ada dan kalau ada pun, kadang rumah contoh dan rumah yang dibuat bisa berbeda. Alamak, susah kali pun mencari rumah idaman.

Rumah Idaman adalah rumah yang diinginkan seluruh anggota keluarga untuk ditempati, jadi mesti nyaman dan menyenangkan buat semua, berada di lingkungan yang baik dan tentu saja punya akses yang mudah untuk dijangkau, baik bagi yang bersekolah maupun bagi yang bekerja. Pengalaman ku mencari rumah idaman yang sekarang sedang kami tempati juga cukup panjang dan rumit. Saat itu sekitar tahun 1999 kami baru bergabung kembali ke rumah orang tua, sebelumnya setelah menikah kami kontrak rumah dekat rumah orang tua. Setelah ayah meninggal, Ibu minta kami menemani, namun sebagai keluarga dengan 2 orang anak batita saat itu, kami juga ingin mempunyai rumah sendiri. Karena aku dan suami sama-sama bekerja, kami baru sempat survei ke lokasi rumah hanya pada hari Sabtu dan Minggu.

Pertama kami mencari informasi melalui Pameran Perumahan yang diselenggarakan di Senayan, disana kami tertarik pada promosi sebuahpengembang di kawasan Alam Sutra. Kami mendapat informasi dari Sales nya dan kami memutuskan mencari kaveling yang sesuai dengan anggaran kami. Setelah sempat survei lokasi, masalah kami terbentur pada persetujuan dari Bank, anggaran kami berdua tidak cukup untuk cicilan bulanan KPR yang kami usulkan. Demikian juga untuk yang kedua di wilayah Melati Mas, kami langsung survei ke lokasi dan Tanpa Perantara bertemu Pemilik. Kami pun gagal dengan masalah yang sama. Jodoh ternyata tak lari kemana, kami dipertemukan dengan rumah idaman kami sekarang, yaitu di kawasan Bumi Serpong Damai. Itupun tanpa sengaja kami temukan. Rumah yang sebenarnya kami inginkan melalui iklan di internet, ternyata sudah laku. Data dari iklan ini tidak up to date, lalu kami berkeliling di sekitar kawasan tersebut dan kami melihat ada sebuah rumah yang ditawarkan sebuah broker properti, kami mengontak nomer telpon yang tertera dan melihat kedalam rumah tersebut.

Rumah mesti memenuhi kebutuhan keluarga, punya kamar yang cukup untuk orang tua dan anak-anak secara terpisah. Mempunyai ventilasi yang cukup dan sinar matahari dapat masuk kedalam rumah. Ada ruang yang cukup untuk anak-anak kami bermain. Saat kami memilih rumah kami, tanahnya seluas 162 meter persegi dengan luas bangunan 45 meter persegi, dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Kami melakukan renovasi secara bertahap. Ada kebun yang luas di bagian belakang. Selain itu rumah kami berada di depan taman perumahan sehingga pandangan ke rumah depan kami berjarak cukup. Rumah juga sebaiknya dekat dengan sekolah sehingga anak-anak tidak lelah dengan masalah transportasi menuju sekolah. Kami bersyukur tinggal di BSD, yang mempunyai banyak pilihan sekolah di kawasan ini. Tambahan lagi untuk menuju ke Pasar Modern ataupun tempat Shuttle Bus BSD, bisa kami tempuh dengan berjalan kaki. Bak pangeran menemukan putri idaman, demikian pula yang terjadi pada kami saat itu.

Namun sekarang, berburu rumah telah mencapai banyak kemudahan, selain iklan melalui internet yang didukung dengan informasi yang up to date, juga kemudahan mengakses informasi tersebut di banyak tempat. Selamat mencari Putri Idaman 🙂


My Dream Vacation : Wakatobi

Aku paling suka kalau menulis mengenai apa saja yang ada hubungannya dengan perjalanan….perjalanan buat aku memang tidak selalu bepergian ke sebuah tempat yang jauh dengan menginap di sebuah hotel berbintang dan dicapai dengan membayar tiket pesawat.

Perjalanan buat ku adalah bepergian ke sebuah tempat dimana aku memperoleh pengalaman yang baru disana dan bertemu dengan suasana yang berbeda dan bisa jadi dengan orang yang sama misal bersama keluarga atau dengan teman-teman baru. Bepergian itu selalu mengasyikkan buat aku.

Kenapa aku suka bepergian, pernah aku tulis di postinganku yang berjudul Love to Travel….nah menjawab pertanyaan Mak Indah, kemana sih tempat yang menjadi impianku untuk aku kunjungi saat ini, wah banyak sekali tempat yang ingin aku datangi, untuk di dalam negeri diantaranya Wakatobi, Raja Ampat, Danau Kelimutu dan Negeri Laskar Pelangi. Sedangkan di luar negeri, aku sangat ingin kembali ke sebuah kota kecil di Jepang dan kota Toledo di Spanyol serta banyak lagi beberapa kota kecil nan romantis di Eropa, sebagai sumber inspirasi untuk tulisan-tulisan perjalananku 🙂

Ah senangnya kalau sudah bicara mengenai mimpi, apalagi itu mimpi sebuah perjalanan ke tempat impian….namun dari semua tempat impian diatas, kemana sih sebenarnya tempat tujuan yang sangat ingin kukunjungi saat ini, jawabannya adalah Wakatobi.

Kenapa Wakatobi ? Sejujurnya sejak aku menikmati film layar lebar “Mirror Never Lies” yang mengambil setting di perkampungan Suku Bajo, Wakatobi adalah the place, I’ve always dreamed, karena Wakatobi terkenal dengan keindahan alamnya, baik keindahan bawah laut maupun keindahan pantainya. Lalu kenapa tidak segera pergi kesana ? Masalahnya tentu adalah kondisi keuangan 🙂 karena kami berlima, jadi mesti penuh perencanaan untuk bisa pergi kesana.

Cara pergi ke Wakatobi adalah terbang dengan pesawat menuju Makasar. Dari Makasar dilanjutkan menuju ke ibu kota Wakatobi yang dikenal dengan Wangi-wangi. Setiap hari ada maskapai yang melayani penerbangan dari Makasar ke Wangi-wangi. Biaya pesawat dari Jakarta – Makasar – Wangi Wangi pp sangat bervariasi, termurah sekitar Rp 1,5 juta.

Masalah akomodasi juga tidak menjadi masalah di Wangi Wangi, banyak penginapan, mulai dari warga yang menyiapkan kamar untuk disewa, hotel murah seharga Rp 150 ribuan sampai hotel dengan resort mewah harga jutaan juga ada disana.

Di Wangi-wangi, tersedia alat transportasi berupa ojek motor, angkutan kota dan taksi. Sedangkan untuk paket yang ditawarkan terdiri pemandu, perlengkapan selam, kapal dan tempat penginapan mulai dengan harga Rp 1.000.000 per orang per hari, dengan dua kegiatan utama yaitu snorkeling atau diving.

Mengenai makanan, tidak ada masalah, disana tempatnya surga kuliner bagi pencinta makanan laut….slurp segala yang ada di laut bisa dinikmati wisatawan disana, mulai dari ikan sampai gurita sekalipun.

Makanan khas daerah seperti kasuami, makanan pokok terbuat dari singkong yang diparut, diperas airnya dan dikukus, biasanya dimakan bersama ikan. Ada pula kari ayam Wakatobi serta kue karasi, juga semua dapat dinikmati disana, apalagi jika kita memilih menginap di rumah penduduk.

Keindahan alam Wakatobi selain berupa keindahan alam bawah laut, juga keindahan panorama matahari terbit dan terbenam, serta keindahan malam di kala langit bertaburan bintang yang paling indah dinikmati di Bajo.

Apalagi yang mau dikata tentang Wakatobi, kapan merencanakan bisa kesana selagi keindahan alamnya masih murni dan dapat dinikmati, semoga pengunjung juga mau menjaga kelestarian biota laut disana dari kepunahan.

Siapa yang berminat pergi kesana, yuk kita pergi bareng mak Indah sebelum mak Indah bertugas ke tempat yang baru. Kalau aku beruntung, ingin deh aku mendapat hadiah ini dari mak Indah, untuk menambah koleksi souvenir ku 🙂 ngarep dot com

Oh ya tulisan ini aku buat dalam rangka meramaikan blog mak Indah yang sedang bagi-bagi hadiah dengan tema My Dream Vacation Giveaway dan dapat segera dikunjungi, ayo ikutan, hadiahnya banyak banget lhoo 🙂

Selamat merencanakan bepergian liburan di tempat impian 🙂 dengan menabung dari sekarang tentunya.

Catatan : Jepretan indah hasil searching dari Google


Srikandi Blogger 2014 “Satu dalam Karya, Satu dalam Cinta”

Puji Syukur, akhirnya Penganugerahan Srikandi Blogger 2014, yang merupakan ajang ke-2 yang diselenggarakan Kumpulan Emak2Blogger, tiba pada harinya. Minggu, 9 Maret 2014 bertempat di Auditorium Museum Nasional (Museum Gajah) Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Mak Panitia, Mak Min dan Pengisi acara dari kegiatan yang bertema “satu dalam Karya, Satu dalam Cinta” ini bersiap sejak pagi, sampai menjelang menit terakhir acara dimulai.

Mak Panitia dan Mak Min melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, walau tetap dalam koordinasi dan arahan Mak Ketu dan Mak Pon. Ruangan yang sudah tertata rapi, Panggung dengan taman mini yang cantik, buket bunga bagi para Pemenang dan juga taburan hadiah yang siap dibagikan.

Selain persiapan diatas, Mak Panitia, Pengisi acara termasuk adik-adik dari SD Bina Insan Kamil juga bersiap dengan makan siang terlebih dahulu, Para Model, Para Finalis dan Mak Pan yang bertugas menerima tamu, Mak Pan yang membagikan konsumsi dan Goodie Bag, Mak Pan yang siap mendokumentasikan acara dan Mak Pan yang mengendalikan video dan semua Panitia menyiapkan diri sesuai tugasnya.

Akhirnya waktunya pun tibalah, tamu-tamu mulai berdatangan, Mak Pan penerima tamu mulai sibuk membagikan voucher makan siang dan voucher Goodie Bag. Acara tepat dimulai pukul 13.00 siang yang diawali dengan pembukaan sebuah lagu yang memberikan semangat bagi kita semua berjudul “Ekspresi” yang dikumandangkan Aprilda Koraag (Mak Ollie).

Selanjutnya dengan mengalir, acara dipandu dua MC yang juga menjadi MC SB 2013 yaitu mak Aulia Gurdi dan Ari. Diawali dengan Doa Pembukaan yang disampaikan oleh Mak Tri Sapta, dilanjutkan dengan tarian pembuka “Dodogeran” oleh adik-adik manis dari SD Bina Insan Kamil – Bekasi, Kata Sambutan dari ketua Panitia, Founder KEB dan juga sambutan dari Ibu Septriana sebagai perwakilan dari Kominfo.

Pembukaan acara Penganugerahan Srikandi Blogger 2014 ini diresmikan dengan alunan angklung dari Mak Pon dan Mak Min, sebagai bentuk ciri khas pelaksanaan kegiatan di Gedung Musium Nasional ini.

Hadiah kejutan bagi 50 Finalis Srikandi Blogger 2014 dibagikan dalam bentuk kaos berwarna hitam dengan tulisan punggung account twitter masing-masing finalis.

Mak Wiwik Wylvera tidak ketinggalan melantunkan puisi ciptaan Ratih Sang yang berjudul “Bila Ibu Boleh Memilih,” yang membuat suasana menjadi penuh haru.

Selanjutnya lagu “Satu Rindu” dinyanyikan duet Mak Echa dan Mak Waya, yang membuat hadirin dan aku secara pribadi mengenang kebaikan sosok Ibu yang kita cintai dan mengingat bahwa sosok Ibu selalu menjadi istimewa buat anak dan keluarga.

Akhirnya acara puncak yang dinanti pun tibalah, yaitu saatnya pengumuman Pemenang Srikandi Blogger 2014. Para Finalis dipanggil naik keatas panggung dan…..


inilah pemenangnya

Pungky Febriyani sebagai Srikandi Blogger 2014
Meti Mediya sebagai Srikandi Blogger Persahabatan 2014
Arin Mutiyarini sebagai Srikandi Blogger Inspiratif 2014
Mugniar sebagai Srikandi Blogger Favorit 2014
Bunda Lily sebagai Srikandi Blogger Life Achievement 2014
Lusiana sebagai Mak Min Favorit Pilihan Member KEB

Pemilihan dan penetapan Srikandi Blogger 2014 ini tidak terlepas dari kerja keras Dewan Juri yang diketuai Mak Sary Melati, Mak Pon Mira Sahid, Mak Puh Indah Julianti S, Alaika Abdullah (Srikandi Blogger 2013) dan juri tamu Olie Salsabeela.

Acara ini dapat terselenggara berkat dukungan para sponsor yaitu Sariayu Martha Tilaar, Acer Indonesia, Kemen Kominfo, Museum Nasional Indonesia, Rinso, Sari Husada, HijabersMom Community, Bebek Judes Resto, Dr. Posma, Chic Distro, Savana Hijab dan Blogdetik.

Catatan : Maaf jepretan foto tidak banyak di seputar kemeriahan panggung acara 🙂 harap maklum


Keceriaan di Gladi Resik Srikandi Blogger 2014

Tidak muluk-muluk, sampai dengan hari ini, aku masih merasakan bahagia, gembira dan bangga bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan Penganugerahan Srikandi Blogger 2014.

Ntah ya, hati ini rasanya senang dan merasa beruntung bergabung dengan komunitas ini, terutama bersyukur karena sudah meng-iya-kan ajakan mak Ketua Panitia, Haya Aliya Zaki, yang mengajak aku membantu dalam kepanitiaan Acara Penganugerahan Srikandi Blogger 2014 sebagai Bendahara.

Walau tidak maksimal membantu dalam Kepanitiaan Srikandi Blogger 2014 dan seberat Emak-emak Panitia yang lain tapi aku berusaha memanfaatkan waktu ku sebaik-baiknya dalam Gladi Resik dan Hari H Penganugerahan Srikandi Blogger 2014 yang jatuh pada hari Minggu 9 Maret 2014.

Pertama aku begitu merasa senang karena dapat bertemu banyak teman baru dan yang kedua, acara dapat terselenggara dengan baik, berkat kerjasama yang baik bersama teman-teman Mak Panitia dan dukungan Mak Pon serta Mak Min, sekalipun ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi Panitia.

Sabtu pagi, 8 Maret 2014, dijadwalkan sebagai Gladi Resik Kegiatan Penganugerahan besok. Aku berangkat dengan naik Kereta pagi jam 8.00. Tiba di Museum Nasional, yang biasa disebut Museum Gajah, aku bertemu Mak Myra di luar gerbang, kami bersama-sama menuju ruang auditorium dengan petunjuk pak satpam. Dan disana keriaan itu dimulai, pertama kalinya aku bertemu langsung dengan Mak Panitia yang lain dan Mak blogger para finalis Srikandi Blogger 2014 dan para pengisi acara Fashion Show.

Senangnyaa….dan kesenangan itu ga lepas dari kunyah mengunyah kan ? namanya juga emak-emak yang suka ngemil, di meja panjang itu, ada aneka makanan, mulai dari cireng, bakpia sampai wingko, oleh-oleh dari blogger yang datang dari luar kota.

Yuk lihat kehebohan kami disini

Baru pertama kali bertemu, langsung akrab, ada dimana lagi kalau bukan disini ?

Gladi resik untuk MC, Fashion Show, Minute to Minute sesuai Run Down Kegiatan, dipandu Mak Ketu Haya dan Mak Pon Mira, setelah makan siang bersama Nasi Boks Bebek Judes dengan sensasi makan bebek pedas (foto nyusul yaah)

Lalu Mak Pan yang lain ngapain dong ? Mak Pan yang lain, mengangkut barang yang turun dari mobil pengantar kedalam ruangan, merapikan goodie bag dan membungkus hadiah yang akan dibagikan buat para pemenang Srikandi Blogger 2014.

Dan ini keriaan semua yang hadir untuk menyusun Goodie Bag, terimakasih para Sponsor….Rinso dari Unilever, Sari Husada dan Sari Ayu juga Blog Detikdotcom (Foto dari Blog Mak Indah)

Ini foto dari Mak Myra Anastasia, Mak Ketu sedang memberi pengarahan buat para Finalis SB 2014

Kurang lebih pukul 16.30, aku pulang berharap menambah energi baru untuk Pesta Srikandi Blogger 2014 esok hari (bersambung….)

Terimakasih buat Mak Myra dan Mak Indah untuk jepretannya 🙂


Sariayu Trend Warna 2014 dan Gempita Srikandi Blogger 2014

Kemeriahan dan kemegahan Penganugerahan Srikandi Blogger 2014 yang baru lewat seminggu yang lalu, tidak terlepas dari turun tangannya para ahli make up dari Sariayu, yang tentu saja menggunakan produk-produk dari Sariayu Martha Tilaar.

Sariayu sebagai sponsor Penganugerahan Srikandi Blogger 2014, menyulap bukan hanya Para Finalis Srikandi, tapi juga para Fashion Model, para Mak Panitia dan Mak Min Kumpulan Emak2 Blogger, termasuk aku. Lihat perubahan yang terjadi dibawah ini….keren kan ?

Dengan mengusung konsep kecantikan wanita timur, Sariayu selalu berlandaskan pada philosofy “Rupasampat Wahyabiantara”, yaitu kecantikan sejati merupakan perpaduan harmonis antara 2 unsur yaitu kecantikan lahiriah yang memancarkan keelokan wajah dan tubuh serta kecantikan batiniah yang ditunjukkan dengan keluhuran budi (aura) dari dalam tubuh.

Sesuai Trend Warna 2014, Inspirasi Borneo Colour of Asia, Tim make up Sariayu bekerja keras menjadikan Mak luar biasa yang biasanya berpenampilan biasa menjadi luar biasa. Simak tahapan kehebohan yang terjadi di Ruang VIP Museum Nasional Jakarta sejak pagi hingga menjelang siang.

Kecantikan dari dalam yang sudah ada pada Emak-emak ini terpancar keluar berkat tangan ahli dari Tim Make Up dan Produk Sariayu Trend Warna 2014 yang luar biasa.

Terimakasih Sariayu 🙂

Catatan : Terimakasih untuk hasil jepretan teman-teman di KEB, pakde Guslik, Om NhHer dan pak Dian Kelana