Surabi “Karang Setra”

Hari ke-3 berada di Bandung, kami ingin mencoba kuliner tradisional yang berbeda dengan buatan hotel. Sambil jalan pagi tidak jauh dari hotel kami di jalan Sukajadi, kami berjalan ke arah Karang Setra, tepatnya di depan Hotel Karang Setra, ada pedagang kaki lima penjual serabi atau surabi.

Tempatnya sederhana saja, dengan dua meja kecil dan beberapa kursi plastik dibawah lindungan payung hitam lebar, dilengkapi tentu saja dengan tungku dan wadah tanah liat untuk membuat serabi. Dibuka dari pagi sekitar pukul 07 pagi dan jangan datang terlambat kalau tidak mau kehabisan.

Ada beberapa pilihan rasa, yaitu serabi polos yang dimakan bersama kinca atau gula merah, serabi oncom, serabi oncom telur dan serabi coklat bertabur keju. Uniknya semua diberi harga sama yaitu Rp 3.000,- (tiga rupiah) per potongnya.

Karena kami datang kepagian, kami menanti dengan sabar, akang penjual menyiapkan tungku dan memanaskan kuali, sementara setelah dirasa cukup panas, teteh yang cantik manis itu mulai memasak adonan dengan meletakkan isinya sesuai pesanan didasar kuali. Dengan sigap ia membalikkan serabi dan menyajikan nya buat kami. Ditemani teh tawar hangat, kami menikmati serabi pesanan kami dan perut kami siap menjalankan kegiatan mulai pagi itu.

Selamat mencoba dan mampir ke tempat ini, yang kalau boleh aku sebut “Surabi Karang Setra” tepat di seberang Hotel Karang Setra 🙂


2 thoughts on “Surabi “Karang Setra”

  1. surabi memang masih lestari di Bandung, mak
    ada yang jualnya pagi, ada juga yang sore sampai malam. modifikasi surabi di bandung jua banyak sekali. mulai ori sampai bermacam olahan lain yg dipadukan.

    semoga liburannya menyenangkan ya mak, salam hangat dari Bandung (juga) 🙂

Comments are closed.