Hari kedua di Pulau Tidung, aku dan teman-teman berencana melakukan snorkeling di salah satu bagian disana. Buat aku, ini adalah pengalaman pertama, yang tentu mendebarkan dan menantang untuk dicoba. Berangkatlah pagi itu kami dengan menggunakan bentor menuju Dermaga Utara
Dari Dermaga, kami sudah menggunakan baju pelampung untuk keselamatan dan instruktur memberi petunjuk singkat mengenai snorkelng
Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki.
Snorkel adalah peralatan selam berupa selang berbentuk huruf J dengan pelindung mulut di bagian ujung sebelah bawah. Alat ini berfungsi sebagai jalan masuk udara ketika bernapas dengan mulut tanpa harus mengangkat muka dari permukaan air. Pemandangan bawah air bisa dilihat sambil berenang dengan wajah menghadap ke permukaan air dan bernapas melalui snorkel. Penyelam bisa mengambil napas dalam-dalam sebelum menyelam ke bawah air
Setelah perahu berhenti di tengah laut, di bagian yang aman, instruktur mengajarkan cara menggunakan masker dan alat snorkel, juga bernapas dengan menggunakan alat tersebut. Satu per satu kami turun kedalam air, menyesuaikan dengan alat yang kami gunakan.
Buat aku, pengalaman pertama ini memang perlu penyesuaian, terutama bernapas dengan alat snorkel tersebut. Disarankan agar setiap penyelam, menggunakan baju pelampung, masker dan alat snorkel yang pas dan sesuai ukuran. Tidak ada keahlian khusus yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan ini, siapapun, bisa berenang atau tidak dapat ber-snorkeling, asalkan dengan tenang menyesuaikan dengan alat yang ada, bernapas dengan alat snorkel dan tidak panik saat berada di air.
Di air pun, instruktur masih mendampingi peserta
Walau masih belum terasa nyaman, namun aku berusaha terus untuk dapat menikmati kegiatan ini dan menikmati keindahan alam yang ada dibawah laut Pulau Tidung
dan yang satu ini, jepretan ku dari kamera underwater Nikon Coolpix ku
dan yang ini
oh ya biaya untuk ber-snorkeling ini adalah Rp 40.000,- (Empat puluh ribu rupiah) per orang untuk menyewa kapal, sewa alat snorkel, masker dan baju pelampung. Agar sewa kapal menjadi murah, maka disarankan minimal peserta adalah sebanyak 10 orang
lelah, takut, hilang sudah dengan kenikmatan keindahan alam ini….siapa mampu menolak tantangan menikmatinya ? ada yang mau mengajak snorkeling atau diving ? aku siaaaap …… 😀
Foto : Pribadi dan Mbak Santi Cs
Cantik2 ikannya ya, mba.
@mak Idah….ya mak Idah….ikan laut bnyk variasinya
ayooo…diving bareng aku yuuuk :D…lagi kangen diving euuuy dan kayaknya kudu lamaaaa nunggu bisa diving lagi hiks…selamat bersnorkleing riaa..biasanya kalau udah sekali ketagihan lhooo :D…
@mak Indah….iya mak pengen lagi, btw udah smp di tempat tugas yang baru ya?
Keren tuh, kapan ya bisa seperti itu.