Pura Poten, Pura Masyarakat Suku Tengger Bromo

Setelah melihat sunrise di Pananjakan sejak subuh tadi, dilanjutkan ke Pasir Berbisik dan Padang Savana, perjalanan dilanjutkan ke lokasi wisata terakhir yaitu menuju Kawah Bromo. Di pelataran parkir beberapa ratus meter menuju kaki kawah, jeep sudah dilarang memasuki kawasan. Untuk mendekati kaki kawah dapat ditempuh dengan naik kuda dengan uang sewa sebesar Rp 100.000,- sampai dengan Rp 125.000,- tergantung kesepakatan dengan pemilik kuda.

Larangan kendaraan memasuki kawasan itu juga beralasan karena di kaki gunung tersebut terdapat Pura Luhur Poten, pura yang diagungkan menjadi tempat sembahyang masyarakat Tengger Bromo yang penduduknya mayoritas beragama Hindu.

Sebagai tempat ibadah, Pura ini mencapai puncaknya setiap tahun pada Perayaan Kasada. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. Diawali dengan tata upacara di Pura, yang kemudian dilanjutkan ke Kawah Gunung Bromo. Setiap tahunnya, Upacara ini mengundang perhatian baik wisatawan asing dan domestik.


2 thoughts on “Pura Poten, Pura Masyarakat Suku Tengger Bromo

Comments are closed.