Menanti Jawab NYA

Tuhan menjawab satu per satu, sesungguhnya ketika kita berdoa memohon, Tuhan juga sudah mendengar, namun jawaban Tuhan adalah “Tunggu, Belum sekarang” agar kita bersabar dan pada waktu NYA kita dapat bersyukur dengan sorak sorai

Kalimat diatas adalah susunan kata yang kutuliskan di awal minggu ini sebagai bentuk kesaksian bahwa jawaban doa seorang yang kukasihi sudah dijawab lagi oleh Tuhan.

Tuhan memang hanya sebatas doa permohonan kita. Tuhan ingin kita bertekun dalam penantian, apapun itu, selama itu baik dan menjadi bagian dari rencana Tuhan pasti Tuhan akan menjawab. Namun kadang kita kurang sabar, kita lelah berdoa, lelah menangis, lelah berusaha dan lelah meminta. Sering kita hanya mencari mudah dan jalan pintas, mengganggap Tuhan tidak mempedulikan dan tidak pernah mendengar doa-doa kita.

Seseorang ditempatkan bekerja di tempat yang sebelumnya tidak ia inginkan, ia merasa pimpinan mengirim ia ke tempat yang sangat jauh dari tempat tinggalnya. Waktu yang diperlukan menerjang kemacetan menuju tempat kerja semula dirasakan sebagai sebuah beban. Lelah berangkat dan pulang dari tempat kerja. Namun setelah menyadari bahwa ada maksud Tuhan dibalik semua yang dihadapi dan diterimanya, hari-hari kerja menjadi begitu menyenangkan. Kemacetan di perjalanan dihadapi dengan penuh semangat, diiringi dengan kotbah dan musik rohani dari radio dalam kendaraan, menambah tebal iman percayanya kepada Tuhan. Doa dan dukungan keluarga selalu mengiringi hari-hari kerjanya. Begitu banyak perbaikan dilakukan di tempat kerja sehingga kinerja pribadi dan performansi tempat kerja mencuat sampai ke pimpinan diatas, akhirnya campur tangan Tuhan bekerja lagi, kekasih hati dipromosikan. Puji Tuhan.

Hal terjadi tidak seberapa dengan apa yang dialami tiap orang, yang mungkin berada dalam penantian yang lama menunggu kehadiran buah hati berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, yang menderita sakit menahun seolah tanpa harapan, yang dikirim kerja di pelosok daerah, yang menderita menghadapi suami pemabuk atau istri penjudi, yang melamar pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain, yang menangis darah demi menyekolahkan anaknya, yang mengalami penolakan dari apa yang dikerjakan  dan banyak lagi.

Banyak lagi bentuk penantian yang mesti dilakukan dan bisa terjadi dalam kehidupan seseorang, namun aku percaya penuh bahwa Tuhan pasti selalu menyertai anak-anakNYA, Tuhan tidak akan membiarkan anak-anak NYA yang sudah hidup kudus dalam penantian jawaban permohonan, jatuh tergeletak.

Tuhan akan selalu mendengar dan memelihara kita senantiasa. Amin.

Gambar dari www.BestQuotes4You.com