Resensi Buku “Hati Ibu Seluas Samudra” : Kumpulan 125 Kisah Inspiratif Bersama Ibunda

Ibu adalah sosok pertama yang dikenal setiap insan. Dari seorang Ibu, setiap bayi belajar tumbuh melalui banyak tahap dalam hidupnya menjadi seorang manusia dewasa yang utuh. Perjalanan hidup bersama Ibu tidak selalu berjalan mulus dan penuh sukacita, tidak sedikit seorang anak yang tumbuh dalam penderitaan dan dukacita bersama sang Ibu. Namun, bagi seorang anak, siapapun Ibu mereka, Ibu adalah sosok yang membuat rasa aman dan damai di hati karena cinta kasih seorang Ibu sudah ada sejak sang bayi ada dalam kandungannya. Bagaimanapun wujud sang bayi kelak dilahirkan, Ibu sudah begitu dalam mencintainya.

Kisah inspiratif dari 125 blogger dari berbagai latar belakang, suku bangsa dan agama, dituangkan dalam sebuah buku yang akan menggugah hati pembacanya. Pengalaman lucu, pengalaman masa kecil, pengalaman selama sakit, pengalaman merawat orangtua, perjalanan hari-hari bersama Ibu ada didalam buku setebal 636 halaman ini.

Dikemas dengan cantik dan apik serta dibungkus dalam balutan cover yang indah berkat karya Penerbit SIXMIDAD, tidak mampu membendung rasa terimakasih para penulis dalam mengungkapkan cinta kasih dari hati seorang Ibu yang seluas dan sedalam Samudra.

Buku yang diprakarsai penulis kawakan Bapak Abdul Cholik melalui Kontes Unggulan 2014 Hati Ibu Seluas Samudera ini diusung dalam rangka Memperingati Hari Ibu pada Desember 2014 sebagai bentuk ungkapan cinta Ibu kepada kita dan terimakasih kita kepada Ibu.

Buku ini juga mempunyai 11 tulisan pilihan yang menjadi juara diantaranya tulisan dari Liswanti Pertiwi  ( Ibu, Setulus Hatimu Yang Seluas Samudera), Ida Nur Laila (Perempuan yang Berjuang dalam Badai), Fenny Sugih Hastini (Samudera Terluas di Jagat Raya), Marita Surya Ningtyas (Ibu; Semangat yang Tak Pernah Henti Meski Hidup Separuh Berhenti), Nh Her ( Ibuku Guru), Andini Harsono (Hujan Cinta Untukmu, Mama), Diah Woro Susanti (Hutangmu hutangku, Nduk) dan Sri Wahyuni ( Bidadari Berhati Seluas Samudera Itu Bernama Ibu), Sukadi ( Ibuku Mampu Menjawab Matematika Kehidupan), Muyassaroh (Aku Juga Ibumu) dan Susan ( Kisahku bersama Ibuku)

Dalam tulisan ke-1 yang berjudul Kisahku bersama Ibuku, Susan mengungkapkan …

Rasa dendamku pada ibu hilang saat aku mulai merawatnya. Tuhan mengabulkan doaku, melalui sakit ini ibuku tidak jadi bercerai dengan bapakku. Tapi ketika aku meminta Tuhan untuk menyelamatkan nyawa ibuku, rupanya Tuhan mengambilnya daripada kami sekeluarga di usianya yang ke 43 …..(halaman 4)

Dalam tulisan ke – 9 yang berjudul Bidadari Berhati Seluas Samudera Itu Bernama Ibu, Sri Wahyuni menuliskan Ibu sebagai sosok bidadari yang berhati seluas samudra….

Bahkan, untuk kembali ke Malang, dengan setianya beliau mengantarkanku ke stasiun di pagi buta, meski dengan jalan kaki. Hal inipun terulang kembali disaat aku sudah menjadi karyawan sebuah perusahaan di Surabaya. Ibu selalu setia mengantarkanku sampai tempat pemberhentian bus. Beliau menungguku sampai bus yang membawaku berlalu dari hadapan ibu. …. (halaman 38)

Dalam tulisan ke-59 yang berjudul Ibuku Mampu Menjawab Matematika Kehidupan, Sukadi menceritakan hasil perjuangan ketulusan hati Ibu demi anak-anaknya …..

Tak ada jalan yang tak berujung, tak ada usaha yang tak berbuah, tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Dengan tekad, keikhlasan, dan demi cinta seorang ibu kepada anak-anaknya, akhirnya Tuhan memberi jawaban atas matematika yang sulit itu. Satu persatu cita-cita terwujud, kakakku lulus jadi sarjana, kemudian menyusul aku di wisuda, dan adikku dapat menyelesaikan pendidikan SMA. ….. (halaman 255)

Dalam tulisan ke-76 yang berjudul Antara Aku, Mama dan Kanker, Tri Wahyuni Zuhri mengungkapkan bagaimana sang Ibunda mendampingi ia yang sedang berjuang melawan kanker ….

Mama selalu ada saat aku dalam keadaan down dan sedih.  Mama selalu ada saat aku mulai menahan sakit dan nyeri akibat kanker ini.  Mama pun selalu ada bersama anak-anakku dan sangat bahagia bersama mereka.

“Ketika punya anak, kamu akan tahu mengapa ibu akan melakukan apa saja demi anaknya.  Setiap saat mama berdoa untuk kesembuhanmu,”begitu kata mama suatu hari saat kami sedang berbagi cerita.  Ya, aku mulai mengerti apa maksud mama setelah menjadi seorang ibu dengan anak-anak yang super lincah.  Ah, seorang ibu memang seluas samudera.  …. (Halaman 333 – 334)

Judul : Hati Ibu Seluas Samudra
Penulis : Susan, Diah Kurnia Sari, Abdul Cholik, dkk
Penyunting : Tim SIXMIDAD
Desain Isi : SIXMID Art
Penerbit : SIXMIDAD Bogor
Tahun : Cetakan Pertama, Desember 2014
ISBN : 978-602-0997-02-5
Jumlah Halaman : xii+624 halaman (total 636 halaman)
Ukuran : 15 x 21 cm
Harga Buku : Soft Cover : Rp. 75.000,-  Hard Cover Rp. 115.000,-
Pemesanan Buku : Rudi G. Aswan, SIXMIDAD 085710817089

 

Buku ini akan mampu membuat hati para pembaca dipenuhi luapan rasa bahagia dan haru, begitu banyak Ibu yang kita kenal, begitu banyak teladan, perjuangan dan ketulusan hati seorang Ibu yang dapat diteladani para Ibu di masa sekarang untuk menjadi Ibu yang menjadi kebanggaan dalam keluarga. Buku ini juga dapat menjadi kado terindah bagi Ibu dan para perempuan yang menjadi inspirasi dalam hidup Anda.

Selamat Membaca !!


5 thoughts on “Resensi Buku “Hati Ibu Seluas Samudra” : Kumpulan 125 Kisah Inspiratif Bersama Ibunda

  1. Pingback: Mengapa Harus Buku Antologi ? | Honey Bee

  2. Hai apakabar? Terima kasih sekali sudah mampir. Iya, ini buku antologiku pertama dan setelah itu Puji Tuhan, syukur pada Tuhan, terbitlah buku-buku yang lain. Salam literasi. Terus berbagi dan berkarya

Comments are closed.