“SUDAH SELESAI DENGAN DIRINYA SENDIRI “

 Selamat pagi. Renungan Copas dari seorang teman

“SUDAH SELESAI DENGAN DIRINYA SENDIRI “

Pernahkah kita melihat atau mengenal seseorang yang tetap sabar dan tenang saat mendapat musibah ? Dan sama tenangnya saat mendapat keberuntungan ?
Tetap terkendali dan sabar saat difitnah, diejek dan dicaci, sebaliknya juga bersikap kalem saat disanjung ?

 

Tetap santun dan rendah hati saat mendapat kekuasaan atau menjadi pimpinan, dan juga saat menjadi bawahan

 

Bersikap biasa saja ketika makan di restoran mewah dan tidak menolak makan di warung sederhana di pinggir jalan

 

Tidak bangga saat naik mobil mewah dan tidak minder saat naik bajaj atau bus umum

 

Tidak rakus dan tidak menimbun saat diberi kesempatan kaya, dan tidak mengeluh saat jatuh miskin

 

Menggunakan sandang-papan dan peralatan untuk dimanfaatkan fungsinya, bukan untuk dipamerkan mereknya

 

Mata mereka sudah tidak silau, dan tidak tergoda dengan indahnya bungkus atau pernak pernik asesoris

 

MEREKA LEBIH MEMILIH ARTI HIDUP

 

Memilih teman tanpa membedakan status sosial, gelar atau posisi

 

Orang-orang seperti ini, adalah orang-orang yang sudah “SELESAI DENGAN DIRINYA SENDIRI”

 

Kakinya menapak bumi dan menjalani realitas, tetapi JIWANYA sudah berada di ‘Langit’

 

Ego atau ke ‘aku’ annya sudah ditaklukkannya. Buat mereka, kehidupan di atas bumi yang mereka jalani hanyalah sekedar peran-peran fana dari Sang Khalik yang Maha Agung.

 

Tampilan orang-orang seperti ini mungkin kurang seru atau kurang asik, dan tidak banyak orang-orang seperti ini.

 

Tapi carilah mereka…DAN JADIKAN MEREKA SAHABAT SEJATI. Bila tak kau temukan, maka jadilah mereka.

 
*terima kasih untuk kamu, yang sudah berbagi di Senin pagi, 8 Okt 2018 😉