Aku penyuka tanaman, suka melihat rumah dengan banyak tanaman dan pohon, tidak harus bunga. Daunpun unik dan indah menurutku. Sama seperti rumah masa kecil kami dulu. Bapak suka tanaman dan ibu suka memelihara tanaman, Maka aku berusaha membuat kenyamanan itu di rumahku sendiri, yang hanya punya halaman secuplik di depan dan di belakang, plus kolam ikan nila dan koi tentunya. Selain tentunya tanaman juga berguna untuk membuat rumah menjadi lebih sejuk.
Kerap aku bereksperimen dengan tanaman yang ada saja. Dulu, aku jijik banget dengan tanah dan cacing yang menggeliat-geliat, beberapa kali memanggil tukang kebun untuk memecah tanaman dan memperbanyak pot. Tapi akhir-akhir ini, aku mencoba melakukannya sendiri. Karena melakukannya sendiri, aku jadi lebih sering mengamati tanaman-tanaman ini.
Sering setelah bereksperimen memecah tanaman, mengganti pupuk atau media, lalu mengubah posisi pot tanaman di berbagai tempat. Esok hari atau beberapa hari kemudian, aku kembali mengamati pertumbuhan tanaman baru, yang memperoleh perlakuan yang sama, yaitu memperoleh cukup air setiap harinya.
Dari pengalaman mengamati tanaman dan kadang “berbincang” dengan mereka, aku berpendapat, tanaman-tanaman ini seperti karyawan dalam sebuah organisasi. Tidak selalu pada penempatan di pot pertama yang ibarat unit kerja baru, pegawai atau tanaman langsung dapat beradaptasi dengan baik. Butuh penyesuaian dalam beberapa waktu. Jika memang setelah adaptasi pada periode waktu tertentu, tidak terjadi perubahan yang signifikan, dalam arti positif, tanaman tumbuh dengan baik, maka perlu perpindahan lagi, bisa itu berarti ganti media atau ganti posisi.
Seperti kita ketahui, pertumbuhan tanaman itu dipengaruhi dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal tersebut antara lain zat hara, cahaya, air, suhu, oksigen dan kelembaban. Sedangkan faktor internal ya faktor yang terjadi dalam tubuh tanaman itu sendiri. Nah betul kan, ini sama dengan kehidupan manusia, yang nota bene adalah pegawai dalam sebuah organisasi. Pegawai dalam beradaptasi, juga dipengaruhi kedua hal tersebut, faktor internal terkait keahlian, kemampuan, bakat, minat dan sifat serta nilai yang dibawanya sejak lahir. Sedangkan faktor eksternal ya bisa berupa faktor yang diterimanya saat masuk dalam sebuah organisasi, bagaimana organisasi/institusi memperlakukan pegawai melalui peraturan yang diberikan, pengenalan atau orientasi pada pegawai, hubungan dengan atasan dan teman.
Selain, kegemaran memecah tanaman pada beberapa pot baru dan memindah posisi pot tanaman, aku juga mulai suka menggabungkan beberapa tanaman dalam satu pot dan ternyata itu menarik. Beragam itu lebih berwarna dari pada hanya meletakkan satu jenis tanaman dalam satu pot, walau semuanya sama-sama satu jenis, yaitu sama-sama daun. Tapi daun itu sendiri beraneka ragam kan, mulai dari warnanya, ada yang hijau muda, hijau tua, hijau lumut, hijau garis kuning, hijau garis putih, hijau bintik merah dan berbagai warna lain. Juga aneka ragam bentuknya, bentuk jari, bentuk hati, bentuk bulat, bentuk menyirip, bentuk seperti rumput dan lain sebagainya. Yang ternyata jika dipadukan itu indah….. beragam itu memang indah.
Kembali dengan membandingkan tanaman dengan pegawai, maka jika pegawai yang berbeda berbagai latar belakang itu disatukan untuk mencapai tujuan organisasi, ini butuh perlakuan khusus bagaimana mengelola pegawai agar bisa tercapai harmonisasi yang indah. Susah-susah gampang tapi bisa dilakukan dengan berbagai cara karena jika itu berhasil, wah pasti cantik sekali hasilnya.