SANG PATRIOT Hadiah Buku memang selalu tidak pernah salah diberikan pada siapa pun. Karena buku adalah jendela hati dan jendela dunia. Selebihnya penerima hadiah tersebut mau membaca atau tidak itu kembali pada minat masing-masing. Tapi buat aku pribadi, buku mengandung sesuatu dan segala sesuatu, bisa yang sudah kita ketahui dan bisa juga belum pernah kita pahami.
Hatiku sangat senang dan terharu sekali (ingat… aku memang begini) aku menerima kiriman buku langsung dari pengarang buku novel berjudul Sang Patriot, mbak Irma Devita. Aku sudah diberitahu akan dikirimi buku ini, tapi begitu menerimanya, membuka dan membaca paragraf pertama Sekapur Sirih buku ini, hatiku sudah gemetar. Rasa yang bercampur aduk.
Buku ini sudah ada dalam dekapanku pada bulan Agustus 2019. Waktu itu buku ini dipamerkan di lobi Gedung Perpustakaan Nasional. Buku boleh dibaca tapi tidak boleh dibawa pulang. Waktuku tidak lama waktu itu. Kebetulan baru selesai launching 5 buku antologi bersama Penulis Perempuan Indonesia. Jadi aku hanya melihat-lihat Daftar Isi nya dan terkagum. Hebat sekali bisa detil menuliskan novel sejarah seperti ini, yang ternyata membutuhkan waktu lima tahun, untuk observasi. Wow…. Saat itu sudah punya keinginan bagaimana cara memiliki buku itu tapi karena antrian baca buku yang lain juga ada, jadi terlupa.
Hari ini, buku ini sudah ada dalam genggaman, akan aku nikmati baris demi barisnya, sambil mengingat sejarah perjuangan masa lalu yang tak pernah kualami. Kisah dalam buku ini diangkat dari kisah perjuangan Bapak Letnan Kolonel M. Sroedji, Komandan Brigadir III Damarwulan, yang adalah kakek dari Penulis.
Mari membaca buku.
Sekali lagi terima kasih Mbak Irma. Ini hadiah yang luar biasa di HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76 buat aku