Monthly Archives: October 2021
RIP Canon
Untuk semua mahluk yang teraniaya di muka bumi, jembatan surga terbentang untukmu.. ?
Aku mungkin memang berlebihan tapi aku tahu bahwa setiap proses kematian ada prosedurnya. Semua mahluk pasti mati. Tapi mati di tangan mahluk lain, apalagi dengan cara yang kejam? Itu sungguh menyakitkan.
Ah kamu, Djeng, baper… di Afrika, di Amazon juga hewan mati, mati aja. Kamu juga masih makan daging kan? Sama ajaaa… kamu juga membunuh.
Oke, iya, tapi proses dari hidup menjadi tiada itu kan sudah sesuai prosedurnya, tidak seperti kejadian yang baru seperti yang dialami Canon atau hewan lain. Apa salah dia? Dia bukan hewan liar yang berpenyakit lho. Mengatasnamakan kesucian diatas darah mahluk lain? Ya Tuhan… Sebegitu stress nya kah kalian?
Aku ingat betul waktu kami masih kanak-kanak, kami punya seekor anjing kampung, namanya Bedes (Bedes padahal berarti anak monyet) Anjing kami sebenarnya jarang keluar rumah, hampir tidak pernah tapi ntah mengapa Bedes ini kena penyakit kulit yang agak parah. Sudah diobati masih belum sembuh juga. Ibu sendiri yang mengobati dan memberi salep resep dokter ke tubuh Bedes yang luka itu. Sampai akhirnya, Bedes melemah dan kami sampai pada keputusan keluarga yang “sangat sulit” yaitu “menidurkan” Bedes ?.
Prosesnya aku pribadi tidak menyaksikan karena aku sedang sekolah. Mungkin waktu ini sengaja dipilih untuk kesehatan mental kami. Tapi, adik-adik yang masih kecil dan di rumah pun, tidak menyaksikan. Proses dilakukan di rumah dan jasad dibawa dokter. Pedih buat kami. Pulang sekolah, aku bertanya pada Ibu, “Bedes dimana?” Ibu menjawab, “Sudah dibawa Dokter.” Dan aku lari masuk kamar. Sakiiit….
Tak dapat kubayangkan terbuat dari apakah hati manusia yang tega berbuat kejam pada mahluk lain, bahkan bukan hanya kejadian ini saja, tapi juga yang dialami Orang Utan beberapa tahun yang silam.
Aku sangat menghormati agama lain yang menajiskan hewan tertentu dalam kehidupan beragama yang dianut. Tapi apakah mengotori tangan dengan darah mahluk lain, membawa kita masuk sorga?
Kita ini, manusia, diberi akal dan budi pekerti, diciptakan Allah sebagai mahluk mulia di muka bumi. Aaah….. ?
#canon #delaras #ripcanon #tarqdoglovers
25 Okt 2021
Buku Persembahan Doa dan Puisi untuk Indonesia
Telah terbit Buku Doa dan Puisi untuk Indonesia, yang diprakarsai oleh Lion Clubs Indonesia Puri Cengkareng. Buku ini kuterima pada hari Sabtu, 23 Oktober 2021.
Awal mula bergabung dalam penulisan buku ini, dari flyer yang disebarkan melalui WAG Penulis. Tergerak untuk mengikutinya sekaligus menaikkan larik kata dalam doa.
Mengirimkan biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000,- yang juga digunakan sebagai tambahan donasi ke beberapa tempat seperti berikut dibawah inia yang terkumpul dalam Buku Doa dan Puisi untu Indonesia ini dipakai untuk tambahan keperluan Bakti Sosial, diantaranya pada 10 anak penderita Cancer leukemia jakarta, 23 anak Yatim piatu di Bandung dan Rumah Ruth penampungan bayi bayi terlantar
Puji Tuhan, semoga yang tidak seberapa aku lakukan ini, dapat menjadi keberkahan bagi sesama, Amin
Buku Antologi Puisi Indonesia – Argentina dengan Tema Kebudayaan
Sharing Dasar Penulisan Berita dan Opini
Pada hari ini, Kamis, 14 Oktober 2021, aku turut berbagi pengalamanku mengenai Dasar Penulisan Berita dan Opini, secara daring, atas undangan Kepala Pusat Teknologi Agroindustri (PTA) OR PPT BRIN, Bapak Arief Arianto, M.Sc Agr.
Sharing ini dihadiri oleh pegawai di lingkungan PTA, Tim Majalah BTP dan dari luar yang berminat. Jumlah terbanyak peserta adalah 60 orang.
Acara dibuka dan ditutup langsung oleh Kepala PTA, Bapak Arief, yang di tengah kesibukan beliau menyempatkan untuk hadir.
Pemaparan diawali dengan pembukaan berupa quote dari para penulis dunia, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai induk dari materi hari ini yaitu Jurnalistik, Unsur Penulisan Berita dan Penulisan Opini serta beberapa tips untuk tayangan berita pada Social Media.
Acara yang berlangsung selama dua jam ini, berjalan dengan baik, terdapat interaksi dari para peserta baik melalui kolom chat ataupun pertanyaan dan tanggapan langsung.
Di bagian akhir, terdapat empat latihan yang diberikan pada peserta yaitu Apakah Menulis itu Mudah atau Sukar, Gambar Batu, Berita tentang Sago Mee dan Opini tentang Pemindahan Ibu Kota Baru.
Akhir kata, mohon maaf jika ada salah kata, aku mengucapkan terima kasih pada Bapak Kepala Pusat dan Panitia yang telah memfasilitasi kegiatan ini juga pada kehadiran seluruh peserta, semoga sharing ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi bagi para peserta untuk mulai menulis.
Can I Have The Day With You? – Sam Ock
Can I have the day with you?
Nothing more that I would choose
Nothing more that I could use
Than a little afternoon
Sittin’ with youCan I see the moon with you?
Nothing more that I would choose
Nothing more that I could use
Than a twilight and a twinkle of youCan I sing a song with you?
Ivory and orange hues
You and I can sing in tune
We will sing away the bluesCan we write a novel too
Something beautiful and new
Tales of glory and of truth
A grander story of me and of youCan I spend my life with you?
Nothing more that I would choose
Nothing more that I could use
Than forever and a day with you
Litterateur Edisi Oktober 2021
Satu cerita fiksi aku berjudul Day 100th, since God Called You, yang artinya Hari ke-100 sejak Tuhan memanggilmu, masuk dalam sebuah platform internasional Litterateur Edisi Oktober 2021.
Bangga berada dalam platform edisi ini, ada 44 penulis dari seluruh benua kecuali Antartika. Bangga dan tersanjung berada diantara penulis hebat dunia ini.
Silakan berkunjung ke website www.litterateurrw.com
LITTERATEUR Edisi Oktober 2021, Fiction Story, Day 100th, since God Called You,
Novel Perdana de Laras “Keagungan Manah”
Terbit Novel – Puji Syukur (setelah berproses selama dua tahun lebih). Semoga dapat menjadi berkah, dapat memberi manfaat pada kaum perempuan, menghibur dan meramaikan dunia sastra Indonesia
Sastrawan Indonesia, Bapak Kurnia Effendi, dalam pengantar pada novel ini, yang diberi judul Manah : Palung Sebuah Hati, menuliskan, “Cinta yang tak harus saling memiliki dalam pengertian fisik dan administratif, tetapi justru memiliki nilai-nilai yang tak mudah ditemukan atau dibeli (seandainya bisa) di mana pun. Cinta yang mungkin terlambat, tetapi penyesalan atau penerimaan takdir yang telah dilalui dibayar dengan mahal dalam sisa usia dua tahun terakhir. Saya sebut mahal karena kebahagiaan itu dipertahankan dalam sebuah ironi tanpa sampai ke sebuah mahligai”
Selain Sastrawan Indonesia, Bapak Kurnia Effendi memberi kata pengantar, seorang Penulis Senior dan Editor Dwi Bahasa, Ibu Belinda Gunawan, juga menyampaikan Sekilas Kesan, tentang Novel ini,
“Inilah cinta yang tidak perlu diimbuhi gairah asmara melainkan berkembang sebagai relasi penuh kasih, kepedulian, dan kesetiaan antara dua anak manusia. “
Diadjeng Laras telah berhasil menulis sebuah novel yang enak dibaca, plotnya mengalir lancar, namun tetap mengandung konflik-konflik yang tak jauh dari kenyataan hidup. Ia juga telah menampilkan sosok Btari selaku perempuan Timur, tepatnya Jawa, secara realistis apa adanya”
Novel perdana karangan de Laras, setebal 474 halaman, diterbitkan Ellunar Publisher, dengan harga Rp 85.000,- (belum termasuk ongkir) siap dipesan,
dengan menghubungi : WA ini 0896-8530-9651 atau Line @ellunar atau klik link berikut bit.ly/WA-Ellunar
Ellunar Publisher #delaras #keagunganmanah #novelperempuan