Dalam masa Pra Paskah, tepatnya 2 minggu menjelang Paskah, umat Kristen akan bersama dengan umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Umat Muslim akan mulai berpuasa atau memasuki bulan Ramadhan (menunggu Sidang Isbat, antara tanggal 2 atau 3 April 2022). Sedangkan bagi umat Kristen, ibadah puasa (berpantang atau pertobatan) di masa Pra Paskah ini, telah dilaksanakan sejak hari Rabu Abu (2 Maret 2022).
Berpuasa, yang sesungguhnya bukan hanya tidak atau pantang makan dan minuman tapi lebih berhubungan dengan pengendalian diri, memiliki beberapa dampak. Dampak yang ditimbulkan dari berpuasa diantaranya berdampak pada kesehatan tubuh, pada kesehatan jiwa, pengurangan berat badan, mengurangi alergi pada jenis makanan tertentu, untuk alasan politik (biasa disebut aksi mogok makan) atau karena alasan keagamaan.
Hampir di semua ajaran agama atau aliran, mengajarkan hal berpuasa. Demikian juga dengan ajaran dalam agama Kristen. Puasa adalah disiplin rohani yang diajarkan dalam Alkitab. Yesus mengharapkan para pengikut-Nya untuk berpuasa. Biasanya dilakukan menjelang hari raya tertentu atau untuk tujuan pribadi tertentu, misal saat akan menerima Sakramen Sidi. Dalam masa Pra Paskah, puasa atau berpantang dan pertobatan dilakukan selama 40 hari. Ibadah Puasa ini memperingati puasa Kristus di padang gurun, yang berlangsung dari Rabu Abu sampai Sabtu Suci (16 April 2022).
Dalam ajaran agama Kristen, hal berpuasa bukanlah merupakan sebuah kewajiban. Semua dikembalikan pada setiap penganut untuk menjalankan sesuai dengan hati nuraninya. Puasa juga bukan merupakan hal utama yang diperkenan Allah. Yesus memberi tahu pada para muridNya di masa lalu, apa yang perlu mereka lakukan jika berpuasa, tapi Tuhan tidak pernah memerintahkan untuk berpuasa. Disini Yesus memperlihatkan kesungguhannya dalam melakukan pelayanannya selanjutnya.
Matius 6 : 17-18 : Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”