Hari Minggu, Senin dan Selasa malam, berturut-turut “anak-anakku” tiba di rumah, Puji Syukur, ada ungkapan hati dan kisah kutitipkan di sini, kala ide yang muncul di benak itu seperti benih yang tinggal, sehingga karya yang lahir, pasti dinanti yang empunya dan dibanggakan, setidaknya oleh diri sendiri. Berlipat syukur jika bisa menginspirasi banyak orang
Buku Jelajah Kuliner Nusantara, bersama Pondok Antologi nya Mbak Annie Nugraha dan 10 penulis lain ada mbak Indah Wibowodkk, aku menulis artikel berjudul Dekke Na Niarsik, bukan hanya mengulas tentang ikan arsik tapi juga peristiwa adat yang aku lalui dengan menghadirkan sajian ini
Buku Antologi Puisi dan Cermin Kapucino, bersama 173 penulis Ellunar Publisher aku menulis cermin yang diakhiri dengan 1 bait puisi, berjudul Kapucino di Meja Kayu , aku bersama El-Peace El-PeaceIlda Viviana Siregar Lina Martina yang multi talenta
Buku Bunga Rampai Puisi Pertanyaan Tentang Tanggal Lahir, setebal 440 halaman ini terbit dalam rangka HUT Prof Tengsoe Tjahjono yang ke-65, tersanjung berada didalamnya bersama sederetan penyair kawakan rekan-rekan Prof. Puisiku berjudul Memutih Di Ambang Senja, terkesan mendalam buatku saat menuliskannya, mensyukuri kasih setia Tuhan bukan untuk Prof saja tapi untuk diriku, yang mulai menua, memutih dan menipis, siapa yang akan menjaga mahkotaku kelak? Kamu kah, kekasih hatiku?
Salam literasi, terima kasih untuk ajakan menulis dan tema-tema menarik sehingga aku bisa terus berkarya dan berbagi
Yuk ngopi dulu… #delaras