Dari asal katanya dalam bahasa Jawa, kata telon berasal dari kata “telu” yang berarti tiga, karena memang betul semula minyak telon memiliki komposisi dari 3 (tiga) bahan utama yaitu minyak kayu putih (cajuputi oil), minyak adas (anise oil) dengan pelarut utamanya berupa minyak kelapa (coconut oil). Ketiga jenis bahan ini yang membentuk minyak telon menjadi minyak yang multi fungsi bagi bayi dan anak-anak.
Minyak kayu putih dibuat dari penyulingan daun atau ranting pohon kayu putih. Minyak kayu putih bersifat antibakteri, antijamur, insektisida, analgesik ringan, ekspektoran, anti neuralgik, karminatif dan diaphoretik. Khasiatnya adalah untuk menghangatkan tubuh, melemaskan otot, mencegah dan mengobati perut kembung.
Minyak adas (oleum foeniculi, fennel oil) yang disebut juga anise fruit oil, dibuat dari penyulingan buah adas. Kandungan anetol yang menyebabkan adas memiliki aroma yang khas, yang bermanfaat untuk mengobati sakit perut (mulas), perut kembung (karminatif), rasa penuh di lambung, mual, muntah, dan diare. Selain itu manfaat adas lainnya adalah untuk pengobatan batuk berdahak, asma, nyeri haid dan melancarkan ASI.
Sedangkan minyak kelapa adalah minyak yang dibuat dari bahan baku buah kelapa segar (Cocos nucifera Linn), yang mengandung air dan asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, dan berbau harum. Minyak kelapa murni mengandung asam laurat yang bersifat antibiotik, anti bakteri dan anti jamur. Minyak kelapa dalam minyak telon berfungsi sebagai pelarut minyak adas dan kayu putih.
Sariayu Martha Tilaar memadukan ketiga bahan tersebut dalam komposisi yang sesuai, dengan menambahkan kandungan minyak sereh atau serai (cintronela oil) yang berfungsi untuk mencegah gigitan nyamuk atau serangga. Dalam beberapa penelitian, daun sereh mengandung zat anti-mikroba dan anti-bakteri yang sangat berguna mengobati infeksi pada lambung, usus, saluran kandung kemih, dan menyembuhkan luka. Sereh juga banyak digunakan untuk pereda kejang, anti-reumatik, dan bersifat diuretik. Kandungan analgesik dalam serai juga dapat berperan untuk membantu menghilangkan rasa sakit akibat sakit kepala, nyeri otot maupun nyeri sendi.
Selain minyak sereh, Sariayu juga menambahkan minyak zaitun (olive oil) yang berasal hasil olahan buah zaitun yang banyak terdapat di Timur Tengah. Kandungan minyak zaitun ini banyak mengandung asam oleik dan polifenol yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit dan rambut, sehingga aman digunakan bagi bayi dan anak-anak. Rasa nyeri dapat dikurangi dengan mengoleskan sedikit minyak pada bagian yang sakit karena kandungan senyawa oleokantal dalam minyak zaitun mampu mengurangi radang.
Dulu, waktu anak-anak masih bayi, aku selalu menggunakan minyak telon untuk memijat mereka setelah mandi di pagi hari atau menjelang tidur. Memijat bayi memberi banyak dampak positif bukan hanya meningkatkan ikatan emosional ibu dan anak tapi juga memberikan relaksasi pada bayi, mencegah kolik dan membuat tubuh menjadi nyaman.
Sekarang setelah anak-anak menginjak remaja, (si sulung sudah menjelang 18 tahun) ditambah lagi Sariayu dengan Minyak Telon Warming Oil nya yang tidak hanya terdiri dari 3 komposisi, menjadikan minyak telon memberi lebih banyak manfaat, diantaranya saat terjadi nyeri otot pada kaki akibat olahraga ataupun pundak sakit karena mereka kelelahan duduk atau membaca, mengurangi kembung dan karena wanginya yang khas, minyak telon warming oil ini tidak menimbulkan aroma yang menganggu, singkatnya “selain manfaatnya banyak, aromanya ga malu-maluin deh”
Itulah sebabnya mengapa minyak telon selalu ada di kantung tas kami, apalagi Minyak Telon Warming Oil dari Sariayu, luar biasa lho fungsinya dan kemasannya pun cantik. Selamat mencoba dan rasakan kehangatannya. 🙂