Palbong Bakery

Palbong Bakery adalah toko roti yang menjadi salah satu lokasi syuting dalam drama Bread, Love and Dreams. Didalam drama ini, bakery terletak tepat didepan rumah pemilik dan tempat tinggal para pekerja. Menurut pengamatanku, bakery terdiri dari 3 lantai. Lantai bawah untuk dapur pemasakan (oven) dan fermentasi. Lantai dasar untuk tempat penjualan roti. Sedangkan lantai atas adalah tempat untuk gudang atau penyimpanan bahan dasar pembuatan roti, seperti tepung, gula dan sebagainya.

Drama ini sangat menginspirasi aku untuk mempunyai toko roti sendiri, hehe..ntah kapan dan apa bisa ya. Ingin punya toko roti dari ruko 3 lantai. Lantai 1 untuk tempat penjualan dan pemanggangan (oven). Lantai 2 untuk tempat persiapan dan penyimpanan bahan dasar dan lantai 3 untuk tempat tinggal karyawan. Ah semoga mimpi ini bisa jadi kenyataan ya.

Kembali ke lokasi drama ini. Bakery ini selalu tampak bersih dan tampak terjaga kualitasnya. Setiap pagi, bos pemilik bakery dan juga putra master guru, selalu mengumpulkan karyawannya untuk membagi pekerjaan dan memberi semangat. Walau keras dalam bekerja dan mendisiplinkan pegawainya, bos sesungguhnya baik hati dan akrab dengan pegawainya, tampak dari makan bersama yang selalu mereka lakukan.

Palbong Bakery ini terletak di pintu masuk daerah Suamgol, di Cheongju (Chungcheongbuk-do). Nama tempat ini adalah W Gallery sebelum direnovasi menjadi Palbong Bakery, lantai pertama adalah toko roti sedangkan lantai kedua adalah coffee shop, dan lantai bawah tanah pertama dijalankan sebagai sebuah studio seni. Suksesnya drama Bread love and dream membuat tempat ini menjadi begitu terkenal. Banyak Pengunjung yang mendatangi Toko Roti ini, sambil melihat banyak lukisan artistik di wilayah Suamgol. Pengunjung juga dapat menikmati roti lezat, kopi ataupun teh sambil menikmati set  lokasi syuting drama. Coffee shop yang ada di lantai 2 juga menawarkan pemandangan yang tidak kalah menarik, dari sana kita bisa melihat pemandangan pusat kota Cheongju, karena pemandangan dan suasananya yang indah.

Untuk mencapai kesana, yang pasti dari Bandara Cengkareng Soekarno Hatta, kita mesti terbang menuju Korea Selatan, tepatnya ke Bandara Incheon. Setelah itu menuju ke Cheongju melewati Terminal Dong Seoul yang jadwal keberangkatannya dari jam 6:50 sampai jam 21:00, berangkat setiap 20 – 40 menit dengan lama perjalanan 1jam 30 menit.

Tiba di Cheongju, pakai transportasi lokal, ambil bus kota nomor 105 lalu turun di Bangadari, berjalan ke arah Suamgol Street kurang lebih 15 menit maka kita akan tiba di Palbong bakery.

Introduction
Palbong Bakery appears again in Bread, Love, and Dreams, following its appearance in Cain and Abel. Situated at the entrance of Suamgol, Cheongju (Chungcheongbuk-do), it is a main filming location in Bread, Love, and Dreams. Remodeled after W Gallery, its first floor is the bakery while the second floor is a coffee shop, and the first underground floor is run as an art studio. The wild popularity of the drama has attracted many visitors to the bakery. Along with numerous artistic wall paintings in Suamgol, visitors can enjoy delicious breads, coffee, and teas while enjoying the filming studio of Bread, Love, and Dreams. The coffee shop on the second floor offers overlooks of downtown Cheongju, rendering it an ideal place for couples.
Directions
Take the bus towards Cheongju from Dong Seoul Terminal (06:50 – 21:00, departs every 20 – 40 min / travel time 1hr 30min)
Take the city bus #105 >> Get off at Bangadari >> Walk towards Suamgol Street (15min)

Kim Tak Goo, dalam Bread, Love and Dreams

Kim Tak Goo, tokoh dalam Drama ‘Bread, Love and Dreams’ adalah anak pertama laki-laki yang lahir dari pernikahan Presiden Direktur Geosang, Goo In Joong dengan Mi Sun. Karena kelahirannya dianggap tidak sah, maka Mi Sun dan Tak Goo diusir oleh isteri pertama Goo, Seo In Suk. Kim Tak Goo tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia serta mempunyai nilai-nilai positif mengenai kehidupan berkat keihlasan hati ibunya. Sampai pada suatu hari karena keterbatasan ekonomi, Mi Sun kembali datang dan menyerahkan Tak Goo ke tangan ayahnya, Presdir Goo. Namun justru inilah yang menjadi awal derita Tak Goo dan ibunya. Tak Goo hidup dalam kebencian dari ibu dan adik tirinya. Mereka menganggap Tak Goo sebagai saingan. Hanya ayah dan neneknya yang sangat menyayangi Tak Goo.

Tak Goo kecil sering menikmati saat melihat ayahnya membuat roti. Walaupun hanya sekali melihatnya tapi itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan sepanjang hidup Tak Goo. Kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, orang kepercayaan Presdir dan juga kekasih dari istri pertama Goo, Manajer Han mengganggap Tak Goo akan mengancam kedudukan anak hasil perselingkuhan mereka, Goo Ma Joon.

Tak Goo diusir dari rumah dan diancam oleh Manajer Han. Selanjutnya Tak Goo tumbuh menjadi anak tangguh yang melanglang buana untuk mencari ibunya yang ternyata juga dicederai orang suruhan Manajer Han. Selama 12 tahun Tak Goo mencari ibunya, yang membawa ia ke sebuah toko roti karena menurut kabar, orang yang menculik ibunya mempunyai tato kincir angin dan bekerja di toko roti Palbong Bakery.

Tak Goo selalu berprinsip seperti pesan ibunya bahwa ‘Orang yang berbuat baiklah, yang akan memenangkan segala sesuatu”. Berkat keyakinan inilah, Tak Goo ikut belajar membuat roti untuk bertemu dengan orang yang menculik ibunya dan memperoleh sertifikat pembuat roti dari Sang Guru, Master Pal Bong, untuk bersaing dengan saudara tirinya.

Ma Joon begitu membenci kakaknya. Sama seperti ibunya dan Manajer Han yang selalu berusaha mencari orang untuk mencelakai Tak Goo, mulai dari membuat oven meledak, toko roti terbakar, toko roti ditutup, meracuni Tak Goo agar kehilangan indera perasanya sampai mencuri buku resep milik sang Guru. Kim Tak Goo selalu senang bekerja sama dengan adiknya, yang semula menyembunyikan jati dirinya sebagai Te Jo dari Jepang.

Pasang surut kehidupan Tak Goo membuat ia menjadi lelaki baik hati yang tangguh, mulai dari perpisahan dengan ibunya, kegigihannya menemukan kembali ibunya, kecintaannya pada roti, kebencian adik tirinya pada dia, peristiwa demi peristiwa dari orang-orang yang bermaksud mencelakai dia, kehilangan kekasih hatinya, sampai akhirnya secara mengalir, ia memperoleh kembali apa yang telah hilang darinya selama ini.

Kim Tak Goo menemukan banyak orang yang mengasihi dia dengan sesungguhnya.


Bread, Love and Dreams

Korea kembali mengeluarkan salah satu drama andalannya yang berjudul Bread, Love, and Dreams. Drama ini dianggap menarik karena tidak hanya menyajikan mengenai cinta dan perebutan harta namun juga menghadirkan banyak pendatang baru sebagai aktor utamanya. Cerita berawal dari rumah keluarga Goo In Jong yang adalah pemilik dari sebuah perusahaan roti yang besar dan terkenal. Mr Goo sudah lama menikahi Seo In Suk namun mereka belum dikaruniai anak laki-laki. Karena merasa depresi, Mr Goo mabuk-mabukan dan dengan tidak sengaja menghamili Mi Sun, pembantu yang mengurus kesehatannya. Namun hal ini diketahui oleh istrinya. Merasa kesal mengetahui masalah perselingkuhan tersebut, In Suk akhirnya mengusir Mi Sun yang sedang hamil. Tak hanya Mr Goo, In Suk pun merasa depresi karena terus menerus ditekan oleh sang mertua agar bisa memiliki anak laki-laki. Pada sebuah kesempatan, In Suk akhirnya selingkuh dengan pengawal pribadinya, Han Seung Jae. Dan akhirnya ia dinyatakan positif hamil dan memiliki anak laki-laki.

Mi Sun kemudian melanjutkan hidupnya yang sederhana bersama anaknya yang diberi nama Kim Tak Goo. Sementara In Suk hidup dalam kemewahan bersama anaknya Goo Maa Jon. Tak Goo tumbuh menjadi anak miskin yang menyukai roti. Karena tidak punya uang, Tak Goo hanya bisa mencium aroma roti namun tidak bisa membelinya. Kemudian salah seorang teman Tak Goo mengajak Tak Goo ke pabrik tempat ayahnya bekerja agar bisa mengambil roti sepuasnya. Tetapi pencurian roti ini terbongkar oleh Mr Goo bersama Maa Jon yang kebetulan sedang lewat. Dan di sinilah awal pertemuan dari Tak Goo dan Maa Jon, kedua anak yang tertukar posisinya.

Cerita pun bergulir. Tak Goo bertemu lagi dengan Mr Goo untuk membayar roti yang dicurinya. Presdir (Mr Goo) sangat senang melihat sikap Tak Goo kecil. Setelah kejadian itu mereka terus bertemu. Bahkan Tak Goo tinggal di rumah keluarga Goo In Jong. Maa Joon semakin tidak senang dengan keberadaan Tak Goo yang dianggapnya menghalangi jalannya. Kemudian terjadi satu hal yang merubah semua cerita. Tanpa sengaja In Suk, ibu kandung Goo Ma Joon bertengkar dengan sang nenek yang mengakibatkan kematian sang nenek. Perbuatan tersebut terjadi karena sang nenek tahu jika Ma Joon bukanlah cucu kandungnya. Mulai saat itu pulalah Ma Joon mengetahui posisinya yang bukan anak kandung dari kerajaan roti tersebut.

Pemain (dari kiri ke kanan) :  Jung Sung Mo sebagai Han Seung Jae ; Jun In Hwa sebagai Nyonya Seo In Sook ;Joo Won sebagai Goo Ma Joon ; Jang Hang Sun sebagai Kakek Guru Oh Doo Yong / Master Pal Bong ;Yoon Shi Yoon sebagai Kim Tak Goo ;Jun Kwang Ryul sebagai Presdir Goo In Jong ; Lee Young Ah sebagai Yang Mi Sun

Karena sudah jenuh menyembunyikan jati dirinya, Ibu Kim Tak Goo, Mi Sun, akhirnya mendatangi Go In Jong, ayah biologis Kim Tak Goo dan membeberkan segala kenyataan bahwa Kim Tak Goo adalah darah daging Goo In Jong. Kedatangan Kim Tak Goo ke istana kerajaan roti tentu saja ditentang oleh istri In Jong. Terlebih lagi oleh Goo Ma Joon. Setelah mengetahui kenyataan bahwa ia bukan anak yang sah, kehadiran Kim Tak Goo tentu saja merupakan ancaman baginya karena Tak Goo lah satu-satunya pewaris kerajaan roti tersebut. Dalam hatinya, orang yang sangat ia benci adalah Kim Tak Goo. Sang pengawal, yang juga ayah kandung Maa Jon, juga senantiasa mengancam akan menghancurkan dan membuat sengsara ibu Kim Tak Goo jika Kim Tak Goo tidak patuh kepadanya. Merasa nyawa ibu kandungnya terancam maka Kim Tak Goo mau bernegosiasi dengan sang pengawal untuk pergi dari rumah dan tidak akan kembali ke istana tersebut asalkan nyawa ibunya baik-baik saja. Namun ternyata Kim Tak Goo telah di bohongi. Setelah ia keluar dari rumah, ibunya ternyata tetap juga diculik.

Selama 12 tahun kemudian Kim Tak Goo mencari ibunya. Dan hanya satu petunjuk yang ia tahu untuk mencari jejak ibunya. Orang yang menculik ibunya adalah orang yang memilki tatoo di tangannya. Tatoo bergambar kincir angin. Hanya orang tersebut yang tahu di mana ibu kandungnya berada. Suatu ketika Kim Tak Goo berhasil menemukan siapakah yang telah menculik ibunya . Namun sang penculik justru menangis karena ia tak berhasil menyelamatkan  ibu Kim Tak Goo saat ibunya terjatuh di sungai. Dan ia tak tahu bagaimana rimbanya sang ibu.

Akhirnya Kim Tak Goo bertemu lagi dengan Goo Ma Joon. Dendam Goo Ma Joon tetap saja membara. Karena Kim Tak Goo adalah orang yang selalu menghambat ambisinya. Mereka bertemu saat test penerimaan karyawan baru di sebuah pabrik roti. Kim Tak Goo pula yang menghalangi ia mendapatkan wanita yang ia sukai. Karena ternyata wanita tersebut lebih menyukai Kim Tak Goo. Dan persaingan pun dimulai.

Sumber : www.kbs.co.kr