Pelayanan PS Anak Banten di GKI Kota Modern

Pagi ini, Minggu, 22 Nopember 2009, anak-anak  yang tergabung dalam Paduan Suara Anak Banten, akan melakukan pelayanan di GKI Kota Modern. Mereka, yang baru saja berpisah dari kegiatan Pesparawinas IX di Samarinda lalu, sangat antusias menjalankan pelayanan ini, karena selain tentu saja berbakti melalui pujian untuk kemuliaan nama Tuhan, ajang ini mereka gunakan untuk melepaskan kangen dan reunian dengan teman-teman mereka sesama kontingen dari Prop Banten.

Mereka bertugas pada Kebaktian Umum ke-1 pukul 07.30 dan pada Kebaktian Umum ke-3 pukul 10.00. Kotbah pada hari ini bertema ‘Kristus adalah Raja”.

Pelayanan diakhiri dengan makan siang serta Perjamuan Kasih bersama ketua LPPD Banten dan teman-teman dari PS Dewasa Propinsi Banten yang juga berlaga dalam Pesparawinas IX yang lalu.

Sampai berjumpa lagi dalam Pelayanan berikutnya. Kami siap mendampingi.


Kepiting Dandito, Balikpapan

Sajian seafood bisa ditemukan hampir di seluruh penjuru Balikpapan. Selain ikan bakar, yang istimewa di sini adalah kepiting. Sampai-sampai ada yang bilang, belum ke Balikpapan kalau Anda belum mencoba kepitingnya! Setuju atau tidak dengan pendapat tersebur, tapi aneka sajian dan olahan kepiting yang ada di kota ini memang wajib dicoba. Ukuran kepitingnya yang besar begitu menggoda. Malas mengupasnya dan takut tergores cangkang yang tajam? Pilih kepiting soka yang kulitnya lunak dan bisa dimakan.

Masakan favorit pelancong adalah kepiting lada hitam, kepiting asam manis, dan kepiting saos. Kepiting lada hitam dengan bumbunya yang pekat memang sangat lezat Satu porsi kepiting dihargai mulai dari Rp 80.000-Rp 120.000. Isinya empat ekor, pas untuk berdua. Ingin membagi kelezatan kepiting ini pada keluarga? Restoran Kepiting Kenari dan Kepiting Dandito adalah dua di antara beberapa restoran kepiting di Jln. Marsma Iswahyudi yang menyediakan paket oleh-oleh kepiting yang dikemas rapi.

Karena aku dan rombongan menginap di Tenggarong, selama perjalanan di Kalimantan Timur, maka tentu saja, Kepiting Dandito baru bisa kunikmati di rumah. Sangat mudah memesan hanya melalui telpon dan beberapa saat sebelum kami terbang, pesanan sudah tiba di bandara. Aku sendiri memesan Kepiting Telur Saus Tiram di rumah makan ini, tapi yang terkenal adalah Saus Dandito, seperti resep yang kudapat dibawah ini…hmm yummy, crunchy, lezat, gurih, asyik…lupa semuanya kalau sedang menguliti kepiting..hahaha….Selamat menikmati

Bumbu Merah a la Kepiting Dandito ( Balikpapan )
Source : Tabloid Koki edisi 129/ Agustus 2008 hal. 19

Bahan :
4 siung bawang putih, iris
4 siung bawang merah, iris
1 buah bawang bombay, iris
2 buah cabe merah besar, buang isinya lalu iris
5 buah cabe merah keriting, iris

1 ruas jahe merah, kupas lalu parut

3 lembar daun jeruk, iris halus
4 batang serai, memarkan
100 – 200 gr gula merah
1 sdt angciu / arak merah

garam, gula dan penyedap secukupnya

Cara membuat :
Panaskan beberapa sendok makan minyak goreng, lalu tumis semua bawang bawangan dan cabe hingga harum dan layu. Masukkan bahan bahan lain ( kecuali gula merah dan angciu ), lalu tumis sebentar hingga semua bumbu benar benar layu. Angkat dan sisihkan serainya. Haluskan bumbu dengan blender.

Panaskan wajan, lalu tuang angciu hingga aroma menguap. Tumis kembali bumbu yang telah dihaluskan ( serehnya aku masukin lagi ), tambahkan sedikit air lalu masukkan gula merah. Aduk hingga gula merah mencair , tercampur rata dan bumbu kesat/ mengental. Bumbu siap digunakan.

Beberapa Referensi mengenai Rumah Makan Kepiting Dandito yang kuperoleh dari internet :

  • ada tempat namanya Restaurant Dandito, di Jl. Marsma Iswahyudi No. 76 RT 56 (Dari Klandasan sebelum, dan satu sisi jalan dengan Bandara Sepinggan) Phone (0542) 764367, yang jualan Kepiting, cumi, udang, ikan. makanannya Halal. Katanya sih, …Kepiting Saus Dandito-nya sangat enak dan favorit saya. Cumi-nya juga dihidangkan dengan saus yang istimewa. Setelah saya pikir cukup kenyang dengan kepiting dan cumi, ternyata udang saus dan ikan kakap goreng masih bisa masuk perut karena begitu mengundang. Padahal biasanya saya tidak begitu suka udang. Cah kangkung hot plate menambah nikmatnya makan malam. Sangat memuaskan. Untuk weekend sebaiknya reservasi dulu karena mungkin tidak kebagian tempat.
  • Malam itu saya dan beberapa teman berniat mencari kepiting buat menu makan malam.. hmm.. kali ini pilihan jatuh di Resto Kepiting Dandito di Jl. Marsma Iswahyudi.. saya pesan Kepiting Saos Asam Manis, ada tiga jenis pilihan kepiting.. bisa kepiting super.. kepiting telur.. atau kepiting soka.. saya pilih kepiting super karena kepiting soka-nya habis.. dan yang kepiting telur (kepiting yang sedang bertelur) saya kurang begitu suka.. (pengalaman alergi telurnya) disamping saya tidak tega.. karena bagaimanapun juga telur-telur kepiting itu kan cikal bakal kepiting dewasa.. kalau kita makan terus telurnya.. lama kelamaan kepiting bisa punah dong… Jangan ditanya deh, karena namanya kepiting super.. wow.. besar-besar kepitingnya.. mantabs.. Puas deh makannya…
  • Di Rumah Makan Dandito, saus lada hitam ini disajikan kental dengan rasa dominan manis gurih dengan tingkat kepedasan lada hitam yang pas, yang menggenangi setiap potongan kepiting. Menyantap kepitingnya, Anda tak akan berhenti menyendok saus lada hitamnya yang kental, dan membubuhkannya pada daging kepiting. Apalagi bila Anda memesan kepiting betina, telur kepiting yang gurih padat berwarna oranye, bercampur dengan saus kental lada hitam itu, pasti membuat Anda lupa kandungan kolesterol kepiting yang tinggi!  Tetapi, menurut pemilik Rumah Makan Dandito, Rudi Setiawan, kadar kolesterol akan berkurang apabila seusai menyantap kepiting, kita minum air kelapa muda yang berfungsi sebagai penetralisir.

Museum Mulawarman, Tenggarong

Hari kedua di Tenggarong, belum ada jadwal latihan siang ini. Jadi setelah makan siang, kami membawa anak-anak berjalan-jalan ke salah satu museum yang ada di Kalimantan Timur, yaitu Museum Mulawarman. Tempatnya tidak jauh dari tempat kami menginap, kami hanya berjalan kaki beramai-ramai kesana. Tiket masuknya pun sangat murah sekali, hanya Rp 1.000,- (alias seribu rupiah). Inilah sedikit ulasan mengenai Museum Mulawarman, Tenggarong.

Museum Mulawarman, Obyek Wisata yang Masih Jadi Primadona

KutaiKartanegara.com 18/01/04 20:20 WITA

Salah satu obyek wisata bersejarah di kota Tenggarong yang saat ini masih menjadi primadona pariwisata Kutai Kartanegara adalah Museum Mulawarman. Setiap hari libur, bekas keraton atau istana Kesultanan Kutai Kartanegara ini tak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Bangunannya yang megah dan didominasi warna putih menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk selalu menyempatkan diri berpose didepan keraton yang dirancang dengan gaya arsitektur kolonial ini. Bangunan ini sendiri dirancang oleh Estourgie dari Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) yang dibangun pada tahun 1936 tepat pada masa pemerintahan Sultan Adji Mohamad Parikesit.

Begitu memasuki ruang pertama Museum, kita dapat melihat benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara seperti singgasana Sultan Kutai yang diapit dua arca Lembu Swana, sementara di latar belakangnya terdapat dua mozaik gambar Sultan Kutai Kartanegara ke-17 AM Soelaiman dan Sultan Kutai Kartanegara ke-18 AM Alimoeddin. Selain itu ada pula lukisan Sultan AM Parikesit, payung kebesaran Kesultanan serta tiga buah patung perunggu dari Eropa.

Masih banyak lagi koleksi benda-benda peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara yang dapat dilihat melalui Museum Mulawarman, misalnya lemari kristal yang didalamnya tersusun rapi seperangkat alat upacara Pangkon Perak, perhiasan, keris dan tombak, kursi santai yang biasa digunakan Sultan untuk beristirahat, ada pula rehal atau alas kitab suci Al Qur’an dan kursi yang terbuat dari tanduk rusa Siberia dan tanduk rusa lokal yang biasa digunakan keluarga Sultan untuk mengaji.

Memasuki bagian dalam Museum, koleksi yang disajikan makin beragam. Ada benda-benda arkeologi berupa prasasti dan arca-arca peninggalan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yakni Kerajaan Kutai Martadipura yang terkenal dengan rajanya Mulawarman. Selain itu, ada pula koleksi hasil tenunan dari suku Dayak Benuaq yang dikenal dengan nama ulap doyo lengkap dengan alat tenun tradisionalnya. Ada pula koleksi ukiran-ukiran khas dari suku Dayak Kenyah, Benuaq, Busang, Modang, Punan dan etnis Dayak lainnya.

Sementara pada ruang bagian belakang, kita dapat menyaksikan minirama mengenai lahirnya Aji Batara Agung Dewa Sakti yang kemudian menjadi raja Kutai Kartanegara pertama, lahirnya Puteri Karang Melenu yang kemudian menjadi permaisuri raja Kutai Kartanegara pertama, ada pula minirama pertambangan batubara, industri kayu, tanaman khas Kalimantan, Pesut Mahakam dan masih banyak lagi.

Selain itu, terdapat pula koleksi uang kuno yang pernah beredar pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Jepang hingga Indonesia merdeka. Sebelum keluar dari Museum Mulawarman, pengunjung terlebih dahulu melewati ruang bawah tanah yang menyajikan koleksi ratusan keramik kuno buatan Cina, Thailand, Vietnam, Jepang, Eropa dan masih banyak lagi.

Sajian koleksi Museum Mulawarman ditutup dengan benda-benda koleksi nusantara seperti pakaian adat tiap provinsi di Indonesia, miniatur candi Borobudur dan Prambanan, tenunan dari daerah Sumatera, senjata tradisional serta alat musik tradisional.

Begitu keluar dari Museum Mulawarman, pandangan kita akan tertuju pada sebuah bangunan kayu yang tak lain adalah kompleks makam Sultan dan para kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara. Disinilah dapat dijumpai makam pendiri kota Tenggarong Aji Imbut gelar Sultan AM Muslihuddin, makam Sultan AM Sulaiman dan Sultan AM Parikesit.

Bagi pengunjung yang ingin melepas lelah, di kompleks Museum Mulawarman juga terdapat warung-warung yang menyajikan aneka makanan dan minuman. Tak hanya itu, kios-kios cenderamata juga tersedia bagi para wisatawan yang ingin membawa pulang kenang-kenangan khas Kalimantan Timur. (win)

Sumber : www.kutaikartanegara.com

 

Dan ini foto-foto hasil liputan kami…

Berjalan-jalan ke Museum membuat kita mengenal lagi sejarah sebuah kota dan kerajaan yang pernah kita miliki di masa lalu.


(Back to Work) : hari ke-7

Aku datang pagi-pagi ke kantor, aku senewen sekali dengan tugas dan target yang diberikan Tita Larasati untuk menyelesaikan proyek Seven ini, aduuh semakin aku terburu-buru, semakin lambat rasanya komputer ini meng-upload tugas dan kerjaanku. Untung ada teman yang membantu untuk memperkecil collage yang sudah kubuat dari perjalananku di Kalimantan Timur kemarin. Setelah berhasil kuperkecil, akhirnya kuputuskan untuk langsung mengirimkan collage2 itu via email. Aku harus kembali kerja….please semoga siang nanti aku sempat memasukkan kedalam blog ku…

hari ke-7-r1


(KalTim) : Hari ke-5

Saatnya pulang…walau mata baru bisa terpejam pukul 02.00 pagi, tapi hari ini, Rabu, 11 Nopember 2009, beberapa orang anak PSA Banten dan official akan kembali ke Jakarta, total jumlah rombongan hari ini sebanak 21 orang.

(KalTim) : Hari ke-5

Teman, melihat ketatnya acara kami disana dan jauhnya lokasi yang satu dengan yang lain, pasti kalian tahu bahwa banyak hal indah yang terlewatkan oleh kami dan tidak sempat kami kunjungi.Namun, apa yang kami lewati, juga indah dan berkesan buat kami. Ada tempat-tempat seperti pasar kebun sayur, pulau kemala, tempat penangkaran buaya dan banyak tempat yang belum kami tengok. Demikian juga dengan makanan-makanannya, namun untuk oleh-oleh, jangan lupa, bawalah amplang, kuku macan, abon ikan, abon kepiting, aneka batu-batuan, aneka gelang dan kalung, aneka sarung khas Samarinda, kain songket….dan juga kepiting kenari dengan saus khas sesuai selera…yummy…Sayonara Samarinda…sampai kita berjumpa lagi….


(KalTim) : Hari ke-4

Selasa, 10 Nopember 2009…hari ini ada 2 agenda buat anak-anak dan official, yaitu pergi ke Expo Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) di GOR Sempaja, Samarinda dan pergi berenang di hotel Singgasana, Tenggarong, tempat kontingen PS Dewasa dari Prop Banten menginap. Dua agenda acara ini sangat disambut dengan senang oleh kami semua, jadi pagi-pagi kami berangkat menuju Samarinda (lagi)…hehe

(KalTim) : Hari ke-4Melelahkan…tapi menyenangkan…setelah anak-anak masuk kamar, official dan pelatih pergi sejenak ke Taman Royal di tepi sungai Mahakam, yang berlatarbelakang Jembatan Kertanegara yang indah, untuk menikmati segelas susu dan sepiring roti bakar dan pisang bakar…hmmm


(KalTim) : Hari ke-3

Hari ke-3, Senin, 9 Nopember 2009, hari ini, anak-anak PSA Banten akan berangkat berlomba di GOR Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur…maka pagi ini, benar-benar hari yang penuh hiruk pikuk. Pagi, kami, tante official sudah membangunkan anak-anak, dari kamar ke kamar, ataupun menelpon dari kamar ke kamar, satu per satu..ayo bangun, mandi, sarapan, merapikan rambut dan berganti pakaian…

Berangkat menuju Samarinda, kami masih tetap berlatih didalam bis untuk pemanasan karena kami memperoleh nomor undian ke-3. Jadwal lomba yang semula direncanakan mulai pukul 09.00 mundur menjadi pukul 10.00…detik-detik menegangkan, anak-anak mulai digiring ke belakang panggung dan akhirnya kami tampil…Puji Tuhan, anak-anak tampil tanpa kesalahan..luar biasa, mengharukan..menang atau kalah soal nanti, yang penting mereka sudah tampil dengan baik. Terimakasih Tuhan atas kebaikan Mu, menjaga kami semua sehingga sampai di tempat ini dan menyaksikan kebaikan Mu.

(KalTim) Hari ke-3

Sebelum kembali ke Tenggaron, anak-anak makan siang di Wisma Atlet…week menunya sambal goreng ati yang sangat pedas dan sup, haah..ga tahan, kasian anak-anak.

Malam, saatnya istirahat…beberapa anak bermain kartu di kamar official. Tugas telah dilaksanakan dengan baik hari ini