(Bukan) Buku Kopi Biasa, 2020

Puji syukur, dua buku tentang kisah di balik secangkir kopi terbit di 2020 dan diterima di tangan. Yang satu buku solo Halusinasi Kopi, yang satu lagi buku antologi bersama penulis Dreamcatchers Kabar Ezrin.

WhatsApp Image 2021-01-18 at 19.14.57

Buku solo Halusinasi Kopi berisi 68 tulisan dan foto ngopi dalam 134 halaman A6, penerbit Stiletto Book

Buku antologi Secangkir Kopi berisi 21 cerita dari 21 penulis Kabar Ezrin, dalam 206 halaman A5, penerbit Embrio Publisher

Selalu ada cerita di balik secangkir kopi…


Buku Antologi : Teori Hidup dalam Secangkir Kopi

Kisah tentang Kopi memang tidak pernah habis untuk diceritakan. Kali ini dalam sebuah buku antologi, yang berisi cerita pendek dari 21 penulis yang tergabung dalam Komunitas Penulis Kabar Ezrin.

WhatsApp Image 2020-12-15 at 13.31.09 (1)

Judul: Antologi Cerpen Teori Hidup dalam Secangkir Kopi
Jumlah Halaman: 206 Halaman
Penulis: 21 Orang. Azidania, Marjul, de Laras, dll
Harga Buku: Rp.68.000,-
Periode Pre Order: 16-25 Desember

Mau tahu blurbnya?

WhatsApp Image 2020-12-15 at 13.33.01

Lalu apa saja sih judul-judul tulisan yang ada di buku ini?

  1. Rasa Manis dalam Pekatnya Kopi_Ulfsanita
  2. Filosofi_Dian Karimah Wildani
  3. Senja di Secangkir Kopi_Fiya Zulfa Nabila
  4. Berakhir Semanis Kopi Pahit_Arul Jalal
  5. Sisi Baik dari Rasa Pahit_Silmi Agnia Balqis
  6. Secangkir Hidup_Azidania
  7. Senja Terakhir 2017_Radila Jasin
  8. Secangkir Untuk Berbagi_R.S. Arti
  9. Sepotong Kenangan dalam Secangkir Kopi_Vivi Dinatya
  10. Desain Hati_Uchy
  11. Manisnya Kopi Hitam_de Laras
  12. Tidak Ada yang Tidak Mungkin_Harsen Purontoko
  13. Tertunda Bukan Berarti Gagal_Eri Vianti
  14. Cinta Beraroma Saga_Tanti
  15. Aku, Venus, dan Kopi_Novilismanita Ahmad
  16. Pencuri Kopi_Maria Julie Simbolon
  17. Perempuan Bereksem Basah_Ninda Shusae
  18. Tiket yang Membawaku Pulang_Miftah Widiyan Pangastuti
  19. Pahit Berujung Manis_Balqis Salwa Aurelia Azzahra
  20. Kutitipkan Cinta pada Kakakku_Eko Setyo Nurkhamdani
  21. Harinatta Cafe_Asyafia Fatima

Nah seru banget kan? Aku nulis apa ya di buku antologi ini? Tulisanku berjudul Manisnya Kopi Hitam, berkisah mengenai kehadiran seorang pemuda ke sebuah kedai kopi, yang terpuruk di masa pandemi ini. Apa sih yang dia lakukan, kenapa judulnya seperti itu, ah…. pasti seru dan menjadikan kopi hitam itu manis tentunya.

WhatsApp Image 2020-12-15 at 13.31.09

Yuk silakan diadopsi, yakin, tak akan menyesal untuk dinikmati sambil menghirup aroma dari secangkir kopi. Salam literasi

 


Buku Solo Terbaru : Halusinasi Kopi

prhk2 Paham soal kopi? Engga terlalu. Kok berani nulis tentang kopi? Suka aja. Iya, memang karena suka pada aroma kopi, aku memberanikan menuliskan buku ini. Buku ini menuliskan tentang halusinasi setelah bersentuhan dengan kopi. Bukan kopinya semata. Ada yang berbeda. Ada yang unik terjadi saat aku menghirup aroma kopi. Kala sedih, kala susah, kala senang, kala penat, aroma kopi atau minum kopi, membuat sedikit cerah kehidupan.

Sejak kapan suka ngopi? Dari kecil suka dicekoki kopi. Kata Ibu, supaya ga step (~kejang). Lalu tertular dari Ibu. Lalu punya beberapa pohon kopi sehingga wangi sangrai kopi selalu tercium di rumah. Berlanjut menikah dengan perokok dan pengopi berat, yang sebenarnya akhir ini sudah berkurang. Eh malah jadi aku yang ga bisa lepas, walau masih dalam porsi kecil, karena ada teman-teman baik yang suka ngopi.

Karya ini kuhaturkan untuk semua orang yang menjadi penikmat kopi. Penikmat yang apa adanya. Yang hanya tahu bahwa rasa kopi itu nikmat, sedap, dan dahsyat. Semua itu karena adanya sensasi dari aromanya yang kerap menggetarkan seluruh sendi, saraf, bahkan nadimu.

Karya ini suka-sukanya aku pada kopi, aromanya, rasanya, nuansa, halusinasi, rindu, dan imajinasi tentang segala dari kopi. Aku bukan ahli, apalagi barista, di bidang perkopian. Aku hanya penikmat yang kerap melanglang buana dengan pikiranku sendiri karena secangkir kopi.

Diterbitkan oleh Stiletto Indie Book, dengan pembuka pengantar dari Ayu Utami, penulis dan sastrawan Indonesia, berjudul Secangkir Kopi dan Kopi Tarot. Kata Pengantar dari Ayu Utami ditutup dengan manis dengan sebuah puisi berikut ini. Foto Puisi Ayu Utami Cover buku ini adalah hasil jepretan dari teman baik, Bapak Arief Arianto dan didesain oleh Tim Stiletto dengan apik. Foto ini sangat sesuai dengan sub judul dari buku Halusinasi Kopi, yaitu Ketika Kopi (Tidak) Selalu Pahit dan Hitam.

Cove HK_FIN2 Buku ini berisi 68 tulisan (puisi, prosa, fiksi mini dan sketsa) dan puluhan foto ngopi di berbagai tempat, full colour, 134 hal, soft cover, book mark. Goodie bag untuk 50 pemesan pertama, hanya dengan Rp 80.000,- saja.

HALUSINASI KOPI Ketika Kopi (Tidak) Selalu Pahit dan Hitam Continue reading


Online – Cangkir Kopi

Menetapkan jadwal menulis setiap hari adalah hal yang wajib buat penulis. Apalagi jika ada target yang harus diselesaikan tepat waktu. Biasanya proyek menulis bersama atau tenggat waktu lomba, yang tidak bisa ditunda. Aku sendiri punya waktu mulai pukul 22, jika badan tidak sedang rentek dan rontok di hari kerja.

Jadwal menulis hari Sabtu bisa berbeda lagi, bisa dari sore sampai malam, jika tidak ada kegiatan kemana-mana. Bisa juga dari pagi, diseling waktu-waktu masak atau pesan food delivery 😉

2020-04-26 22.53.53

Menulis sampai malam atau sampai pagi, itu adalah hal yang biasa buat penulis. Ditemani nulis itu pasti seneng banget. Terus disuguhi secangkir kopi atau susu coklat panas. Wah itu rasanya bahagia banget ya… tapi siapa yang mau bikinin 😀 (ngayal dot com – impossible banget)

Sekarang sih cukup seneng, kalau setelah sekian jam ngetik, lalu cek HP dan ternyata ada yang HP nya “online” Lalu baper aja, ah ada yang nemenin aku berjuang, padahal ga tau juga, emang dia online buat aku? dia ya online buat urusannya tho, emang buat aku? emang aku siapa? 😀 tapi itu sudah cukup membuat aku senang kok (ngayal dot com part II). Rasanya senang ada yang bersama-sama mengerjakan sesuatu.

Lalu… lalu…. apalagi yang membuat tambah semangat (baca : seneng banget), dia tiba-tiba “typing” dan bikin aku jadi deg-degan….. lalu dia ngirim gambar secangkir kopi ya ampun, dasar aku, dikirimi gambar aja udah seneng banget…… ga perlu banyak kata dari dia, semangat nulisku lalu berlipat-lipat, walau cuma gambar cangkir kopi, itu membuat aku terus ngetik (dengan kecepatan tinggi – lebai) sambil ditemani suara jangkrik dan kodok ngorek di pinggir kolam…. ?

26.04.2020

#delarasfiksi #delarasngopi #delarassemesta #dirumahaja


Temui Hulu (Coffee) Di (Bendungan) Hilir

Good coffee is a pleasure and Good friends is a treasure. So a cup of gourmet coffee shared with a friend is happiness tasted and time well spent. Coffee and friends are perfect blend.

Gabungan quote di atas itu sangat pas menurutku. Secangkir kopi yang enak itu merupakan sebuah kenikmatan sedangkan teman-teman yang baik adalah sebuah harta karun. Menikmati kopi yang enak bersama teman adalah perpaduan yang sempurna karena menghabiskan waktu dan mencicipi kenikmatan kopi sebagai suatu kebahagiaan.

2019-11-10 18.10.42Kadang tempat tidak selalu menjadi penting, tapi bisa berada di sebuah tempat yang cozy dan asyik, tentu semakin meningkatkan kenyamanan dan kualitas waktu bertemu kan? Bagaimana kalau kita tiba di suatu tempat dan tempatnya ga nyaman, pasti ada sesuatu yang mengusik kan?

WhatsApp Image 2019-11-10 at 17.59.34(1) WhatsApp Image 2019-11-10 at 17.59.34Kemarin, Minggu, 10 November 2019, dalam waktu perencanaan yang cukup singkat, akhirnya kami berenam berjumpa di Hulu Coffee, yang berlokasi di Jalan Danau Limboto C1 No 2 di wilayah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Lokasinya mudah ditemukan dengan fasilitas Maps Google.

WhatsApp Image 2019-11-09 at 21.11.35Tempatnya cozy, adem, enak buat ngobrol. Aku pulang saat menjelang magrib, yang ternyata suasana jadi berbeda, ada lampu-lampu, plus pohon berbunga kecil berwarna pink keunguan, yang membuat suasana jadi agak romantik, gimana gitu. Pelayanannya bagus, cukup cepat. Walau mereka terbatas tapi ga rese dengan pengunjung yang ga pulang-pulang seperti kami (ga berani ngusir kali ya…. 🙂 )

Hulu Coffee sendiri dirintis oleh dua orang muda (perempuan), yaitu Euodia dan Heni. Menu minumannya cukup bervariasi, ada kopi dan non kopi. Buat pengunjung yang datang bersama orang yang bukan penikmat kopi, ada beberapa pilihan minuman yang lain di sini, seperti teh leci, yang segar atau susu coklat.

Aku sendiri kemarin menikmati es kopi susu, yang pas racikannya dan seger adem mak nyes, maklum berada di Jakarta yang sedang panas-panasnya (plus…. baru turun dari ojol).

20191110_163305

20191110_163223Untuk makanannya, masih seputar makanan ringan, ada rujak cireng dan indomie serta beberapa yang lain tertera di daftar menu. Aku akan mengusulkan roti bakar, singkong goreng atau pisang keju. Tapi memang makanan jangan terlalu bervariasi ya, supaya tetap terfokus pada sajian kopinya.

WhatsApp Image 2019-11-10 at 18.02.13(1)Tentang harga, okelah, masih terjangkau untuk kalangan mahasiswa atau pekerja kantoran. Rasanya enak kok, pas aja dan penampilan juga oke. Masukan lagi, agar ditambah gelas-gelas yang semakin bervariasi, gelas jadul atau gelas berlogo kopi, mungkin dengan quote-quote khas Hulu Coffee, seperti misalnya,

“Jangan ke kantor dulu, sebelum ngopi di Hulu”

atau

“Ojo kesusu turu, yuk nyuruput ning Hulu”.

WhatsApp Image 2019-11-10 at 18.02.13Tempat masih bisa disulap bertahap, supaya semakin instagramable, ada spot-spot yang masih bisa dikembangkan, dengan gambar atau grafiti atau dipasang poster-poster menarik dan foto atau tandatangan pengunjung di salah satu sudutnya.

Buat teman-teman yang sudah berkumpul, terima kasih untuk luang waktunya, terima kasih untuk Klara yang sudah membawa siomay (ndak sempat terfoto karena …. you know lah), Eltri yang membawa pempek dari Jambi, Iwien dengan ilmu nutrisinya, Ririen dan bung Maxie untuk firman Tuhan yang sudah dibagikan dan Mega untuk sharingnya. Sepakat untuk jumpa lagi ya, jaga kesehatan….

20191110_164032

Yuk nikmati kopi di sini, dengan teman atau tidak, tempat ini asik kok, terutama kopinya. Sesuai dengan tagline mereka, Temui Hulu di Hilir, yang artinya temui Hulu Coffee di Bendungan Hilir.

Instagram Hulu Coffee, klik di sini ya


Kopi Tanpa Janji

Mentari hadir menyambut pagi.
Awal gerak jalani hari
Kita berdua tak pernah buat janji.
Tapi selalu hadir di antara kita,
dua cangkir kopi

kopikok

Kopi Kok Tong Pematang Siantar, dengan segala memori (lelah, rumpi, lucu, serius dan blur) di Lantai 5 Ruang Rapat. Baru sempat diseduh setelah hari-hari persiapan Entry Meeting Evaluasi Kegiatan RB.

Catatan : Ga nyambung, antara tulisan, memori dan gambar ~ disambung-sambungkan boleh juga sii…. 😀