Gathering Tim BinDis, Satu Malam Saja

27.07.2024 my dear 2024 Team – Tim BinDis, no laptop/BAP/LHP/court schedule but still discussing about them, hehe…

Postingan ini sebenarnya lanjutan dari postingan sebelumnya di IG, hal aku dirotasi (belum sempat aku tuliskan di blog). Setelah 2 tahun berada di BRIN dalam tim MU, aku dirotasi ke Tim BinDis tmt 1 Jan 2024.

Dan seperti pada umumnya, jalannya roda kehidupan, di saat ada yang masuk, pasti ada yang juga dirotasi ataupun keluar karena pensiun atau berhenti. Bersyukur, sudah 6 bulan bersama, semoga segala sesuatunya semakin baik dari hari ini. Aamiin

Aku bersyukur atas rencana Tuhan dalam hidupku, sesulit apapun dan kerap tak aku mengerti maksud NYA, namun kupercaya, segala sesuatunya didatangkan untuk kebaikanku. Bersyukur dengan tim yang baru ini, walau pekerjaan kami tidak terlepas dari BAP, LHP dan jadwal sidang.

Terima kasih kebersamaan di akhir pekan ini, mensyukuri tambah usia bu Any, bu Anik dan bu Sri, yang juga akan memasuki masa purna bakti. Dua hari satu malam, dimulai dari titik kumpul menuju D Castillo, makan siang gudeg bu Anik Purwo di Vila Kebun, ngopi sore, persiapan barbeque di Vila Esperenza, barbeque dan tiup lilin HUT, diakhiri dengan karaoke sampai pukul 23.30. Esok pagi, berangkat berendam air panas di Sari Ater, sarapan pagi menjelang siang, sebelum check out, beberes oleh-oleh jamur, nanas dan singkong, puji syukur, ditutup dengan manis di Rumah Makan Mang Yeye.

Terima kasih juga buat kakak-kakak baik hati, yang sudah sibuk menyiapkan ini dan itu. Semoga menjadi keberkahan buat kita semua. Aamiin.


Branding Organisasi melalui Pas Foto Formal

Pas foto formal adalah foto yang diambil dari arah depan, berlatar belakang polos, memperlihatkan wajah dengan utuh, dan biasanya hanya setengah badan. Dalam foto formal harus memakai pakaian yang rapi, sedangkan jika untuk kepentingan organisasi, tentu sesuai dengan ketetapan atau persyaratan yang diminta. Ada institusi seperti perbankan biasanya, mensyaratkan level tertentu mengenakan jas dan level pelaksana mengenakan pakaian harian warna polos institusi.

Pembuatan pas foto formal pada umumnya adalah untuk personal branding, misal untuk melamar pekerjaan dan apabila untuk keperluan organisasi tentu ini untuk organizational branding, perusahaan atau organisasi akan tampak memiliki anggota yang profesional dengan tampilan yang formal atau seragam, walau kerap terkesan kaku tapi baik adanya.

Selain untuk branding, ada beberapa manfaat lain yaitu diantaranya,

  1. Konsistensi dan Profesionalisme: Pas foto formal yang seragam memberikan kesan konsisten dan profesional. Ini penting untuk membangun citra organisasi yang rapi dan teratur.

2. Identifikasi Mudah: Foto yang seragam memudahkan identifikasi pegawai Ini berguna dalam kartu identitas, direktori organisasi, sistem kepegawaian dan sistem keamanan.

3. Dokumentasi Resmi: Banyak dokumen resmi, seperti izin kerja, paspor, dan visa, memerlukan pas foto formal. Dengan menyeragamkan foto, organisasi memastikan bahwa setiap pegawai memiliki foto yang sesuai dengan standar yang diperlukan.

4. Keadilan dan Kesetaraan: Dengan menyeragamkan pas foto, organisasi menghindari diskriminasi dan memastikan bahwa semuapegawai diperlakukan sama, tanpa memandang penampilan pribadi, termasuk diatur didalamnya untuk membatasi penggunaan aksesoris.

5. Penggunaan pada Media Internal dan Eksternal: Foto pegawai sering digunakan dalam laporan tahunan, situs web perusahaan, dan media promosi lainnya. Foto yang seragam memberikan tampilan yang lebih profesional dan menarik.

6. Memperkuat Komitmen: Dengan menyeragamkan pas foto, organisasi atau institusi menunjukkan komitmen terhadap standar dan prosedur yang diterapkan, yang dapat meningkatkan rasa memiliki dan disiplin di antara pegawai

Pengaturan pembuatan pas foto formal yang baru diterapkan di institusi ku beberapa waktu ini, bertujuan meningkatkan image dan citra positif bagi aku pribadi dan tentunya juga bagi pegawai dan manajemen, saat membuka database, data kepegawaian di SIMPEG (SIM Kepegawaian). Pegawai diwajibkan mengenakan kemeja putih berlogo institusi atau dengan pin institusi, menghadap ke depan, setengah badan dan bagi yang berhijab mengenakan warna polos hitam atau biru, selain itu dengan latar belakang background yang seragam yaitu warna merah.

Berbeda tampilan saat pembuatan pas foto dibebaskan pada pegawai atau karyawan karena pertama, mereka menggunakan pakaian yang tidak seragam, ada yang mengenakan jas atau blazer tapi ada pula yang mengenakan kemeja atau baju bunga-bunga ala ala berlibur ke pantai. Demikian juga dengan yang mengenakan hijab, terkesan tidak formal dengan hijab berwarna warni dan bermotif.

Kesan yang aku dapat, tentu formal, rapi, bersih, profesional dan seragam, saat membuka SIMPEG, bagaimana menurut teman-teman? suka pas foto gaya apa?


Webinar Agroinfuture #7 : Silika Biogenik dari Limbah Agroindustri : From Ash to Cash,

Silika atau silikon dioksida (SiO2), adalah senyawa kimia yang terdiri dari 1 atom silikon dan 2 atom oksigen. Silika adalah salah satu bahan paling melimpah di kerak bumi dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk mineral kristalin seperti kuarsa, dan bentuk amorf seperti silika gel. Silika memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi industri dan ilmiah.

Lalu, apa yang dimaksud dengan Silika Biogenik? Silika biogenik adalah bentuk silika (SiO2) yang dihasilkan oleh organisme hidup melalui proses biologis. Silika ini terbentuk dalam struktur biologis dan ditemukan di berbagai organisme, termasuk diatom, radiolaria, spons, dan beberapa jenis tumbuhan.

Semakin paham? Semakin penasaran? Lalu apa yang dimaksud dengan Silika Biogenik dari Limbah Agroindustri, seperti judul Webinar dibawah ini? Silika biogenik dari limbah agroindustri merujuk pada silika yang diekstraksi dari limbah atau produk samping yang dihasilkan oleh industri pertanian dan pengolahan hasil pertanian.

Limbah ini umumnya mengandung silika dalam jumlah yang signifikan dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi industri setelah melalui proses ekstraksi dan pemurnian. Memanfaatkan limbah agroindustri sebagai sumber silika biogenik tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga menyediakan sumber bahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan

Memenuhi Undangan yang disampaikan Kepala Pusat Riset Agroindustri, Bapak Dr. Ir. Arief Arianto, M.Sc.Agr, untuk hadir dalam Webinar Agroinfuture #7 yang diselenggarakan pada hari Jumat, 19 Juli 2024 dengan tema Silika Biogenik dari Limbah Agroindustri : From Ash to Cash, jelas membuat saya penasaran dan ingin tahu bagaimana teknologi dapat begitu berperan memberikan nilai tambah pada silika biogenik yang diperoleh dari limbah agroindustri setelah melalui proses ekstrasi dapat bermanfaat dan menghasilkan, memberi pendapatan atau menjadi uang.

Webinar Agroinfuture ini secara berkala diselenggarakan oleh Pusat Riset Agroindustri (PRA) seperti yang disampaikan Bapak Dr. Ir. Arief Arianto, dalam sambutannya, webinar pada pagi hari ini merupakan webinar yang diselenggarakan oleh Kelompok Riset 5 yaitu Kelompok Riset Pemanfaatan dan Peningkatan Nilai Tambah Produk Agroindustri, yang dipimpin Bapak Dr. Aton Yulianto.

Beliau menyampaikan bahwa webinar ini merupakan ajang untuk menyebarluaskan hasil riset dan media komunikasi antara periset, akademisi, pemerintah, pembisnis dan pihak yang terlibat didalamnya. Webinar seri ke-7 ini mengangkat hasil riset yang diadakan kegiatan internal PRA dan eksternal yaitu instansi pemerintah atau swasta.

Pusat Riset Agroindustri, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN telah mengembangkan riset produksi dan aplikasi silika biogenik (biosilika) dari sejumlah limbah agroindustri, seperti sekam padi dan abu boiler kelapa sawit. Kerja sama pun telah dijalin dengan Kementerian Pertanian dan Industri/Swasta untuk pengembangan produk agrokimia (pupuk cair) dan sol karet ramah lingkungan berbahan biosilika dari limbah sekam padi dan abu boiler kelapa sawit.

Sambutan kedua disampaikan oleh Ibu Puji Lestari, Ph.D, Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, BRIN

Dalam sambutannya, Ibu Puji Lestari, Ph.D menyampaikan bahwa produksi limbah abu boiler dari pabrik pengolahan kelapa sawit di Indonesia diperkirakan mencapai 2 juta ton per tahun. Produksi limbah agroindustri yang sangat besar tersebut harus dikelola dengan baik, sehingga tidak menyebabkan masalah lingkungan dan sosial. Bahkan melalui pengelolaan yang tepat, limbah agroindustri yang umumnya tidak atau kurang bernilai dapat memberikan nilai tambah ekonomi. 

Sekam padi dan abu boiler kelapa sawit diketahui memiliki kandungan silika (SiO2) yang cukup tinggi, berturut-turut mencapai 15-20% dan 50-60%. Silika memiliki banyak kegunaan di berbagai industri, seperti pertanian dan pangan, barang jadi karet, kesehatan, tekstil serta cat.

Pengelolaan limbah agroindustri membutuhkan dukungan teknologi maju. Pengelolaan limbah agroindustri yang tepat dapat diwujudkan apabila adanya sinergi antara pemerintah dengan industriawan serta masyarakat luas untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.

ORPP-BRIN melalui Pusat Riset Agroindustri telah mengembangkan riset produksi dan aplikasi silika biogenik dari berbagai jenis limbah agroindustri, termasuk sekam padi dan abu boiler kelapa sawit, menjadi produk bernilai ekonomi.

Menutup kata sambutannya, Ibu Puji Lestari, Ph.D menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Pusat Riset Agroindustri – ORPP BRIN yang telah menyelenggarakan webinar ini, Juga pada Kementerian Pertanian, PT Petrosida Gresik, PT Karya Adyatma Sejahtera, dan PT Condong Garut yang telah bersedia bermitra untuk mengembangkan riset dan inovasi produk bernilai ekonomi berbahan silika biogenik dari sekam padi dan abu boiler kelapa sawit, juga kepada Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang telah bersedia melakukan liputan visual webinar ini.  

Webinar hari ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mentransfer informasi berupa hasil riset dan kerjasama yang telah dilakukan, yang akan disampaikan sesuai paparan dari para narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Narasumber :

  1. Hoerudin, S.P., M.Food.St., Ph.D. (Peneliti Ahli Madya, Pusat Riset Agroindustri – ORPP BRIN), dengan tema “Potensi, Produksi, dan Karakterisasi Silika Biogenik dari Limbah Agroindustri”.
  2. Heri Hendro Satriyo, S.P. (Staf Departemen Riset dan Pengembangan, PT Petrosida Gresik), dengan tema “Inovasi Pengembangan Produk Pupuk Nano Silika Berbahan Baku Silika Biogenik dari Sekam Padi”.
  3. David Chrisnaldi Setiawan Ilot, S.T., M.Ds. (Direktur PT Karya Adyatma Sejahtera), dengan tema “Pengembangan Rubber Foam dan Solid Soles Berbahan Silika Biogenik dari Sekam Padi dan Abu Boiler Kelapa Sawit”.

Moderator : Dr. Aton Yulianto, S.Si., M.Eng. (Perekayasa Ahli Utama, Pusat Riset Agroindustri, BRIN) dipandu MC : Dr. Ir. Siti Agustina, M.Si. (Peneliti Ahli Madya, Pusat Riset Agroindustri, BRIN)

Peserta webinar adalah para peneliti, akademisi, mahasiswa, industriawan dan pemangku kepentingan lainnya yang relevan dengan topik pada webinar ini.

Dari paparan yang disampaikan oleh para narasumber, saya ingin berbagi mengenai beberapa hal sebagai berikut :

  1. Sumber-sumber Silika Biogenik dari Limbah Agroindustri, diantaranya adalah dari 1) Sekam padi adalah lapisan luar keras dari biji padi yang dihasilkan sebagai limbah dalam proses penggilingan padi 2) Ampas Tebu adalah residu berserat yang tersisa setelah ekstraksi jus dari tebu dalam produksi gula. 3) Kelapa Sawit adalah produk samping dari pembakaran tandan kosong kelapa sawit di industri kelapa sawit dan 4) Sekam dan Jerami Gandum adalah bagian yang tersisa setelah biji gandum dipisahkan dalam proses penggilingan.
  2. Bapak Hoerudin dan Bapak Heri Hendro Satriyo menyampaikan hal produk riset silika biogenik dari limbah agroindustri Sekam Padi. Proses riset secara menyeluruh ada dalam paparan para narasumber. Catatan : Namun sebagai orang awam, tentu akan bertanya bagaimana sekam padi dapat menjadi silika, dapat dijelaskan ada beberapa tahapan berikut ini yaitu 1) Pengumpulan: Sekam padi dikumpulkan dari penggilingan padi.Pencucian: Sekam padi dicuci untuk menghilangkan kotoran. 2) Pengeringan: Sekam padi dikeringkan untuk mengurangi kadar air. 3) Kalsinasi: Sekam padi dibakar pada suhu tinggi (500-800°C) untuk menghasilkan abu sekam padi yang kaya silika.4) Pemurnian: Abu sekam padi dicuci dengan asam (misalnya, asam klorida) untuk menghilangkan pengotor dan kemudian dibilas dengan air deionisasi.
  3. Bapak Heri Hendro Satriyo lebih lanjut menyampaikan mengenai Pengembangan Produk Nano Silika berupa pupuk, seperti yang dikembangkan di Petrokimia Gresik Group. Catatan : Sementara yang dimaksud dengan Nano biosilika adalah bentuk silika dengan ukuran partikel nano (umumnya kurang dari 100 nanometer) yang dihasilkan dari sumber biogenik, seperti organisme hidup (misalnya diatom atau tumbuhan) atau limbah agroindustri (misalnya sekam padi). Nano biosilika memiliki sifat unik yang berbeda dari silika dalam skala mikrometer atau lebih besar, karena peningkatan luas permukaan, sifat optik, dan reaktivitas yang lebih tinggi pada skala nano. Proses ekstrasi nya kurang lebih sama dengan yang dijelaskan di poin 2 karena juga menggunakan limbah yang sama yaitu sekam padi. Namun perbedaannya adalah setelah kalsinasi, ada proses 1) Penggilingan dan Penyaringan: Abu sekam padi digiling dan disaring untuk mendapatkan partikel silika dengan ukuran yang lebih kecil. 2) Sonikasi dan Pengendapan: Silika diproses lebih lanjut melalui sonikasi untuk menghancurkan partikel menjadi ukuran nano, diikuti oleh pengendapan untuk memisahkan partikel nano.
  4. David Chrisnaldi Setiawan Ilot, S.T., M.Ds. (Direktur PT Karya Adyatma Sejahtera), dalam paparannya menyampaikan pemanfaatan Silika Biogenik dari Sekam Padi dan Abu Boiler Kelapa Sawit yang digunakan sebagai Rubber Foam dan Solid Soles. Dari hasil pengembangannya, Bapak David menyimpulkan bahwa dengan menghasilkan 4 juta sepatu menggunakan rubber foam dan solid soles, maka akan ada pemanfaatan 250 ton limbah abu biomassa dicegah dari pembuangan yang akan mencemari tanah sekitar dan 4 juta pohon akan dapat mengalami reforestasi. Jumlah yang sangat fantastik untuk menyelamatkan bumi tentunya.

Menggunakan silika biogenik dari limbah agroindustri adalah pendekatan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk memanfaatkan limbah, mengurangi dampak lingkungan, dan menyediakan bahan berkualitas tinggi untuk berbagai aplikasi industri

Dalam penjelasannya, Kepala PRA menyampaikan bahwa pada dasarnya riset ini bertujuan untuk : 1) Memberikan nilai tambah pada limbah abu boiler sebagai produk samping agroindustri sawit; 2) Mengurangi masalah lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh limbah; 3) memberikan alternatif bahan baku lokal silika yang terbarukan; 4) memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Tantangannya, adalah bagaimana masyarakat dapat menghargai dan memberikan apresiasi terhadap bahan-bahan yang ramah lingkungan sehingga mau menggunakannya.

Mengikuti Webinar ini membuat saya mempelajari, membaca dan mencari tahu jawaban dari istilah maupun proses yang disampaikan oleh para narasumber. Semakin membuat saya memahami bahwa kemajuan teknologi tidak selalu berdampak pada kepunahan, namun dari webinar ini justru saya jadi mengerti bahwa pemanfaatan teknologi dengan memanfaatkan limbah agroindustri bisa menjadi ramah lingkungan dan memberi keuntungan.

Tertarik untuk memperoleh materi dari para narasumber, bisa menghubungi saya atau langsung ke Pusat Riset Agroindustri BRIN. Tertarik untuk mengikuti Webinar dari Agroinfuture yang diselenggarakan PRA? Bisa mengikuti informasinya dari notifikasi di Youtube BRIN Indonesia.

Untuk mengikuti ulang Webinar Agroinfuture #7 bisa melalui Kanal Youtube di link berikut ini

Via Youtube BRIN Indonesia : https://s.brin.go.id/l/YouTube_AgroinFuture7-PRABRIN19072024

Apresiasi saya sampaikan pada Pusat Riset Agroindustri, Para Periset, Para Narasumber dan Panitia, yang telah menyelenggarakan Webinar dan berbagi ilmu yang bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi masyarakat. Semoga kebermanfaatan ilmu ini dapat semakin dirasakan dan terimplementasikan keseharian dengan baik. Aamiin.


Sidang Promosi Doktor Dr. Ir. Arief Arianto, M.Sc.Agr. dengan Disertasi berjudul “Jejaring Kebijakan Publik dalam Penyelenggaraan Science Techno Park (STP) Universitas Padjadjaran”

Selasa, 13 Februari 2024.

Ini pengalaman pertama saya hadir menyaksikan secara langsung prosesi sidang promosi Doktor, sedikit saya berbagi, semoga memberi manfaat bagi pembaca.

Satu hari menjelang Sidang, Bapak Ir. Arief Arianto, M.Sc.Agr. menyampaikan informasi hal Undangan untuk menghadiri sidang promosi Doktor ini. Tentu sangat saya sambut gembira karena ini merupakan event pencapaian gelar bergengsi dan jenjang tertinggi bagi seseorang dan apalagi Undangan disampaikan langsung oleh sang promovendus, Bapak Ir. Arief Arianto, M.Sc.Agr.

Sidang Promosi Doktor diselenggarakan pada hari Selasa, 13 Februari 2024, dimulai dari pukul 15.30, bertempat di Gedung A Lantai 2 Ruang Sidang Pasca Sarjana FISIP Universitas Padjadjaran, yang terletak di Jalan Bukit Dago Utara, Bandung, Jawa Barat.

Sidang yang saya hadiri ini adalah Sidang Terbuka. Ada dua macam sidang promovendus doktor yaitu Sidang Tertutup dan Sidang Terbuka. Sidang Tertutup hanya diikuti oleh promovenda atau promovendus (istilah untuk calon doktor, yang dipromotori), promotor (semacam pembimbing), serta para penguji. Pada jenjang S3, Sidang Tertutup bisa terjadi beberapa kali dan isinya bisa saja berupa debat tentang disertasi promovendus doktor. Namun ini tergantung dari kebijakan setiap Universitas.

Untuk Sidang Tertutup, mengutip penjelasan dari Bapak Ir. Arief Arianto, M.Sc.Agr. telah dilaksanakan pada hari Senin,  tanggal 4 Desember 2023, sesudah itu dilanjutkan dengan Penelaahan Naskah Disertasi dan terakhir Sidang Terbuka atau disebut juga Sidang Promosi Doktor pada tanggal 13 Februari 2024. Sidang terbuka hanya digelar sekali saja setelah dinyatakan lolos dari tahap sidang tertutup.

Sidang Promosi Doktor tentu berbeda dengan sidang pada jenjang dibawahnya (misal S1 dan S2).  Beberapa hal yang tampak pada pengamatan saya antara lain adalah pertama, kepatutan berpakaian. Promovendus mengenakan kemeja putih berdasi biru dengan jas lengkap dan sepatu tertutup warna hitam. Tamu yang hadir juga nampak berpakaian bebas dan rapi. Sedangkan para penguji, mulai dari Ketua Sidang. Guru Besar dan Promotor mengenakan toga lengkap berwarna hitam.

Kedua, ada tata tertib yang dibacakan oleh Ketua Sidang, seperti aturan untuk mengatur nada dering telpon genggam, tertib dan menjaga sikap didalam ruang sidang dan dilarang untuk makan minum selama sidang berlangsung. Sayang sekali, walau sudah disampaikan untuk tertib, ada saja yang berbicara atau mengobrol saat sidang berlangsung, padahal kita berada di tengah kalangan terhormat dan dalam acara yang penting.

Tamu Undangan yang hadir pada Sidang Promosi Doktor Pak Ir. Arief Arianto, M.Sc.Agr . adalah tentu yang pertama, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan beliau, diantaranya ada ayahanda tercinta, Prof. Bambang Hidayat, Om Warsoedhi, rekan sekerja di Kelompok Riset Sistem Produksi dan Manajemen Agroindustri, Pusat Riset Agroindustri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), beberapa rekan sealmamater di Universitas Padjadjaran dan kerabat dari Promovendus. Saya sendiri hadir bersama Ibu Sunartri Boedjonagoro, yang adalah kerabat dari Prof. Bambang Hidayat. Kami tiba pukul 14.15 di tempat, untuk mengantisipasi kemacetan dan cuaca yang kurang baik, yang mungkin terjadi.

Ketiga, ada Goody Bag yang berisi buku ringkasan disertasi, cinderamata, snack box dan box makan malam. Kebetulan Sidang Promosi Doktor dari Promovendus adalah sidang terakhir pada hari itu (selesai menjelang malam), maka untuk pertimbangan praktis, makan malam disajikan dalam kotak.

Sidang dimulai pukul 15.30 setelah Promovendus, Tamu Undangan dan Komisi Sidang memasuki ruangan.

Sidang dipimpin oleh ketua sidang yang membuka, memoderatori tanya jawab, dan menutup sidang. Di barisan paling depan ada para profesor dan doktor yang merupakan promotor serta penguji disertasi Promovendus. Setelah promovendus mempresentasikan rangkuman disertasinya yang berjudul “Jejaring Kebijakan Publik dalam Penyelenggaraan Science Techno Park (STP) Universitas Padjadjaran” selama 10 menit.

Selanjutnya, ketua sidang mempersilakan para profesor dan doktor selaku penguji untuk menyampaikan pertanyaan, sanggahan, atau tanggapan. Setiap satu pertanyaan langsung dijawab oleh promovendus,  dan begitu seterusnya tanpa ada pertanyaan lanjutan oleh profesor atau doktor tadi. Dalam sidang terbuka, tidak ada lagi debat. Debat, sanggahan atau diskusi panjang sudah terjadi dalam sidang tertutup.

Sidang Promosi Doktor ini dipimpin oleh Ketua Sidang Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, Sekretaris Sidang Dr. Ramadhan Pancasilawan, M.Si., Ketua Promotor. Prof. Dr. Drs. H. Budiman Rusli, MS. Anggota Tim Promotor. Prof. Dr. Drs. Arry Bainus,MADr. Dra. Hj. Sinta Ningrum, MT  dan Dr. Ir. Dudi Iskandar, M.Sc For, IPU serta tim Oponen Ahli/Penguji yang terdiri dari Prof. Dr. R. Widya Setiabudi SumadinataProf. Dr. H. Didin Muhafidin, M.SiDr. Drs. H. Heru Nurasa, M.A Representasi Guru Besar Prof. Dr. Mohammad Benny Alexandri, S.E., M.M.

Penyampaian rangkuman disertasi dan tanya jawab, memakan waktu hampir dua jam. Selesai acara tanya jawab, waktu sudah menunjukkan pukul 17.30. Ketua sidang menskors sidang selama 30 menit untuk memberi kesempatan komisi sidang, yang terdiri dari ketua dan para profesor atau doktor penguji untuk menyusun berita acara persidangan. Promovendus dan para tamu undangan menunggu dengan berdebar

Setelah sidang dibuka kembali, promovendus dipersilakan berdiri di depan. Ketua Sidang membacakan berita acara dengan seksama. Hasil rapat komisi sidang menyatakan bahwa promovendus telah berhasil menyajikan dan mempertahankan disertasinya dengan baik serta berhak menyandang gelar doktor dengan yudisium “Sangat Memuaskan“. Promovendus tentu sangat bersyukur, demikian pula para tamu undangan yang hadir, turut merasakan kelegaan dan kebahagiaan itu dengan mengucapkan, “Alhamdulillah dan Puji Syukur”

Sidang ditutup dengan ketukan palu ketua sidang. Ketua Sidang menyerahkan selempang Doktor dan Tanda Kelulusan Sementara.

Selanjutnya Promovendus diberi kesempatan untuk memberikan Kata Penutup. Promovendus menyampaikan terimakasih pada Ketua Sidang, Guru Besar dan Promotor, juga kepada kedua orangtua, rekan yang hadir dan keluarga tercinta, rekan kerja, pihak BRIN, yang telah mendukung beliau selama ini. Acara ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dan foto bersama.

Mengingat Pak Arief Arianto adalah seorang pejabat fungsional Perekayasa ahli Madya, dengan pangkat golongan Pembina Utama Madya – IV/d yang memiliki latar belakang S1 dan S2 bidang pertanian, saya tergelitik untuk bertanya apa yang melatarbelakangi Pak Ir. Arief Arianto, M.Sc. Agr mengambil S3 Administrasi Publik dengan peminatan Kebijakan Publik.

Secara singkat, Pak Arief Arianto menjawab, pemilihan peminatan ini adalah untuk mendukung pekerjaan di kantor, karena dengan memahami penyusunan kebijakan khususnya dalam aktifitas inovasi teknologi, proses, rantai pasok maupun penyediaan bahan baku agroindustri, maka kita dapat membangun ekosistem kebijakan rantai produksi agroindustri yang sesuai dan berkesinambungan, sehingga produk -produk agroindustri dapat dihilirisasi dengan baik kepada masyarakat, bermanfaat dan berkelanjutan.

Lebih komprehensif, jawaban Pak Arief Arianto mengenai peminatan ini adalah dengan mempelajari ilmu kebijakan publik kita dapat memberikan masukan untuk membangun ekosistem kegiatan agroindustri di Indonesia yang kondusif, sesuai dan berkelanjutan seperti :

  1. Pengaturan dan Kebijakan Pertanian: Ilmu kebijakan publik memungkinkan pemahaman mendalam terhadap regulasi dan kebijakan yang mempengaruhi sektor pertanian dan agroindustri. Dengan memahami kerangka kebijakan, pemangku kepentingan dapat menavigasi lingkungan hukum dengan lebih baik.

2.Dukungan Keberlanjutan: Kebijakan publik dapat menjadi alat untuk mendorong praktek-praktek agroindustri yang berkelanjutan. Pembuat kebijakan dapat merancang insentif atau regulasi untuk mendukung praktik-praktik ramah lingkungan dan pertanian berkelanjutan.

3.Pengelolaan Sumber Daya: Kebijakan publik membantu dalam pengelolaan sumber daya alam, seperti lahan dan air, yang sangat penting untuk keberlanjutan agroindustri. Hal ini mencakup penetapan batas-batas penggunaan lahan, kontrol irigasi, dan praktek-praktek konservasi.

4.Pengembangan Infrastruktur: Ilmu kebijakan dapat digunakan untuk merancang kebijakan yang mendukung pengembangan infrastruktur terkait agroindustri, seperti jaringan transportasi dan distribusi yang efisien.

5.Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan: Kebijakan publik dapat diarahkan untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah-wilayah pedesaan dengan menciptakan lapangan pekerjaan melalui agroindustri, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

6.Pasar dan Perdagangan: Mempelajari kebijakan publik membantu dalam memahami peraturan dan kebijakan perdagangan yang dapat mempengaruhi pasar agroindustri, baik di tingkat nasional maupun internasional.

7.Inovasi dan Riset: Kebijakan publik dapat merangsang investasi dalam inovasi dan penelitian dalam sektor agroindustri, menciptakan iklim yang mendukung pengembangan teknologi terbaru dan praktik-praktik terbaik.

8.Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim: Dengan pemahaman tentang kebijakan publik, dapat dirancang kebijakan yang mendukung agroindustri dalam menghadapi dan beradaptasi dengan dampak perubahan iklim, seperti pola curah hujan yang berubah dan suhu yang meningkat.

Mengintegrasikan ilmu kebijakan publik dalam pengembangan agroindustri dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung, efisien, dan berkelanjutan bagi sektor ini, serta mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Alhamdulillah, Puji Tuhan, Selamat dan Sukses kepada Bapak Arief Arianto, saya dan kami semua turut bangga atas proses pencapaian Bapak dalam memperoleh gelar Doktor ini. Pencapaian akademis tertinggi seperti itu jelas semakin mendorong kita, khususnya rekan muda untuk juga mencapainya suatu saat nanti. Tentu butuh perjuangan keras untuk menempuh pendidikan S3.  Dalam jenjang S3, seorang promovendus harus menemukan hal baru sebagai bahan disertasinya. Semoga gelar dan ilmu yang diperoleh memberi keberkahan, menjadikan Dr. Ir. Arief Arianto, M.Sc.Agr. sebagai pribadi yang terus mengabdi, berkontribusi, dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, BRIN dan masyarakat. Aamiin

Ramah Tamah, kami lanjutkan di kediaman Prof Bambang Hidayat yang asri dan ngangeni, bersama keluarga yang selalu ramah dan guyub. Terima kasih Bapak, sudah mengajak kami mampir, mengingat kalau perjalanan pulang kami masih panjang dan sudah larut malam. Semoga Bapak Bambang juga selalu diberi kesehatan dan limpah berkah. Aamiin.

Sumber foto dari pribadi, teman2 dan FISIP UnPad


Sharing Session BOSDM Episode 16 Proses Pengusulan Pemberhentian/Pensiun PNS di Lingkungan BRIN

Secara rutin mingguan, Biro Organisasi dan SDM (BOSDM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan Sharing Session bagi pegawai di lingkungan BRIN pada setiap hari Jumat, mulai pukul 14.00 sampai dengan selesai.

Pada hari Jumat, 22 September 2023, kami dari Tim Mutasi Umum mendapat kesempatan untuk berbagi mengenai Proses Pengusulan Pemberhentian PNS di Lingkungan BRIN.

Menurut Peraturan BKN No 3 Tahun 2020, ada tiga jenis pemberhentian PNS yaitu Diberhentikan dengan Hormat, Diberhentikan dengan Hormat Atas Permintaan Sendiri dan Diberhentikan Tidak dengan Hormat. Ada kriteria dan persyaratan pada setiap jenis pemberhentian diatas.

Setiap PNS, idealnya berhenti pada batas usia pensiun (BUP), misal seorang pejabat fungsional Ahli Madya Analis SDM Aparatur, sesuai peraturan yang berlaku, mencapai BUP pada usia 60 tahun. Tapi sebagai manusia biasa, hal usia tidak ada yang tahu karena semuanya adalah milik Allah semata. Untuk itu, sharing session ini diadakan agar pegawai dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, mengetahui tahapan dalam setiap proses pengusulan pemberhentian dan sistem aplikasi apa saja yang digunakan serta mengetahui apa saja tahapan yang dilalui Tim Mutasi Umum sampai dengan Surat Keputusan Pemberhentian (Pensiun) itu terbit.

Selanjutnya dalam Sharing Session ini juga disampaikan, bagaimana proses selanjutnya setelah SK Pemberhentian diterima, apa yang harus dilakukan pegawai selanjutnya untuk menerima hak pensiunnya.

Sharing Session yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam ini, diakhiri dengan Tanya Jawab dan Kuis Berhadiah bagi dua orang peserta. Sharing ini tidak berhenti sampai di sini, jika pegawai membutuhkan konsultasi atau memiliki pertanyaan, dapat menghubungi kami, Tim Mutasi Umum di BOSDM BRIN.

Semangat selalu bagi setiap pegawai, berkarya dengan waktu yang ada.