Orasi Pengukuhan Profesor Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional

Rabu, 17.07.2024, BRIN telah menyelenggarakan Sidang Terbuka Majelis Profesor Riset “Pengukuhan Profesor Riset” kepada empat periset di BRIN.

Keempat periset ini adalah Dr. Heny Herawati, S.TP., M.T., Dr. Muhammad Rifai, S.Si., M.Eng., Dr. A’an Johan Wahyudi, S.Si. dan Dr. Didi Rosiyadi, M.Kom.

Dr. Heny Herawati, STP, MT dalam naskah orasinya yang berjudul Teknologi Formulasi-Ekstrusi Produk Pangan dan Non-Pangan untuk Mendukung Nilai Tambah dan Daya Saing Agroindustri Indonesia, menyampaikan latar belakang dan permasalahan dilakukannya riset dan inovasi teknologi formulasi dan ekstrusi. Selanjutnya diuraikan mengenai perkembangan teknologi formulasi dan ekstrusi pada masa lalu hingga peluang pengembangan ke depan. Disampaikan pula berbagai riset dan inovasi terkait teknologi formulasi-ekstrusi, Implementasi inovasi teknologi formulasi-ekstrusi untuk pengembangan agroindustri dan Inovasi teknologi formulasi ekstrusi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing agroindustri Indonesia.

Pada bab Kesimpulan, Dr. Heny menyampaikan bahwa Implementasi teknologi formulasi dan ekstrusi memungkinkan untuk mengembangkan agroindustri secara lebih luas dan kuat, karena bahan baku yang digunakan tidak lagi terbatas hanya beras dan gandum tetapi semua potensi bahan baku lokal yang jumlah dan jenisnya melimpah di Indonesia.

Dengan demikian, jenis agroindustri yang dapat memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia semakin luas mulai industri mikro, kecil, menengah, hingga besar baik untuk produk pangan maupun non pangan. Besarnya potensi bahan baku dan luasnya peluang aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai skala industri akan semakin meningkatkan nilai tambah dan daya saing serta ketahanan agroindustri Indonesia. Hal ini diperkuat dengan adanya inovasi teknologi cold extrusion untuk mendukung industri kecil menengah dan hot extrusion untuk industri besar.

Dr. Muhammad Rifai, S.Si., M.Eng. dalam naskah Orasinya yang berjudul Teknologi Nuklir dalam Pengembangan Teknologi Proses Logam Nano Struktur, menyampaikan

Logam nanostruktur menawarkan sifat fisik dan kimia yang unggul dibandingkan dengan material konvensional, mempengaruhi industri secara signifikan. Pendekatan topdown dan bottom-up menjadi landasan dalam teknologi pembuatan logam nanostruktur. Pendekatan bottom-up, seperti pengembangan Harmonic Structure, menghasilkan bahan dengan struktur mikro heterogen, sedangkan top-down melibatkan metode SPD untuk bulk nanostructured metal.

Pemahaman dan karakterisasi material nanostruktur menjadi kunci. Teknik nuklir seperti hamburan neutron dan sinar-X synchrotron penting dalam analisis struktur dan sifat material ini, melengkapi data dari teknik non-nuklir. Penggunaan teknik nuklir memberikan pemahaman tentang struktur internal dan sifat material pada skala nano hingga atomic, mendukung inovasi teknologi logam nanostruktur masa depan. Riset logam nanostruktur di Indonesia berkembang pesat, dengan fokus pada teknologi SPD dan teknik karakterisasi nuklir. Berbagai logam nanostruktur, seperti Ti dan paduannya Ti-6Al-4V, serta baja SUS316L, menjadi fokus utama. Teknik karakterisasi nuklir membantu memahami perubahan mikrostruktur selama deformasi, penting untuk aplikasi rekayasa.

Pemanfaatan teknik nuklir dalam pengembangan logam nanostruktur di Indonesia memberikan dampak positif. Fasilitas karakterisasi berbasis teknik nuklir memperkuat pemahaman tentang sifat material nanostruktur. Kolaborasi antara peneliti dan industri akan memaksimalkan potensi material nanostruktur dalam berbagai aplikasi industri. Meskipun ada tantangan, investasi dalam infrastruktur dan pendidikan teknologi nuklir akan memperkuat posisi Indonesia dalam riset dan pengembangan material nanostruktur. Integrasi antara teknik nuklir dan riset material nanostruktur mendorong inovasi di masa depan.

Dr. A’an Johan Wahyudi, S.Si. dalam naskah orasinya yang berjudul Signifikansi Siklus Biogeokimia Karbon Laut Bagi Sistem Biosfer dan Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia, menyampaikan

Siklus biogeokimia karbon laut perlu dipelajari secara komprehensif melalui observasi in-situ, model, dan data satelit untuk memahami dinamika karbon dan mengelola ekosistem laut. Kajian ini meliputi estimasi cadangan karbon ekosistem karbon biru di Indonesia, emisi ekosistem padang lamun, variabilitas karbon organik partikulat (POC) di laut, dan prakiraan konsentrasi karbon organik di masa depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asimilasi karbon padang lamun di Indonesia mencapai 8,40 Mg C/ha/tahun dengan total cadangan karbon pada biomassa mencapai 5,99 Mg C/ha. Emisi dari perubahan lahan padang lamun nasional diperkirakan sekitar 0,46 Mg CO2 ha/tahun. Proses pompa biologis karbon memindahkan sekitar 9,99 Tg C/tahun dari kolom air ke sedimen pesisir Indonesia.

Riset biogeokimia laut penting untuk mendukung mitigasi perubahan iklim dengan strategi berbasis alam, serta memantau kesehatan dan produktivitas laut melalui prakiraan deret waktu variabilitas biogeokimia. Variabilitas iklim seperti El Niño dan Indian Ocean Dipole (IOD) mempengaruhi pengayaan karbon laut, dengan puncak konsentrasi karbon organik partikulat (POC) terjadi selama musim monsun tenggara. Prakiraan variabilitas biogeokimia di masa depan membantu mitigasi risiko ekstrim seperti marak alga berbahaya dan hipoksia, serta meningkatkan pemanfaatan potensi ekonomi biru laut Indonesia.

Riset biogeokimia laut dapat mendorong kolaborasi dalam pemahaman siklus biogeokimia karbon, yang krusial untuk kesehatan ekosistem laut. Riset ini bermanfaat untuk keberlanjutan ekonomi biru Indonesia.

Dr. Didi Rosiyadi, M.Kom. dalam orasinya yang berjudul Teknologi Waternarking untuk Mendukung Keamanan Siber di Indonesia, menyampaikan

Dalam proses transmisi data dijital melalui internet seperti data e-government, data e-health dan data penting lainnya haruslah diperhatikan mengenai pengamanannya dari berbagai tindak kriminal di dunia siber (Cybercrime), diantaranya pencurian data, pengkopian ilegal, data phising, pemalsuan data, akses ilegal oleh para penyerang (attacker), peretas (cracker, hacker), penyusup (intruder) dan pelaku tindakan kriminal lainnya.

Oleh karena itu telah dilakukan penelitian perlindungan kuat (robust) otentikasi dan hak cipta untuk data e-government (Rosiyadi, et al., 2012) berbasis kombinasi metoda SVD-DCT dan GA, pada (Horng, et al., 2013) menambahkan metoda blind, dan pada (Horng, Rosiyadi, Fan, Wang, & Khan, 2014) melengkapi dengan metoda penyamaran pencahayaan (Luminance Masking) yang merupakan bagian dari model Sistem Visual Manusia (Human Visual System).

Penelitian tentang e-government tersebut ditunjang juga dengan penelitian yang sudah dilakukan lainnya (Nuryani & Rosiyadi, 2007) (Rosiyadi, Nuryani, & Waskita, 2007) (Rosiyadi, Suryana, Masthuroh, & Suhud, 2011)

Hadir sebagai Majelis Profesor Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), diantaranya adalah Prof. Dr. Ir. Lamhot Parulian Manalu, M.Si., Prof. Ir. Wimpie Agoeng Noegroho Aspar, MSCE., Ph.D. dan Dr, Ir, Arief Arianto, M.Sc. Agr. Dr. Ir. Arief Arianto, M.Sc.Agr, hadir selaku Kepala Pusat Riset Agroindustri, dimana salah satu peneliti jenjang ahli utama nya yaitu Dr. Heny Herawati, STP, MT dikukuhkan menjadi Profesor Riset pada hari ini.

Pengukuhan ini dapat disaksikan ulang  dalam tayangañ “Pengukuhan Profesor Riset BRIN” melalui Youtube BRIN Indonesia.

Selamat kepada Para Profesor Riset yang baru dikukuhkan pada hari Rabu, 17 Juli 2024, semoga ilmu dan hasil penelitian yang diperoleh, dapat memberikan manfaat pada bangsa dan negara Indonesia dan dirasakan juga manfaatnya oleh masyarakat.

Sumber foto dan tulisan : Dr. Arief Arianto, BRIN dan Bahan Paparan Orasi para Profesor Riset


Sharing Session BOSDM Episode 16 Proses Pengusulan Pemberhentian/Pensiun PNS di Lingkungan BRIN

Secara rutin mingguan, Biro Organisasi dan SDM (BOSDM) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan Sharing Session bagi pegawai di lingkungan BRIN pada setiap hari Jumat, mulai pukul 14.00 sampai dengan selesai.

Pada hari Jumat, 22 September 2023, kami dari Tim Mutasi Umum mendapat kesempatan untuk berbagi mengenai Proses Pengusulan Pemberhentian PNS di Lingkungan BRIN.

Menurut Peraturan BKN No 3 Tahun 2020, ada tiga jenis pemberhentian PNS yaitu Diberhentikan dengan Hormat, Diberhentikan dengan Hormat Atas Permintaan Sendiri dan Diberhentikan Tidak dengan Hormat. Ada kriteria dan persyaratan pada setiap jenis pemberhentian diatas.

Setiap PNS, idealnya berhenti pada batas usia pensiun (BUP), misal seorang pejabat fungsional Ahli Madya Analis SDM Aparatur, sesuai peraturan yang berlaku, mencapai BUP pada usia 60 tahun. Tapi sebagai manusia biasa, hal usia tidak ada yang tahu karena semuanya adalah milik Allah semata. Untuk itu, sharing session ini diadakan agar pegawai dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, mengetahui tahapan dalam setiap proses pengusulan pemberhentian dan sistem aplikasi apa saja yang digunakan serta mengetahui apa saja tahapan yang dilalui Tim Mutasi Umum sampai dengan Surat Keputusan Pemberhentian (Pensiun) itu terbit.

Selanjutnya dalam Sharing Session ini juga disampaikan, bagaimana proses selanjutnya setelah SK Pemberhentian diterima, apa yang harus dilakukan pegawai selanjutnya untuk menerima hak pensiunnya.

Sharing Session yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam ini, diakhiri dengan Tanya Jawab dan Kuis Berhadiah bagi dua orang peserta. Sharing ini tidak berhenti sampai di sini, jika pegawai membutuhkan konsultasi atau memiliki pertanyaan, dapat menghubungi kami, Tim Mutasi Umum di BOSDM BRIN.

Semangat selalu bagi setiap pegawai, berkarya dengan waktu yang ada.


Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Fungsional di Lingkungan BRIN 23.08.23

Dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur dan terbitnya Surat Edaran Kepala BKN No 11 Tahun 2022 perihal Perubahan Nomenklatur Jabatan Fungsional Kepegawaian, akhirnya pada hari Rabu, 23 Agustus 2023, bersama 167 pejabat fungsional di Lingkungan BRIN, aku dilantik sebagai Pejabat Analis SDM Aparatur Ahli Madya.

Puji syukur dan puji Tuhan, dengan jabatan dan tentunya dengan beban tanggungjawab yang baru, kiranya aku dapat menjalaninya dengan baik dan menjadi keberkahan buat diriku, keluarga dan banyak orang.

Pelantikan dilaksanakan secara hibrid. Dalam Undangan Peserta Pelantikan, aku berada dalam urutan nomer 3 akan menjalani pelantikan secara luring. Namun saat pelaksanaan, aku diminta untuk mengikuti secara daring. Perubahan yang mendadak padahal sudah aku siapkan dari rumah, dengan alasan kelebihan kapasitas peserta pelantikan karena memang pelantikan hanya dilaksanakan di selasar Lantai 24.

Kuserahkan segala sesuatunya kepada Mu, Tuhan. Tuhan yang mengatur dan merancangkan jalan kehidupan serta langkahku ke depan. Kiranya Tuhan menolong saya. Amin.

Pejabat Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur yang selanjutnya disebut Analis SDM Aparatur adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan pengelolaan sistem SDM Aparatur melalui kegiatan perumusan, analisis, evaluasi, pengembangan, asistensi, konsultasi dan penyusunan saran kebijakan dalam konteks kebutuhan serta kepentingan terbaik organisasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan praktik SDM profesional mutakhir


#latepost Webinar Agroindustri Series 4 : Pemanfaatan Artificial Intelligence untuk Mendukung Agroindustri 4.0 dan Ketahanan Pangan Nasional

Kelompok Riset Sistem Produksi dan Manajemen Agroindustri Pusat Riset Agroindustri, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, BRIN, kembali menyelenggarakan WEBINAR AGROINDUSTRI SERIES #4, yang kali ini mengangkat tema Pemanfaatan Artificial Intelligence untuk Mendukung Agroindustri 4.0 dan Ketahanan Pangan Nasional

IMG-20221208-WA0049

Webinar diselenggarakan pada hari Jumat, 09 Desember 2022, pukul 13.00 – 15.30 WIB melalui Zoom Virtual Meeting

IMG_20230126_120027

Webinar ini menghadirkan para Narasumber baik dari dalam BRIN maupun dari luar, yaitu :

  • Dr. Agung Hendriadi, M.Eng, Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Agroindustri-BRIN
    dengan paparan berjudul “Agroindustri 4.0 dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional”
  • Dr. Gadang Ramantoko, Dosen Telkom University, dengan paparan berjudul
    “Pemanfaatan Machine Learning dalam Agroindustri 4.0”
  • Hikmatullah Insan Pratama, Head of Vertical Digital Agriculture Ecosystem, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan paparan berjudul “Implementasi Aplikasi AGREE-PT. Telkom untuk Mendukung Agroindustri 4.0 dan Ketahanan Pangan Nasional”
  • Dr. Anto Satriyo Nugroho, Kepala Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber-BRIN, dengan paparan berjudul “Peranan Kecerdasan Artifisial untuk Mendukung Agroindustri dan Ketahanan Pangan Nasional”

IMG_20230126_121029 IMG_20230126_121000 IMG_20230126_120915 IMG_20230126_120842

Acara ini dipandu oleh Moderator: Bapak  Ir. Arief Arianto, MSc. Agr, selaku Kepala Kelompok Riset Sistem Produksi dan Manajemen Agroindustri, Pusat Riset Agroindustri dan pembawa acara Sari Intan Kailaku, STP, MSi, Peneliti Kelompok Riset Sistem Produksi dan Manajemen Agroindustri, Pusat Riset Agroindustri,  dengan rangkuman hasil diskusi yang disampaikan sebagai berikut :

IMG_20230126_115837 IMG_20230126_115916

Semoga hasil webinar ini dapat bermanfaat bagi pengembangan agroindustri di setiap pelosok wilayah Indonesia. Webinar ini bisa juga diikuti kembali melalui kanal Youtube BRIN, pada link berikut https://youtu.be/w482F5Zetb8

#latepost Webinar Agroindustri Series 1 : Peluang dan Tantangan Pengembangan Agroindustri 4.0 untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.

Kelompok Riset Sistem Produksi dan Manajemen Agroindustri, Pusat Riset Agroindustri, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, BRIN menyelenggarakan WEBINAR AGROINDUSTRI SERIES #1 dengan mengangkat tema
Peluang dan Tantangan Pengembangan Agroindustri 4.0 untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.

IMG-20220920-WA0013

Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Rabu, 21 September 2022, pukul 09.00 – 11.30 WIB melalui Zoom Virtual Meeting. Sambutan disampaikan oleh Dr. Puji Lestari, SP, MSi selaku Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, BRIN dan Dr. Mulyana Hadipernata, STP, MSi selaku Kepala Pusat Riset Agroindustri

Narasumber yang hadir adalah tentu para pakar yang kompeten di bidangnya, yaitu

  • Prof. Dr. Yandra Arkeman, M.Eng, Guru Besar Teknologi Industri Pertanian dan Peneliti Blockchain, Robotic, and Artificial Intelligence Networks (BRAIN) IPB University, dengan paparan berjudul “Implementasi Artificial Intelligence dan Blockchain pada Manajemen Rantai Pasok Pertanian”
  • Prof. Dr. S Joni Munarso, MS, Profesor Riset Bidang Teknologi Pascapanen, Pusat Riset Agroindustri, dengan paparan berjudul “Kebutuhan Dukungan Manajemen Rantai Pasok dalam Pengembangan Agroindustri”

IMG-20220921-WA0062

IMG-20220921-WA0050

Acara ini dipandu Moderator:, Ir. Arief Arianto, MSc. Agr selaku Kepala Kelompok Riset Sistem Produksi dan Manajemen Agroindustri, Pusat Riset Agroindustri dan pembawa acara  Noveria Sjafrina, STP, MSi, Peneliti Kelris Sistem Produksi dan Manajemen Agroindustri, Pusat Riset Agroindustri.

Dari tema Peluang dan Tantangan Pengembangan Agroindustri 4.0 untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional dan paparan yang disampaikan para pakar, Bapak Ir Arief Arianto, M.Agr selaku moderator, menyampaikan beberapa rangkuman hasil webinar ini

IMG-20220921-WA0063

Semoga sharing singkat ini dapat bermanfaat. Bagi yang memerlukan materi presentasinya, silakan tulis di kolom komentar. Webinar ini bisa juga didengarkan kembali melalui kanal Youtube BRIN.

 

Webinar Teknologi Agroindustri #4 Riset Diversifikasi Produk Turunan Sagu

Pada hari ini, Rabu, 5 Januari 2022, Pusat Teknologi Agroindustri (PTA) yang berada dibawah Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali mengadakan Webinar dengan tajuk Riset Diversifikasi Produk Turunan Sagu.

pta4

Kegiatan Webinar pada hari ini adalah kegiatan ke-4 dalam serial Webinar Teknologi Agroindustri. Sebelumnya telah dilaksanakan sharing riset diversifikasi produk Turunan Sawit (8 Desember 2021), Produk Minyak Atsiri (15 Desember 2021) dan Produk Rumput Laut (22 Desember 2021). Rangkaian kegiatan Webinar ini sebagai bentuk  sharing hasil riset, mengenai beberapa produk yang berasal dari salah satu bahan baku agroindustri yang potensial dan merupakan bagian dari kekayaan alam hayati Indonesia.

Dalam pertemuan sebelumnya, Bapak Ir. Arief Arianto, M.Agr (Kepala PTA) menyampaikan bahwa tidak semua negara diberi anugerah tanaman sagu. Lebih dari 95% tanaman sagu dunia hanya dapat ditemui di Indonesia, Papua Nugini dan Malaysia. Lebih dari 50% atau tepatnya 55% tanaman sagu dunia, terdapat tumbuh di Indonesia dengan luas sekitar 1,5 Juta Ha.

IMG_20220105_215520

Dimulai pada pukul 09.00, acara ini diawali dengan Kata Sambutan dari Kepala PTA, Bapak Ir. Arief Arianto, M.Agr. Dipandu oleh Moderator, Ir. Hengky Henanto, MSc. APU, Perakayasa Ahli Utama (BRIN), menghadirkan narasumber dari PTA, yaitu :

1. Ir. Purwo Tri Cahyana, MSi (Perekayasa Madya – BRIN) dengan materi : “Inovasi Produk Turunan Sagu”

2. Drs. Agus Triputranto MM (Perekayasa Madya – BRIN) dengan materi : “Pengolahan Pasca Panen Sagu ”

3. Alit Pangestu, STP, MSc. (Perekayasa Muda – BRIN) dengan materi : ”Hilirisasi Inovasi Mie Sagu Instant”

Dalam paparannya, Bapak Purwo menyampaikan

p1

p2

Dilanjutkan dengan pemateri kedua, Bapak Agus menyampaikan

p3 p4

Sedangkan pemateri ketiga, Bapak Alit Pangestu, seorang perekayasa muda, menyampaikan

p5 p6

Webinar yang diikuti sekitar 100 orang secara daring melalui link zoom dan juga Youtube ini, diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab yang menarik antara peserta, pemateri dan juga Ka Pusat, Bapak Arief Arianto. Tak terasa, waktu melewati dari jadwal yang ditetapkan karena antusiasme peserta yang begitu besar. Bapak Arief Arianto dan Tim, bersedia menyediakan waktu untuk diskusi lebih lanjut diluar kegiatan webinar ini, dengan mencantumkan nomer telpon yang bisa dihubungi pada kolom chat, pada akhir webinar.

Peserta kegiatan Webinar ini berasal dari kalangan periset di BRIN, industri dan periset dari Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Halmahera dan Fakfak.

Bagi pembaca, yang tertarik mengenai hasil riset diversifikasi produk Agroindustri, yang dikembangkan oleh Tim PTA OR PPT, BRIN, dapat menyimak kembali tayangan kegiatan serial webinar ini melalui Youtube PTA.

Semoga inovasi yang telah dilakukan ini dapat memberi manfaat baik bagi masyarakat maupun industri, serta memberi semangat pada para periset untuk berinovasi dengan diversifikasi produk tanpa henti agar semakin mengena pada kebutuhan masyarakat.

 

 

Sharing Dasar Penulisan Berita dan Opini

Pada hari ini, Kamis, 14 Oktober 2021, aku turut berbagi pengalamanku mengenai Dasar Penulisan Berita dan Opini, secara daring, atas undangan Kepala Pusat Teknologi Agroindustri (PTA) OR PPT BRIN, Bapak Arief Arianto, M.Sc Agr.

IMG-20211013-WA0075

5

Sharing ini dihadiri oleh pegawai di lingkungan PTA, Tim Majalah BTP dan dari luar yang berminat. Jumlah terbanyak peserta adalah 60 orang.

Acara dibuka dan ditutup langsung oleh Kepala PTA, Bapak Arief, yang di tengah kesibukan beliau menyempatkan untuk hadir.

1

3

Pemaparan diawali dengan pembukaan berupa quote dari para penulis dunia, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai induk dari materi hari ini yaitu Jurnalistik, Unsur Penulisan Berita dan Penulisan Opini serta beberapa tips untuk tayangan berita pada Social Media.

Acara yang berlangsung selama dua jam ini, berjalan dengan baik, terdapat interaksi dari para peserta baik melalui kolom chat ataupun pertanyaan dan tanggapan langsung.

15

Di bagian akhir, terdapat empat latihan yang diberikan pada peserta yaitu Apakah Menulis itu Mudah atau Sukar, Gambar Batu, Berita tentang Sago Mee dan Opini tentang Pemindahan Ibu Kota Baru.

Akhir kata, mohon maaf jika ada salah kata, aku mengucapkan terima kasih pada Bapak Kepala Pusat dan Panitia yang telah memfasilitasi kegiatan ini juga pada kehadiran seluruh peserta, semoga sharing ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi bagi para peserta untuk mulai menulis.

 

Sago Mee, Mie Instant Hasil Inovasi PTA*)

Mie biasanya terbuat dari tepung terigu. Sago Mee adalah hasil inovasi dari Pusat Teknologi Agroindustri (PTA) OR PPT (dulu BPPT). Mie ini  berbahan baku sagu. Sago Mee memiliki aneka varian rasa seperti ayam bawang, laksa bangka, soto pedas maupun mie goreng,  dalam kemasan 70 gr.

Papan Nuansa Isabela

Menurut Bapak Ir. Arief Arianto, M.Agr (Kepala Pusat Teknologi Agroindustri OR PPT), tidak semua negara diberi anugerah tanaman sagu. Lebih dari 95% tanaman sagu dunia hanya dapat ditemui di Indonesia, Papua Nugini dan Malaysia. Lebih dari 50% atau tepatnya 55% tanaman sagu dunia, terdapat tumbuh di Indonesia dengan luas sekitar 1,5 Juta Ha.

Pemanfaatan sagu menjadi produk mie sagu, merupakan upaya inovasi teknologi yang dilaksanakan PTA – OR PPT untuk memberdayakan tanaman asli Indonesia.

Di Kabupaten Bangka tanaman sagunya disebut sagu rumbia. Ini unik karena tumbuh di lahan yang memiliki kandungan mineral. Sagu ini kemudian dadikan mie instan dengan kualitas tinggi dan terjamin, dimana warna produknya putih dan bersih

Hilirisasi dan komersialiasi teknologi produk mie sagu dilakukan melalui kolaborasi dengan industri yaitu PT Langit Bumi Lestari dan PT Bangka Asindo Agri. Perusahaan tapioka ini mengolah sagu menjadi mie yang nikmat di lidah. Sago Mee adalah produk mie pertama di dunia yang menggunakan bahan sagu.

Keunggulan Sago Mee adalah

    • Bebas Gluten, Tinggi Serat dan Non Genetic Modified Organism (Non GMO)
    • Kadar RS : 3-4 kali lebih besar daripada Mie Terigu. Kadar RS yang tinggi bermanfaat untuk Pencernaan
    • Tergolong dalam kelompok Indek Glikemik (IG) Rendah. Indek Glikemik (IG) adalah ukuran kecepatan perubahan Pati menjadi Gula dalam tubuh. IG yang rendah baik untuk Penderita Diabetes, Auto Imun, Diet Rendah Gula, dll
    • Memberikan efek kenyang tetapi tidak menggemukkan

Sago Mee sudah banyak dipasarkan secara online dengan harga yang cukup bervariasi mulai dari Rp 10.000,- per cup nya. Diantaranya ada di Tokopedia dan Shopee.

Kali ini, aku mencoba menikmati Sago Mee Rasa Soto Pedas. Cara mengolahnya cukup mudah dan hanya memerlukan waktu selama 3 menit saja. Cukup tuangkan air panas dan tunggu sampai mie lunak. Lalu masukkan bumbu soto dan sambal. Aduk rata dan siap dinikmati.

Rasanya enak. Tekstur mie nya juga lembut. Tidak terasa beda dengan mie yang terbut dari tepung terigu. Bumbu sotonya terasa pas dan wangi soto kuat Pedasnya cukup terasa buat aku yang kurang suka pedas. Jika tidak terlalu suka pedas, bisa mengatur sambal dalam sachet secukupnya kedalam cup.

Sebagai masukan, untuk ke depannya, diharapkan ada pelengkap tambahan seperti bawang goreng dan sayuran kering yang bisa dicampurkan kedalam mie ini. Tentu akan terasa lebih nikmat.

Nah buat kamu penggemar Mie tapi punya banyak kendala, seperti diabetes, kelebihan berat badan dan atau mencari produk gluten free, Sago Mee adalah salah satu solusinya. Harganya juga terjangkau. Selamat menikmati.

s4

Sumber tulisan : Pribadi dan www.sagomee.com

*) PTA adalah Pusat Teknologi Agroindustri di Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)