Bakti Inovasi BPPT Peduli 2021

Dalam rangka Bakti Inovasi BPPT Peduli Saatnya Peduli, Saatnya Berbagi, pada hari ini, Senin, 16 Agustus 2021, kegiatan donor darah di lingkungan BPPT dilaksanakan kembali.

IMG-20210815-WA0045

Donor darah hari ini terbuka untuk umum dan terbuka untuk donor biasa dan donor plasma konvalens. Diawali dengan swab antigen pada seluruh calon pendonor, untuk mengantisipasi karena seluruh peserta berkumpul dalam ruang yang sama dalam jumlah yang banyak, walau dengan pengaturan duduk berjarak.

IMG_20210816_091802

Setelah hasil swab antigen dinyatakan negatif, calon pendonor mengisi daftar yang berisi pertanyaan sebagai Self Health Screening. Setelah mengisi form dan mengembalikan pada Panitia, maka calon pendonor akan diberi satu kotak konsumsi (berisi dua potong roti). Selanjutnya bergiliran masuk menunggu petugas panitia memanggil.

IMG-20210816-WA0055

Setelah masuk kedalam ruangan, calon pendonor melakukan pemeriksaan kesehatan, berupa pengukuran berat badan, tekanan darah dan HB. Jika semua berada dalam batas normal, maka calon pendonor dapat masuk kedalam antrian pendonor

d1

d2

Antrian diatur dengan duduk berjarak. Setiap ganti pendonor, tempat tidur disemprot dan diberi alas tidur yang baru.

d3 d4 d5

Puji Tuhan, kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik. Semoga apa yang telah kami lakukan dapat memberi manfaat bagi sesama, terutama di masa pandemi ini.

Setelah melaksanakan donor, pendonor mendapat kotak makan siang, snack box dari PMI, minuman hangat dan tahun ini ditambah GoPay atau pulsa sebesar Rp 50.000,-

Terima kasih pada Panitia dan Nakes dari PMI Tangerang Selatan sehingga acara ini berjalan dengan baik dan lancar. Salam sehat selalu.

 

 

 


Donor Darah Perdana di Hari Kanker Sedunia

Hari ini tepat pada tanggal 4 Februari 2020 dilaksanakan Aksi Donor Darah. Aksi ini merupakan kerjasama rutin yang diadakan oleh Korpri Unit BPPT, Dharma Wanita Persatuan BPPT dan PMI Tangerang Selatan.

Selain itu, pada hari ini, setiap tahunnya, dicanangkan sebagai Hari Kanker Sedunia. Momen ini digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kanker, yang merupakan pembunuh nomor dua di dunia.

Pada peringatannya kali ini, Hari Kanker Sedunia mengambil tema “I Am and I Will”. Tema ini berartikan bahwa sekecil apa pun hal yang dilakukan, setiap orang punya kapasitas dan peran untuk mencegah kanker.

Lalu apa kaitannya kegiatan Aksi Donor Darah pagi ini dengan Hari Kanker? Ternyata dari sekian banyak manfaat donor darah, salah satunya adalah menurunkan resiko terkena kanker. Jadi, mari kita  mulai peduli akan kanker dan meningkatkan kesadaran untuk menjalani pola hidup sehat setiap harinya! ?

donorDari informasi di atas, yang diumumkan beberapa hari di WAG, aku tergerak ingin ikut ambil bagian dalam aksi ini. Ntah rasa keberanian ini muncul dari mana. Sebenarnya beberapa minggu sebelumnya juga ada kegiatan ini di GKI Serpong, tapi karena suatu dan lain hal, aku dan suami batal ambil bagian.

Tahap pertama, mengikuti aksi ini adalah datang ke lokasi. Ya iyalah kalau ga di sana, di mana lagi. Oh ya, selain di tempat penyelenggaraan Aksi Donor Darah, kita bisa juga donasi langsung ke Palang Merah Indonesia (PMI) yang tersebar di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

20200204_083139Tiba di lokasi, calon pendonor mengisi Surat Pernyataan Persetujuan Tindakan Pengambilan Darah.

20200204_081713 20200204_083116Setelah menyerahkan Formulir Pendaftaran, pendonor diberi nomor antrian. Sesuai dengan antrian, pendonor akan dicek tekanan darah dan Hb. Minimal tekanan darah adalah 100/70 dan Hb di atas 12. Di sini banyak calon pendonor yang gagal di tahap ini.

20200204_101203 20200204_102048 20200204_102102Setelah itu, meletakkan Form Pendaftaran yang telah diverifikasi petugas ke petugas yang melakukan pengambilan darah.

20200204_102313Saat melaksanakan pengambilan darah, pendonor berbaring. Proses pengambilan darahnya sama seperti saat kita melakukan pemeriksaan darah di laboratorium, hanya dalam jumlah yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama. Jumlah darah yang diambil sebanyak 350 ml atau 500 gram, dalam kantung darah selama kurang lebih 15 menit.

Selain itu ada sampel tabung yang disediakan untuk pemeriksaan darah, apakah pendonor ada terdeteksi masalah yang berkenaan darah, seperti HIV misalnya. Jika ya, maka pendonor akan segera mendapat pemberitahuan dari pihak PMI. Ini dilakukan untuk menjaga keamanan darah terhadap resiko penularan infeksi dari donor kepada pasien penerima darah. Setiap kantong darah harus diuji saring terhadap infeksi, antara lain terhadap Sifilis, Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV

20200204_11044020200204_112110 20200204_112916Puji Tuhan, akhirnya proses ini dapat berlangsung baik. Aku baik-baik saja, semoga ini menjadi kebiasaan baik di awal tahun ini. Aku juga baik-baik saja, tidak ada rasa lemas atau pusing, setelah tindakan pengambilan darah ini. Selain tentunya, rasa lapar, karena memang sudah waktunya makan siang. Panitia menyediakan minuman hangat, yaitu teh dan kopi serta roti dalam kotak.

Hal lain adalah hari ini, aku mampu memerangi rasa takut, untuk kebaikan yang lebih besar. Semoga bermanfaat dan menjadi berkah menolong sesama manusia.

Dari sumber berita Media Indonesia. 24 Juni 2019, diperoleh keterangan bahwa,

KEBUTUHAN darah di Indonesia belum terpenuhi seluruhnya. Berdasarkan perhitungan WHO, kebutuhan darah 2% dari jumlah penduduk atau secara nasional 5,2 juta kantong darah dibutuhkan Indonesia setiap tahunnya. Secara data, kebutuhan itu baru terpenuhi sekitar 92% yang berasal dari Palang Merah Indonesia (PMI).

Mari kita mulai dari sekarang, tidak ada kata terlambat untuk menolong sesama. Tuhan memberkati