Just Doodle – Eat Travel Doodle 2016 – 5)

Doodle tuh apa sih, kok sampai bisa pergi ke luar negeri ? Hm menurut aku, doodle ya seperti ini, kalau aku mendefinisikannya, biasanya aku membuat gambar konsepnya terlebih dahulu, misal akan membuat bunga, maka aku buat bunga, baru menghiasnya dengan “isi” berupa goresan, coretan, lengkungan, atau bahkan titik dan garis, yang kemudian setelah itu diberi warna atau dibiarkan saja hitam putih tapi diberi aksen tebal tipis.

Kalau ditanya, bagaimana cara belajarnya, ya mungkin sama seperti orang belajar menulis, mulailah dengan membuat pola yang sama berulang-ulang. Sebenarnya yang sulit adalah membuat gambar konsep atau tema, tapi itu bisa dilatih dengan pengamatan mata dan keluwesan tangan. Semakin sering berlatih, semakin tajam penglihatan kita.

Sedangkan doodling nya sendiri akan lebih mudah diisi jika gambar konsep nya sudah jadi.

Ini sebagian gambar yang aku buat dalam event Eat Travel Doodle 2016 bersama Gaya Travel, Tourism Malaysia dan Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan.

Gambar lain sedang dalam perjalanan 🙂

20160527_034858d2ad2

d1

d5 d4

Lembur, sementara rekan sebelah sudah mimpi 3 babak 🙂 aku masih mencari inspirasi, doodle dan terus mewarnai 😀 terimakasih mbak Olyvia untuk candid photo nya

IMG-20160531-WA0015

Dikejar deadline, selesaikan tugas dimana aja, sampai menit terakhir…pyuh

IMG-20160528-WA0075

Para doodler dari Indonesia berfoto diatas Menara Kuala Lumpur, berlatarbelakang Menara Kembar Petronas (Twin Tower)

IMG-20160528-WA0025

Para pemenang dalam Contest Doodle yaitu mbak Tanti, aku (:-)), mbak Winda dan rekan dari Malaysia, yang biasa dikenal sebagai Pelukis Jiwa. Sesungguhnya banyak doodler disana yang berpartisipasi dengan karya yang lebih bagus dan sangat detil, dari aku, sang doodler pemula.

IMG-20160529-WA0024

Pemberian hadiah oleh Encik Juhan dari Gaya Travel berupa uang Ringgit (kasi tahu gak ya jumlahnya), voucher Starbucks yang sudah dinikmati di Bandara KLIA1 dan voucher Hop On Hop Off nah sepertinya mengharuskan aku kembali ke KL 🙂

Sekali lagi terimakasih Gaya Travel, Tourism Malaysia dan Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan, juga Vison dengan #SamuraiWifi yang membuat aku terkoneksi pada dunia maya dan sanak saudara di Indonesia

Foto : Pribadi, Gaya Travel, Olyvia Bendon dan Winda Krisnadefa


Eat Travel Doodle 2016 – Menuju Kuala Lumpur #GayaTravel 1)

Kuala Lumpur sebagai ibukota Malaysia, merupakan kota yang tidak asing di telingaku sebagai warga Negara Indonesia. Malaysia berdasarkan letaknya terbagai atas Malaysia Barat dan Malaysia Timur, dimana Malaysia Barat terletak di Semenanjung Malaka dan Malaysia Timur terletak di Pulau Kalimantan. Jadi letaknya sangat berdekatan dengan sebagian wilayah Indonesia.
Kuala Lumpur merupakan kota yang memiliki banyak destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Bukan hanya wisata jalan-jalan saja, tapi Kuala Lumpur sebagai kota yang berakulturasi budaya India, Cina dan Melayu, merupakan tempat yang sesuai untuk wisata budaya dan wisata kuliner.
Andaikan aku mendapat kesempatan berkunjung ke Kuala Lumpur dalam Event “Eat Travel Doodle 2016” dari Gaya Travel, aku ingin dapat mengunjungi Petronas Twin Tower (Menara Kembar Petronas), Menara Kuala Lumpur, Bangunan Sultan Abdul Samad dan Jembatan Putra Jaya.

Jika ingin berwisata belanja dapat mengunjungi juga ke Bukit Bintang, Suria KLCC Mall, Berjaya Times Square juga patut dikunjungi jika membawa anak-anak, China Town dimana ada Central Market yang terkenal dengan pusat cindera mata,
Untuk wisata seni dan budaya, Kuala Lumpur memiliki Islamic Art Museum, Galeri Seni serta juga Mesjid Putra Jaya. Kabarnya wisatawan akan terpuaskan dengan keindahan seni dan budaya dari tiga etnis yang kuat mempengaruhi kota Kuala Lumpur. Islamic Art Museum merupakan Museum Seni Islam yang terbesar di Asia Tenggara.

Salah satu Masjid di dunia yang ingin aku kunjungi atau setidaknya aku abadikan keindahannya adalah Masjid Putra Jaya, mengapa ? karena masjid ini dari kejauhan seperti masjid yang terapung diatas danau, padahal ini dikarenakan masjid terletak di bibir Danau Putra Jaya. Tentu juga karena bentuk bangunan masjid yang unik dan indah. Masjid ini dibangun pada tahun 1997 dengan didominasi warna merah muda ini menggabungkan ciri-ciri arsitektur modern dan tradisional, yakni dengan mengadopsi seni arsitektur Persia jaman Kerajaan Safawi.
Wisata kuliner ? wah jangan ditanya lagi, Kuala Lumpur adalah surganya kuliner, bukan hanya budayanya saja yang dipengaruhi Cina, India dan Melayu, tapi juga kulinernya. Mau dari kuliner kelas street food ataupun restoran dan hotel berbintang juga tersedia. Tempat makanan yang hampir selalu ramai dikunjungi adalah kuliner di sepanjang Jalan Alor.

Lalu, makanan apa yang wajib dicoba disana ? tak lain adalah nasi lemak khas Malaysia, nasi Daun Pisang (nasi yang disajikan diatas daun pisang, khas India), nasi bumbu kare Kandar khas Penang, Palak Paneer khas India Utara berupa campuran keju kambing dan bayam yang dimakan bersama roti, Mee Siam berupa bihun dengan santan kental ataupun Kwetiau, mie lebar dengan campuran daging ayam, sapi atau seafood. Hm semua menggoda selera bukan ? Belum lagi, minuman segar yang menambah selera seperti teh tarik dan es kacang merahnya.
Kuala Lumpur, kota dengan berbagai destinasi wisata, sudah lama kuimpikan untuk kudatangi, namun belum ada kesempatan berkunjung kesana. Semoga kali ini melalui Eat Travel Doodle dari Gaya Travel yang akan diadakan pada tanggal 27 sampai dengan 29 Mei 2016 kuperoleh kesempatan itu, apalagi bersamaan dengan acara Keajaiban Malam – Magic of The Night di Marina Putra Jaya Waterfront. Wow, pasti bagus sekali.
Oh ya karena tema kegiatan ini selain Eat dan Travel juga Doodle, maka aku yang baru belajar ini, mencoba membuat doodle sesuai tema. Doodle Art sendiri adalah suatu gaya menggambar dengan cara mencoret, terlihat abstrak, ada yang tidak bermakna juga ada yang bermakna sesuai dengan kreasi pembuat, terkadang karya yang dihasilkan memiliki bentuk goresan seni yang unik. Salam.

EatTravelDoodle