Tag Archives: internationalwomanday
Pembukaan Rakernas BPPT 2021 dan Hari Perempuan Internasional
Hari ini, 8 Maret 2021, Rakernas BPPT 2021 dibuka langsung oleh Presiden RI di Istana Negara. Sebagai abdi negara yang telah mengabdi di BPPT hampir 24 tahun, rasanya bangga sekali bisa hadir sebagai peserta Rakernas dan juga dibuka Presiden.
Dalam arahannya, ada tiga hal penting yang disampaikan Bapak Presiden, yaitu
I am proud to be a (small) part of them…
Sebagai pejabat fungsional yang berkecimpung di unit pendukung, persisnya di unit Sumber Daya Manusia, kadang aku merasa hanya sebagai remahan rengginang diantara orang-orang hebat ini, mereka bicara inovasi teknologi kelas dunia era sekian yang berdampak pada masyarakat..tapi mendengar semua paparan, ada lho peran kecilku di sana. Bangga berada di antara orang-orang hebat ini.
Bertepatan dengan International Women Day 2021, aku mengingat diri dari pesan perempuan hebat yang kupanggil Ibu, yaitu ;
Jadilah perempuan mandiri, yang tetap kodrati dan menapak di bumi
Mari terus berkarya, terutama sebagai perempuan, dimanapun kita berada, di bidang apa pun. Kehadiran orang-orang hebat itu tidak terlepas dari peran kaum perempuan.
International Woman’s Day bersama Laras Kanita
Bangga dan bersyukur bisa berada di antara mereka, para penabuh dan gerong senior (lintas angkatan dari alumni Tarakanita angkatan 1970 an sampai 2017).
Laras Kanita dibentuk 8 bulan lalu (tepatnya bulan Juli 2019) dan sudah tampil sebanyak 4 kali (HUT Tarki, Swarga Loka, Dua Tanda danThe Half Patiunus). Seperti kata mbak @Hetty, kita bukan hanya punya tanggungjawab pada Almamater dengan bergabung di sini tapi juga pada nenek moyang untuk meneruskan dan melestarikan budaya uri-uri adi luhung ini pada generasi kami dan generasi berikutnya.
Pada hari Sabtu, 7 Maret 2020, bertempat di Museum Nasional Jakarta, dalam rangka memperingati International Woman’s Day (8 Maret 2020), Laras Kanita tampil yang kelima atau yang pertama di tahun 2020. Dengan membawakan 10 lagu dalam 3 segmen dalam iringan gending Jawa.
Lagu yang dibawakan oleh 9 penggerong dan 9 orang penabuh dibawah asuhan pelatih Bapak Suliyanto adalah : Ayun-Ayun, Ayun-Ayun Tanjung Gunung, Ayo Ngguyu, Nuswantoro, P4, Praon, Empat Pilar, Suwe Ora Jamu, Serayu, Kuwi Apa Kuwi dan Bersih Desa.
Kiranya kami terus dimampukan untuk melestarikan budaya ini pada teman-teman seangkatan kami, pada generasi yang lebih muda dan pada semua orang untuk mengenali salah satu kesenian karawitan dari Jawa ini.