Buku berdesain sederhana dan bercover tebal, berjudul HYGGE, yang ditulis dengan huruf besar tebal berwarna biru ini, adalah buku kedua yang dibawakan Mas Budi Juliman Hidayat. Buku pertama berjudul LYKKE dari pengarang yang sama Meik Wiking, aku terima bulan September 2022, juga dari Mas Budi, yang dititipkan melalui Mas Arief Arianto.
Aku malah belum membuat review buku LYKKE karena ternyata buku pertamanya justru buku HYGGE yang aku terima baru saja. Sebenarnya tidak masalah membaca yang mana lebih dulu karena keduanya sama-sama berkisah mengenai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, dengan berfokus pada 1) konsep kebahagiaan 2) kebahagiaan melalui hal sederhana 3) pentingnya hubungan sosial 4) menjalankan praktek nyata dalam keseharian
Sebelum menceritakan lebih lanjut mengenai buku ini, mari kita mengenal lebih dulu, siapakah Meik Wiking ini? Meik Wiking, selain dikenal sebagai penulis, juga dikenal sebagai CEO dari Happiness Research Institute, yang berada di Copenhagen, Denmark.
Hygge (dibaca: Hoogah) dalam Wikipedia dijelaskan demikian Hygge adalah kata untuk menunjuk suasana senang, ramah, nyaman dengan perasaan sehat dan puas. Hygge merupakan konsep gaya hidup bangsa Denmark yang mengedepankan kenyamanan dan memelihara suasana yang ramah yang berfungsi sebagai bentuk gaya hidup aspiratif.
Selain itu, Hygge adalah kata yang diterjemahkan menjadi berbagai hal, seperti seni menciptakan keintiman, kenyamanan jiwa, dan menikmati hal-hal yang menenangkan
Buku dengan tebal 288 halaman, berukuran 20×13.5 cm ini, diterbitkan pertama kali pada tahun 2016 oleh Penerbit Penguin Life dan telah terjual sebanyak satu juta buku di seluruh dunia. Buku ini terdiri 14 bab, yaitu :
1 | Light : Cahaya adalah elemen penting dalam menciptakan suasana hygge. Bab ini menjelaskan pentingnya pencahayaan yang lembut, terutama lilin, untuk menciptakan suasana yang nyaman dan hangat. |
2 | What is Hygge? Bab ini memperkenalkan konsep dasar hygge dan mengapa itu menjadi bagian penting dari kehidupan orang Denmark. Meik Wiking menjelaskan definisi dan filosofi hygge, serta dampaknya terhadap kebahagiaan. |
3 | Togetherness : Bab ini membahas pentingnya kebersamaan dengan keluarga dan teman. Meik Wiking menyoroti bagaimana hygge berkaitan erat dengan momen-momen intim bersama orang yang kita cintai. |
4 | Food and Drink : Makanan dan minuman adalah elemen penting dari hygge. Bab ini berbicara tentang bagaimana hidangan sederhana dan bersahaja, seperti kopi atau kue, bisa meningkatkan suasana hygge. |
5 | Clothing : Bab ini menuliskan mengenai bagaimana cara orang Denmark berpakaian dengan prinsip Casual is a key |
6 | Home : Hygge sering kali dipusatkan di rumah, tempat di mana seseorang merasa paling nyaman. Bab ini memberikan 10 tips tentang cara menciptakan suasana hygge di rumah, dari dekorasi hingga furnitur. |
7 | Hygge Outside the Home : Bab ini mengeksplorasi bagaimana hygge bisa diterapkan di luar rumah, seperti di tempat kerja atau di alam terbuka, serta bagaimana aktivitas sederhana di luar rumah bisa memberikan rasa nyaman. |
8 | Hygge All Year Round : Meskipun hygge sering diasosiasikan dengan musim dingin, bab ini menunjukkan bagaimana konsep tersebut bisa diterapkan sepanjang tahun, termasuk di musim panas. |
9 | Hygge on The Cheap : Bab ini memberikan tips bagaimana menciptakan hygge dengan anggaran terbatas, menekankan bahwa kebahagiaan tidak selalu harus mahal, dan hal-hal sederhana bisa membawa kesenangan. |
10 | Hygge Tour of Copenhagen |
11 | Christmas |
12 | Summer Hygge |
13 | The Five Dimensions of Hygge : Di bab ini, Meik Wiking menjelaskan lebih dalam tentang dimensi-dimensi hygge, termasuk aspek emosional, sosial, dan fisik yang membantu menciptakan kebahagiaan. |
14 | Hygge and Happiness : Bab terakhir ini menghubungkan hygge dengan kebahagiaan secara keseluruhan, menguraikan bagaimana penerapan hygge dalam kehidupan sehari-hari dapat berkontribusi pada kesejahteraan yang lebih besar. |
Saat ini, 26.09.2024, aku memang belum selesai membaca buku yang baru kuterima pada tanggal 21 September 2024 ini, tapi aku yakin aku akan membacanya secara perlahan untuk dapat meresapi banyak hal baik dari buku ini.
Sejatinya, kebaikan dan kebahagiaan itu ada berasal dari dalam diri kita sendiri, bagaimana kita mencintai diri agar dapat mengasihi orang lain dalam kebaikan yang dapat kita lakukan bagi siapapun selagi masih ada kesempatan, juga akan dapat membahagiakan diri dan mereka. Aamiin. Tuhan memberkati kita semua.
Foto : Pribadi, Google dan Wikipedia