“Akhir Sang Pengelana”

Sang pengelana menuntun kudanya yang sudah letih berjalan, apalagi jalan mulai berbatu dan menanjak.

Dari kejauhan, ia melihat seorang berpakaian lusuh, duduk di tepi jalan sambil memegangi tongkat kayu, di sebelahnya ada sebuah buntalan yang cukup berat kelihatannya.

Setelah berjalan makin dekat, sang pengelana bertanya, “bapak mau kemana, mengapa duduk disitu ? Disini tidak akan ada kendaraan yang lewat”

Ia mengamati lelaki lusuh itu dengan seksama, ia membatin dalam hatinya, “hm masih muda sesungguhnya, tapi kenapa kumal sekali wajahnya dan berpakaian compang camping ?”

Lelaki lusuh itu menjawab, “sudah 3 hari aku berjalan dan tidak makan, lihat kakiku bengkak dan mulai melepuh”

Sang pengelana menyahut, “mari kita berjalan bersama, karena kudaku juga letih tapi aku naikkan dulu buntalan itu keatas kudaku”

Sementara sang pengelana menaikkan buntalan keatas punggung kuda, lelaki lusuh itu bangkit pura-pura dengan susah payah dan menghantamkan tongkat kayunya kuat-kuat ke punggung sang pengelana dan seketika lelaki berhati mulia itu pun jatuh tersungkur.

Gambar dari : http://www.clipartguide.com/_pages/0511-1008-0623-1612.html