Icip-icip Kuliner Tradisional Khas Ambon

Selama di Ambon, bersyukur aku sempat mencicipi aneka kue, makanan dan masakan khas Ambon dari Ibu-ibu yang bertugas menyiapkan makanan kontingen di Bapelkes. Aku jadi mengenal aneka kuliner

Lamet

Lamet

?????????????

Wajik

?????????????

Kohu – Urap Ambon

?????????????

Koyabu dari tepung beras ketan

Kue Lumpur

Kue Lumpur Ikan Cakalang

?????????????

Nasi Kuning

?????????????

Kue Sagu Natsepa

Ampas Terigu (Gula Merah Saparua) dan Lemper

Ampas Terigu (Gula Merah Saparua) dan Lemper

?????????????

Papeda dan Ikan Kuah Asam

Hm….semuanya sadap dan selamat makang …. 😀 tak pernah bosan walau dimakang berkali-kali, semua enak !!


Icip-icip Rujak Buah Di Natsepa

Menyambung postingan yang lalu, bukan hanya pantai Liang yang dimiliki Ambon, tapi ada juga pantai yang spektakuler, yang kabarnya selalu dirindukan anak-anak Ambon yang telah melanglang buana ke luar negeri, pantai apa itu ? tak lain adalah Pantai Natsepa.

Apa yang membuat mereka rindu ? Pantai nya kah ? Itu sudah pasti, tapi ada yang lain, yang bisa dibilang menjadi salah satu ikon pariwisata di Ambon yaitu Rujak Natsepa. Saat saya sedang berada di Ambon, ada teman yang bertanya, “Sudah makan rujak Natsepa ?” beruntung saya bisa menjawab, “Sudah dong” karena memang hari pertama berada di Ambon, kami langsung pergi kesana.

Pantai Natsepa terletak di Desa Suli, Maluku Tengah, kalau dari Kota Ambon, kita akan lebih dahulu menemukan pantai ini daripada Pantai Liang. Di sepanjang jalan menuju obyek wisata Pantai Natsepa sudah banyak deretan warung semi permanen terbuka yang menjual Rujak dan Kelapa Muda. Saya mencicipi rujak dari kedua tempat ini, baik yang didalam maupun di luar. Deretan warung yang didalam sangat warna warni dengan dominasi warna kuning, yang cantik berada di antara tepian pantai berpasir putih.

rujak3Rujak Natsepa berbeda dengan rujak di Jawa, terutama bumbunya, di Natsepa tidak menggunakan air asam (catatan : asam Jawa matang dimasak dengan air) tapi langsung diambil dari air buah lobi-lobi atau belimbing yang digerus bersama cabe rawit. Oma penjual sudah mempunyai gerusan kacang halus dan tinggal menambah dengan gerusan kacang kasar dan gula merah. Proses ini membuat bumbu rujak Natsepa kental dan khas. Namun ada juga yang tidak terbiasa dengan gerusan kacang kasar ini sehingga bisa minta agar kacang digerus lebih halus. Campuran buahnya beraneka ragam dan diiris kasar. Dengan harga Rp 12.000,- (Dua belas ribu rupiah) per porsi, kesegaran buah dengan asam manis pedas dan gurihnya kacang sudah bisa dinikmati dengan semilir sepoi-sepoi angin Pantai Natsepa.

rujak2Bagi yang menyukai kacang seperti saya, bumbu rujak ini memang paling cocok karena sebanyak apapun kita mengambil bumbu, bumbu kental ini tidak akan menetes, hm puas makan kacang atau puas makan rujak buah ? Tentu dua-duanya dong

rujakrj1

Bumbu kacang ini juga bisa dibawa sebagai oleh-oleh lho, seporsinya diberi harga Rp 75.000,- bisa mengobati lidah yang rindu pada rasa bumbu khas Natsepa ini 🙂

Pantai NatsepaKeindahan Pantai Natsepa dan Rujaknya yang mendunia, ada disini. Selamat berkunjung dan Selamat Menikmati Rujak Natsepa dengan bumbu kacang yang menggiurkan 😉


Warung OCHA Seminyak

Warung Ocha terletak di pojokan, tepat di ujung perempatan jalan Dyanapura. Warung cozy ini memang tampak kecil dari luar, namun ternyata dengan penataan yang baik, ternyata warung ini cukup luas dan nyaman di bagian belakang, dengan beberapa kursi dan meja dibawah tenda berpayung warna merah ataupun kursi dengan meja panjang.

Makanan yang ditawarkan ada menu masakan Indonesia maupun masakan Barat, yang bisa diorder langsung melalui pelayan atau dipilih langsung. Nasi disediakan 3 macam yaitu nasi kuning, nasi putih dan nasi merah. Setiap lauk yang disediakan berharga antara Rp 5.000,- sampai dengan Rp 8.000,- yang terdiri dari aneka masakan olahan dari tempe, seperti tempe goreng dan tempe orek, aneka masakan olahan dari daging ayam, daging ikan ataupun sapi, juga aneka gorengan seperti bakwan dan perkedel.

Minuman juga aneka pilihan, mulai dari yang dingin sampai yang panas, seperti soft drink, teh, kopi dan aneka jus.

Potongan kue atau cake dalam potongan besar, mungkin cocok buat wisatawan asing ya, seperti carrot cake, brownies dan chocolate cake, dengan harga per potong Rp 18.000,-

Pelayanan cukup baik, semua karyawan berpakaian dengan warna merah cerah, melayani dengan cepat dan ramah kepada semua pelanggan.

Harga makanan dan minuman di warung ini, selain kue atau cake nya, mempunyai harga yang relatif mahal, misal kita memesan makanan dengan nasi, ayam goreng, satu jenis sayur dan satu gorengan dengan harga rata-rata @ Rp 6.000,- maka satu piring bisa bernilai Rp 24.000,- belum termasuk minuman. Untuk cita rasa makanan yang kami pesan, relatif biasa saja, tapi mixed juice nya cukup menyegarkan dan worth it untuk dicoba.

Namun untuk sebuah harga di kawasan wisata selevel Seminyak, dengan kenyamanan tempat dan koneksi Wifinya, maka tempat ini boleh menjadi sebuah pilihan.

Jika berminat untuk berjalan-jalan dan menginap di kawasan Seminyak ini, ada cara yang mudah untuk mendapatkan tempat penginapan dengan meng-klik link berikut ini disini

Tulisan ini diikutsertakan dalam Travel Blogging Contest, yang dapat dibaca lebih lanjut di http://www.voucherhotel.com/travel/kontes/


Awali Hari di Jamin Ginting

Berastagi, tepatnya di Jalan Jamin Ginting, buat aku, ga ada habisnya kalau urusan kuliner atau makanan, dari pagi sampai malam mau cari makan selalu ada. Kalau sebelumnya kuliner malam dalam tulisanku, itu bisa buka dari sore sampai subuh. Nah setelah subuh, bisa nih ke tempat-tempat yang kami kunjungi di seputar ruko dan pasar di Jalan Jamin Ginting, Berastagi….yakin deh bakal puas, sepuas-puasnya sarapan ini dan itu…

Di pagi itu, kita bisa sarapan lontong sayur Medan, mie keriting pangsit Medan, mie kwetiau goreng, nasi hainam, nasi campur, dan lain-lain, yang pasti semuanya murah meriah dan porsi besar …

Ini salah satu pojok nyam-nyam, ada lagi pojok yang lebih ramai di depan bekas bioskop lama, di belakang tempat ini.

yuk mari mulai mencari

sepertinya yang ini oke, rame banget

tuh liat si encik masak nya cepet banget, yang antri untuk dibungkus juga banyak, emang enak banget kwetiau gorengnya

lontong sayur, mau ? ini ambil dari toko sebelah

atau mie ayam ? ga ada pangsit nya nih ..payah … ga sesuai dengan judul gerobaknya 🙁

hmm mantabs kan…tunggu ya foto yang lain dari sekitar jalan ini