mengapa kita tidak seperti lebah madu? yang diam, namun memberikan banyak manfaat kepada manusia dan selalu bekerja sama dengan sesamanya…yang marah, bila diganggu namun berbuah manis…yang sengatnya tajam dan mematikan namun mampu menolong yang sakit….
Serat Kalatidha adalah sebuah karya sastra Jawa karangan Rangga Warsita, yang ditulis sekitar tahun 1860 Masehi. Rangga Warsita adalah pujangga terakhir dari kasunanan/kerajaan Surakarta.
Serat Kalatidha ini disampaikan kembali oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam sambutan Acara Calon Wisudawan dan Wisudawati di Universitas Gajah Mada.
Serat yang sudah ditulis lebih dari 150 tahun lalu dan masih berlaku hingga saat ini terutama dengan situasi dan kondisi bangsa, bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Betapa pentingnya untuk tetap menjaga iman dengan eling lan waspada. Kiranya Allah selalu menguatkan kita di tengah apapun hal yang kita hadapi bersama. Aamiin….
Community Launching atau Peluncuran Komunitas PAPI bersamaan dengan HUT nya yang ke-3 diselenggarakan di Perpustakaan Kemendikdasmen, yang bertepat di Jalan Jend. Sudirman (samping FX Building), Jakarta Selatan.
Pada tanggal 10 Januari 2025, komunitas Pondok Antologi Penulis Indonesia (PAPI) telah menginjak usia 3 (tiga) tahun, namun launching komunitas ini baru dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Januari 2025. Acara ini berlangsung dari pukul 08.30 sd selesai.
Acara ini dipandu oleh Kak Ifah, yang juga rekan Mbak Annie Nugraha, founder dari PAPI, dengan susunan acara
Dalam sambutannya, Mbak Annie menyampaikan bagaimana PAPI ini berawal dan sukaduka dalam mengawal penerbitan buku-buku PAPI. Berkesempatan juga tanya jawab dengan penulis yaitu Bu Indah Wibowo dan Kak Ika Patte.
Diselenggarakan pula pelatihan dengan topik Digital Branding for Writerpreneurship yang disampaikan oleh Dr. Ruli Nasrullah, M.Si., seorang ahli dan konsultan kehumasan serta digital marketing expert.
Dalam acara Ramah Tamah, Kak Ifah memandu dengan memberikan games dan pertanyaan menarik berhadiah buku tentunya dan sebuah karya indah dari Mbak Annie yang sangat unik, yang dimenangkan oleh Kak Ika.
Tak terasa, waktu bergulir terus sampai di penghujung acara.
Aku berkesempatan juga membawa 3 buku solo karyaku, buku kumpulan 10 cerita anak Aku dan Alam Semesta (ITB, 2019), Halusinasi Kopi (Stiletto, 2020) dan Novel Keagungan Manah (Ellunar, 2021).
Senangnya hari ini. Bertambah teman dan ilmu. Terutama dengan sahabat-sahabat lamaku, Teh Nunung dan Mbak Ari Dianing.
Salam literasi! Terima kasih Mbak Annie Nugraha dan Teman2 Bagi yang berminat, silakan bergabung ya
Kami mengucapkan Selamat Hari Natal buat keluarga, teman dan kerabat kami yang merayakan Hari Kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Kiranya damai sejahtera dan sukacita Natal melingkupi seluruh mahluk di bumi, dalam segala kondisi dan situasinya karena Tuhan Yesus yang adalah Allah kita datang ke dunia untuk setiap insan yang diciptakannya. Amin. Imanuel.
Jumat, 29 November 2024, saya hadir sebagai peserta dalam Webinar FEB Online Seminar (FOS) Series #78, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University, yang bertajuk “Perlindungan Data sebagai Pilar Ketahanan Pangan: Analisis Kebijakan, Teknologi, dan Regulasi di Indonesia” dengan pembicara pada Sesi 1 yaitu Dr. Ir. Arief Arianto Hidayat, M.Sc.Agr, selaku Periset dan Ketua Kelompok Riset Agro Industri di BRIN dan sebagai Dosen di Telkom University.
Sedangkan pembicara pada Sesi 2 adalah Dr. Helni Mutiarsih Jumhur, SH., MH., CLA selaku Head of Central of Excellence Policy and Ethic Technology dan Dosen di Telkom University.
Acara ini dimoderatori oleh Galuh Sudarawerti, S.E., MBA, yang juga seorang Dosen dan Peneliti di Telkom University.
Kata sambutan disampaikan oleh Ibu Dr. Maya Ariyanti, S.E, M.M
Seperti kita ketahui bersama, salah satu dari 17 program prioritas strategis Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih adalah swasembada pangan, energi dan air. Menghadiri webinar ini menambah wawasan saya mengenai keterkaitan antara Swa Sembada Pangan dan Ketahanan Pangan serta pentingnya perlindungan data sebagai pilar ketahanan pangan melalui analisis kebijakan, analisis teknologi dan analisis regulasi, yang disampaikan secara runut, komprehensif dan mudah dimengerti oleh Dr. Arief, selaku pembicara pertama.
Dr. Arief memulai paparannya dengan pendahuluan mengenai Sistem Pangan Nasional yang terdapat dalam UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Pilar Ketahanan Pangan, Situasi Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional, yang didukung data Global Food Security Index dan Global Hunger Index, yang menunjukkan posisi Indonesia dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020. Selain itu dipaparkan juga dalam pendahuluan ini, Situasi Rentan Pangan dan Gizi Masyarakat (data Susenas BPS tahun 2017 sampai dengan 2021), Proporsi Status Gizi Balita (Stunting, Wasting, dan Underweight, 2019 dan 2021) dan Prevalensi Stunting, Wasting dan Overweight Global danNasional tahun 2021, yang menunjukkan posisi dan status Indonesia dari data tersebut.
Selanjutnya disampaikan peran Agroindustri 4.0 hulu dan hilir. Seperti kita ketahui, Agroindustri 4.0 adalah penerapan teknologi digital dan otomasi pada sektor pertanian dan pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan. Dalam konteks agroindustri 4.0, istilah hulu dan hilir mengacu pada rantai nilai pertanian dan agroindustri, yang tentunya sangat erat kaitannya dengan ketahanan pangan yang berasal dari sektor pertanian.
Secara runut, Dr. Arief menyampaikan mengenai pengertian dari Data, Ketahanan Pangan, yang didefinisikan sebagai adalah kondisi di mana semua orang, kapan saja, memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap pangan yang cukup, bergizi, aman, dan sesuai dengan preferensi budaya merekauntukmenjalanihidup yang aktif dan sehat. Pilar Ketahanan Pangan yang terdiri dari Ketersediaan, Akses, Pemanfaatan dan Keberlanjutan Pangan.
Tiga tantangan yang dihadapi Ketahanan Pangan dan tujuh tantangan terhadap perlindungan data ketahanan pangan diuraikan dan disampaikan Dr. Arief secara jelas dengan contoh yang konkrit dalam paparan beliau. Tantangan yang dihadapi ini menjadikan betapa pentingnya perlindungan data ketahanan pangan tersebut harus dilakukan, karena data ketahanan pangan adalah data yang sensitif dan penyalahgunaan dapat mengancam stabilitas politik dan keamanan suatun egara, sehingga perlindungan datanya menjadi hal yang penting dan strategis.
Tiga analisis dalam paparan ini terdiri dari Analis Kebijakan, Analisis Teknologi dan Analisis Regulasi, disampaikan mulai dari yang ada dan digunakan saat ini, apa yang menjadi tantangan dan rekomendasi yang diberikan.
Sebelum mengakhiri paparannya, Dr. Arief menguraikan juga mengenai Harapan terhadap Pemerintah dan dari Masyarakat berupa 1) transparansi dan akurasi data 2) sistem prediksi yang canggih 3) integrasi data antar sektor dan 4) aksesibilitas dan pemanfaatan oleh semua pihak.
Pembicara kedua, Dr. Helni menyampaikan paparannya yang berjudul Satu Data Pangan untuk Menunjang Perlindungan Data Pangan Nasional.
Selesai pemaparan, dilanjutkan dengan Tanya Jawab, yang karena keterbatasan waktu tidak seluruh pertanyaan terjawab dalam sesi ini.
Mengakhiri Webinar ini, saya jadi semakin memahami bahwa program prioritas Presiden Prabowo berupa Swa Sembada Pangan terkait erat dengan Ketahanan Pangan, yang nota bene perlu dan penting dengan adanya perlindungan data Ketahanan Pangan tersebut.
Swasembada pangan adalah langkah untuk menciptakan kemandirian, sedangkan Ketahanan pangan memastikan stabilitas, keberlanjutan, dan distribusi yang adil. Keduanya saling mendukung: swasembada yang berhasil akan memperkuat ketahanan pangan, sementara ketahanan pangan mendorong stabilitas ekonomi dan sosial. Dalam visi Presiden Prabowo, kedua program ini dirancang untuk menciptakan Indonesia yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan global dan sepertinya yang disampaikan Dr. Arief Arianto, di awal paparannya, secara gamblang, bagaimana caranya agar 275 juta penduduk Indonesia tidak mengalami kelaparan dan menjadi individu SDM yang sehat, aktif dan produktif. Mari kita bersinergi dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian bangsa.
Terima kasih FEB TU, Panitia dan para Pembicara, yang telah memberi pencerahan dan menambah wawasan pada saya dan peserta.
Terimakasih Komunitas Penulis Guru, Guru-guru PGRI, Collabowriter Publisher dan para narasumber untuk kebersamaan dan saling sharingnya malam hari ini. Semoga dapat saling menginspirasi dan mendatangkan manfaat. Aamiin
Zoominar #14, Sabtu, 16 November 2024, 19.00 – 20.30
Materi pertama mengenai Naskah GTK Inovatif disampaikan oleh Ibu Hj. Anita, S.Ag, M.Pd, yang telah menjadi Pemenang Juara I Lomba Kepala Sekolah Inovatif. Beliau menyampaikan pengalaman dan naskah yang telah disusun dan berhasil memenangkan perlombaan itu.
Selanjutnya aku sebagai Pemateri kedua menyampaikan mengenai Teks Narasi dan Deskripsi, apa yang dimaksud dengan teks narasi dan deskripsi, apa cirinya, bagaimana membuat teks narasi dan deskripsi menjadi menarik, dengan contoh dan latihan
Terakhir, paparan ketiga disampaikan Kak Desiana dari Collabowriter Publisher yang mengajak para peserta untuk dapat berkontribusi dalam penyusunan buku Antologi dengan menggunakan teknik penulisan yang telah disampaikan pada zoominar #14 hari ini.
Acara yang dimoderatori oleh Kak Anita, dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta, yang sangat berantusias menulis.
Aib orang sebenarnya hanya Tuhan yang tahu kebenarannya, kita ga berhak menertawakan, apalagi membagikan, sebagai bahan pembicaraan atau malah mungkin fitnahan.
Seorang mengadukan “aib” teman baikku, dari tahap pemberitahuan sampai tahap “berat” menurutku. Tahap awal, aku masih bisa mengkonfirmasi pada temanku tapi aduan selanjutnya, memikirkan dan untuk mengatakannya saja, aku merasa ga sanggup dan ga tega.
Aku bisa apa, selain menyimpannya. Aku ga tahu kebenarannya kan? Hanya Tuhan yang tahu, apakah itu benar atau tidak, bukan hakku untuk menghakimi atau mengabaikan aduan itu. Cukup mendoakan.
Terima kasih mbak Suryaning Dewanti untuk sharingnya pagi ini sudah menahan lama untuk menuliskan ini, tapi hari ini dapat kiriman gambar yang pas..