Serat Kalatidha

Featured

serat kalatidha

Serat Kalatidha adalah sebuah karya sastra Jawa karangan Rangga Warsita, yang ditulis sekitar tahun 1860 Masehi. Rangga Warsita adalah pujangga terakhir dari kasunanan/kerajaan Surakarta.

Serat Kalatidha ini disampaikan kembali oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam sambutan Acara Calon Wisudawan dan Wisudawati di Universitas Gajah Mada.

Serat yang sudah ditulis lebih dari 150 tahun lalu dan masih berlaku hingga saat ini terutama dengan situasi dan kondisi bangsa, bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Betapa pentingnya untuk tetap menjaga iman dengan eling lan waspada. Kiranya Allah selalu menguatkan kita di tengah apapun hal yang kita hadapi bersama. Aamiin….

 

 


RASINA, sebuah Novel Sejarah karya Iksaka Banu

RASINA – sebuah novel, karya Iksaka Banu

Novel sejarah ini akan jadi PR yang harus segera diselesaikan, disamping dua novel lainnya yang juga hampir rampung dibaca yaitu Clavis Mundi nya @cdonnaw dan Pangeran dari Timur nya pak @kef_batik dan pak Banu.

Novel keren yang berkisah tentang Rasina ini, risetnya dilakukan sejak 2017, menurut pengakuan Pak Banu. Blurbnya sudah bikin penasaran bukan.

Selamat Pak Banu, novel seperti ini membuat orang awan seperti saya, yang lahir sekiarn ratus tahun dari masa itu, termangu-mangu sampai terkagum-kagum dengan hati yang bergejolak membacanya.

“Sejarah adalah masa lalu, yang tak mungkin kita ubah. Tapi dari sejarah, kita dapat memperbaiki masa depan” ~ de Laras

novelsejarah #rasina #iksakabanu @penerbitkpg


Puisi “Sumringah Nasi Sebakul” dalam Lomba Puisi Kedutaan Besar Irlandia di Indonesia

Puisi berjudul Sumringah Nasi Sebakul ini diikutsertakan dalam Lomba Puisi yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Irlandia di Indonesia, untuk memperingati Hari St. Brigid dengan mengangkat tema “Prestasi Perempuan”.

Lomba puisi ini diikuti oleh 573 peserta dan setelah melalui tahap penjurian, terpilih tiga orang pemenang yaitu Muhammad Ali Mas’ud @penghayatbahasa yang telah memenangkan hadiah utama dengan puisinya berjudul ‘Perempuan dan Sekitarnya’, Agung Wicaksana dengan puisi berjudul ‘Ama’, dan Regina N Helnaz dengan puisi berjudul ‘Aku, Stretch Mark’.

Pengumuman pemenang diumumkan tepat pada tanggal 8 Maret 2023, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional. Para juri dalam lomba ini adalah Hanna Fransisca (@fransiscahanna), penyair dan penulis cerpen The Book of Jakarta, Angelina Enny (@mbak_yu), penulis Nokturnal Melankolia, aktor, sutradara teater dan Sesakata (@sesakata)
__

Sumringah Nasi Sebakul

Derai hujan menari-nari kala subuh, Tak menyurutkan niat tuk bersiap, Kepulan nasi meliuk kesana kemari, Wangi daun pandan dalam kukusan

Semarak hati meracik bumbu, Telur dadar iris yang gurih, Kering kacang tempe kentang yang legit, Tumis sayur buncis hijau pupus

Nasi kuning kepodang siap saji, Tertata semua masuk dalam bakul, Berlapis daun pisang menambah aroma

Langit masih hitam pekat, Matahari enggan turun dari peraduan, Hujan masih deras menyejukkan suasana, Alih-alih tidur berselimut, Ibu meraih sandal, Berganti busana dan menutup bakul,

Selembar daun pisang utuh menutupi kepala, Hati yang gembira adalah penyemangat, Semangat urungkan semua kemalasan, Cuaca buruk tak jadi halangan, Semua disiapkan dengan cinta, Untuk menjadi berkat,

Pasti banyak orang butuh sarapan, Nasi kuning kepodang jadi dambaan, Bukan karena penjual ayu tapi hati yang ikhlas, Selalu tersenyum layani pembeli, Laba memang bukan tujuan,

Laris manis nasi sebakul, Sumringah Ibu berjalan pulang, Membawa uang untuk anak tercinta, Bersekolah meraih impian, Kelak kan mengerti perjuangan Ibu, Melawan kantuk dan suntuk, Demi cita-cita buah hati dan keluarga

Terima kasih kepada Kedutaan Besar Irlandia di Indonesia atas kesempatan yang diberikan dan apresiasi berupa e-sertifikat berikut ini. Senang dan bangga bisa ikut berpartisipasi dan semoga suatu saat nanti bisa berkunjung ke sana. Salam literasi.

Silakan kunjungi akun Instagram Kedutaan Besar Irlandia di Indonesia, untuk mendapatkan banyak info menarik, hal beasiswa, kerjasama dan banyak lagi.


Buku Terbit Pertama Tahun 2023

Aku suka sekali buku ini, pertama karena buku ini cepat terbit. Sejak penutupan pengumpulan naskah puisi pada akhir Desember 2022, buku ini terbit di awal Februari 2023. Tercepat yang selama ini dalam antologi yang aku ikuti. Kedua, aku suka sekali warna , covernya, warna hijau tosca, ada doodle dan batiknya juga, cantik unik. Ketiga, dalam buku ini, ada tiga puisi karyaku, yang akan aku ceritakan dalam paragraf akhir ya.

Buku setebal 94 halaman ini diprakarsai oleh Mbak Rini Valentina. Naskah yang masuk dari 30 penulis ini, melalui tahap kurasi oleh Pak Didik Eros Sudarjono. Diterbitkan oleh Penerbit Harfa Creative, buku ini hanya seharga Rp 50.000,- Ya betul hanya dengan seharga itu, kita bisa menikmati tulisan dari para penulis, yang bukan hanya dari Indonesia tapi juga dari Nepal, Chile, Bolivia dan Cuba. Penulis asing ini menulis dengan bahasa mereka, yang juga ada terjemahan dalam Bahasa Indonesianya. Semua tulisan menunjukkan keragaman budaya dalam busana etnik Indonesia. Keren kan, betapa orang asing pun mengagumi busana kita.

Tak kusangka tiga puisiku bisa lolos kurasi ketiga-tiganya. Puji Tuhan. Puisi karyaku berjudul Kebaya Pilu, Tenun Ulos Penuh Cinta dan Kain Batik Indonesia. Ketiga karya ini mewakili kecintaanku pada kebaya Jawa, Ulos dari Batak, Sumatera Utara dan tentu Batik Indonesia, yang sudah menjadi warisan Nusantara yang dikenal dunia sebagai ciri khas bangsa kita.

Nah buat para pecinta seni, sekali waktu menikmati busana Indonesia dalam tulisan, tentu menambah kecintaan kita bukan? Silakan bagi yang berminat bisa menghubungi aku atau mbak Rini.

Salam literasi dan makin cinta budaya bangsa Indonesia