>Kenapa mama di rumah, kalau aku sakit? Kenapa mama gak di rumah, kalau aku ga sakit? Aku kan jadi ga bisa main sama mama di rumah…
Inilah yang disampaikan si bungsuku kemarin, beberapa saat menjelang penampilannya sebagai Zebra dalam pertunjukan ”Yellow and Stripes” di Santa Ursula. Daniel sakit sejak hari Sabtu, tapi karena ada acara makan siang dalam rangka HUT adikku, maka kami ajak dia ikut pergi. Selama acara makan siang itupun sebenarnya Daniel tidak menikmati, dia susah sekali makan dan hanya menghabiskan segelas jus alpukat.. Hari Minggupun, dia masih tampak lemas, tapi memaksakan pergi ke Sekolah Minggu. Dia mengeluh tenggorokan dan mulutnya sakit, aku mengira radang atau sariawan. Aku memberi obat penurun panas. Panas badannya turun naik. Tidak terlalu panas tapi badannya lemas.
Aku mulai cemas karena sampai Senin malam, masih seperti ini. Bagaimana kalau besok sang Zebra tidak bisa tampil? Aduh jangan sampai terjadi, nak…ayo makan, makan ya, mama bikin bubur, Daniel makan dikit-dikit yaa…Dia mau makan, aku beri susu kotak indomilk, seling biskuit regal. Puji Tuhan, Daniel membaik. Namun, hari Selasa, beberapa jam menjelang penampilannya, aku berpikir, Daniel harus kutemani di rumah. Aku tidak hadir di Rapat yang rencananya diadakan Kepala Bagian mengenai Sasaran Kerja Individu Bagian untuk triwulan yang akan datang.
Selasa pagi, dia bangun siang, kebetulan memang Sekolah meliburkan kegiatan pagi agar anak-anak bisa siap dan fresh pada pementasan yang akan diadakan ini. Setelah bangun, Daniel minta dibuatkan bubur dari Super Bubur. Selesai dia makan, minum susu dan tak lama kemudian aku mengajak dia untuk tidur. Disana dia berkata seperti yang telah kuungkapkan diatas….kenapa, kenapa mama di rumah kalau aku sakit, kenapa mama ga di rumah kalau aku ga sakit….Ya Tuhan, anakku, mama juga ingin selalu berada di rumah bersamamu, ingin selalu bisa menemani bermain, ingin selalu bisa menyambutmu pulang sekolah, ingin selalu tidur siang denganmu….tapi apa yang bisa mama lakukan….
Namun, jawaban itu kusimpan dalam hati. Aku hanya berdoa memohon pengertian dari Tuhan untuknya dan aku menjawab ..sekarang, Daniel tidur dulu ya, nanti Daniel akan pentas menjadi Zebra, supaya Daniel bisa melompat-lompat dan kejar-kejaran sama Ivan (zebra yang lain-red)….dan aku menambahkan, mama bisa di rumah lagi, kalau Daniel sudah sembuh….Kuusap kepalanya, kupijit-pijit dia dan kuolesin bibirnya dengan salep Kennalog, karena ternyata benar, telah muncul beberapa sariawan di bibirnya.