Selasa, 11 Agustus 2009, akhirnya aku bertemu dengan salah seorang teman SMA ku di SMA Tarakanita I Pulo Raya, Imelda Coutrier. Sejak Imelda berencana datang, aku sudah berpikir keras, bagaimana caranya bertemu dengannya. Beberapa bulan ini aku banyak berkomunikasi dengannya via Face Book (Thanks God, kami dipertemukan lewat FB), mengenai apa saja, bermula dari keterkagetanku karena ia bekerja, menikah dan tinggal di Jepang. Terkejut karena aku sangat menyukai Jepang. Kemudian aku sering mengunjungi blognya //imelda.coutrier.com. Semakin sering aku membaca tulisan di blognya, tulisan yang sederhana, lugas dan inspiratif, membuat aku jadi tertarik untuk membuat blog. Aku mulai intens berkonsultasi dengannya mengenai bagaimana cara termudah membuat blog, yang penting apa yang ingin kuceritakan bisa tertampung dalam sebuah blog. Aku juga bisa berdiskusi tentang apa saja dengannya, aku bertanya soal kamera, soal makanan, soal anak-anak, dan lain-lain, yang banyak sekali bisa kuperoleh melalui konsultasi langsung ataupun tulisan-tulisannya. Beberapa kali aku mencoba dan akhirnya berkat bimbingannya aku berhasil membuat sebuah blog sederhana, dengan alamat //lebahmendengung.wordpress.com.
Terus terang saja, selama aku di SMA, aku tidak terlalu dekat dengan Imelda karena kami berbeda kelas walaupun sama-sama mengambil jurusan IPA. Namun kadang kami mempunyai kegiatan laboratorium dengan jadwal yang bersamaan. Selain itu, yang aku ingat, kami sama-sama aktif di kegiatan ekstrakurikuler Science Club, waktu itu dibawah koordinasi mba Yang (Dewi Arimbi Soeharto) dan pada tahun berikutnya, dibawah kak Belinda Gekael (semoga tidak salah tulis namanya). Aku juga ingat, kami, teman-teman dari Science Club bertandang ke rumah Imelda di Martimbang, rasanya waktu itu kita makan-makan, dalam rangka apa ya (hihihi…pokoknya makan enak, lupa dalam rangka apa). Yaa..itu saja kedekatan kami semasa SMA. Setelah itu, kami semua, tidak hanya aku dan Imelda, tapi aku dan teman-teman lainnya, menata hidup kami, melanjutkan studi kami masing-masing sesuai dengan keinginan dan pilihan hidup kami. Kami berpisah….
Setelah 23 tahun berpisah (kami tamat SMA tahun 1986), aku dan Imelda secara tidak sengaja bertemu melalui Face Book. Melalui update status dan tulisan di blogku, Imelda mengetahui apa yang sedang kualami dan aku rasakan. Aku mendapat banyak dukungan dan doa yang kuperoleh darinya (juga dari beberapa temanku yang lain, diantaranya seperti Nancy Sarayar, Yoga dan Sylvia Sumampow). Ntah karena Imelda yang mudah akrab dan pandai bergaul, aku merasa Imelda menjadi teman curhat yang enak buatku. Karena itu aku ingin sekali bertemu dan berterimakasih padanya. Dan pada hari ini, aku akhirnya bertemu dengan Imelda di rumah makan Kenny Rogers, yang terletak di Pacific Place Lower Ground. Aku juga bertemu dengan si bungsu Kai yang lucu dan lincah. Inilah pertemuan pertama ku dengan teman SMA, semenjak tamat 23 tahun yang lalu, aku malah belum bertemu dengan sahabat karibku, seperti Natalia, Agnes Retno, Benedicta Zeni (yang satu ini malah belum ada di FB) dan juga Maria Renato (sekarang ada di Australia). Apa yang terjadi setelah 23 tahun yang lalu? Begitu banyak terjadi perubahan, dari segi fisik, penampilan dan tentu saja bobot berubah, dari segi yang lain, tentu terjadi juga perubahan dalam banyak hal, terutama cara berpikir dan memandang suatu hal.
Sebenarnya dalam pertemuan ini, tidak banyak yang kami obrolkan, karena aku juga hanya punya waktu tidak lama, tapi ntah ya, hatiku senang bisa bertemu dengan Imelda dan Kai (sayang Riku tidak ikut bersama kami). Kami banyak berbincang mengenai keseharian dan keluarga. Hanya waktu dan tempat yang membatasi pertemuan kami tapi hati kami bisa bertemu kapan saja dan dimana saja….
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Buat apa susah Buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya
Good Friend Poems
Sharing good times with good friends is the greatest joy. This is the stuff that makes life worthwhile. Whether sharing a meal together or a good conversation, there is nothing more fulfilling then spending time with friends. We must be thankful for the friendships that come our way for not all are blessed with the skills to form deep relationships. Those of us that do have friends must never take for granted the gift bestowed upon us.
© Good Friend Poems from Family Friend Poems
Bener kok Jeng, kita tidak dekat waktu SMA, tapi latar belakang itu + sharing lewat blog dan FB itu membantu banyak untuk menjadi lebih akrab bahkan mungkin lebih akrab drpd kalau kita bisa bertemu setiap harinya. Aku pikir justru lewat tulisan, kita bahkan lebih bisa arab secara batiniah.
Terima kasih banyak ya untuk kesediaan kamu meluangkan waktu ketemuan. Tanpa rencana malah lebih afdol kok.
Lain kali (tahun depan) kita bikin kopdar lagi dengan teman-teman yang bertemu di net ya…
EM
Ya, Mel, trimakasih juga…selamat jalan ya…semoga segala sesuatu menjadi lebih baik dalam satu tahun ke depan..dan kita masih memiliki waktu untuk berjumpa lagi….”buat apa susah..buat apa susah..susah itu tak ada gunanya…sayonara..sayonara”…hehe (nyanyi yuuk daripada nangis)….
DL
Mel…jgn lupa upload foto kita di KR ya…kirim ke emailku ajah…bye..trims
Pingback: Twilight Express » Blog Archive » Through the years