Pada perjalanan dinasku di Yogyakarta beberapa tahun yang lalu, aku pernah disuguhi makan siang gudeg kering, yang enak banget. Saat pulang ke Jakarta, karena aku tidak tahu suguhan gudeg itu dari rumah makan apa, aku coba beberapa tempat, tapi ternyata cita rasanya tidak sama. Maka, kali ini, sebelum berangkat, aku sudah cari tau gudeg apa dan darimana yang disuguhkan pada saat aku kesana…dan aku dapat jawabannya yaitu Gudeg Yu Djum. Semakin yakinlah aku bahwa aku akan membawa oleh-oleh Gudeg Yu Djum untuk orang-orang di rumah, apalagi sarapan pagi di Kaliurang Km 13.8, juga sudah disuguhi Gudeg Yu Djum..hehe..
Jogja identik dengan Gudeg, tidak hanya makan di tempat, gudeg juga dapat dibawa sebagai buah tangan bagi orang yang berwisata ke Jogja. Pada dasarnya gudeg ada 2 jenis yaitu gudeg kering dan gudeg basah. Gudeg kering tidak berkuah karena dimasak hingga airnya “asat” sedangkan gudeg basah masih menyisakan kuah di sayurnya. Nah, buat yang suka gudeg kering harus coba warung Gudeg Yu Djum.
Gudeg Yu Djum, bumbunya memang luar biasa, Daging ayamnya empuk dan rasa manisnya benar-benar meresap samapi ke dalam daging. Untuk harga sangat bervariasi, untuk satu besek gudeg, sambal goreng krecek, dua ayam dan beberapa telur, aku membayar Rp 55.000,- bisa pula ditambah tahu dan tempe.
Untuk oleh-oleh kita juga bisa memesan satuan atau paket yang dikemas dalam besek atau kendil, sesuai selera kita. Kalau mau sedikit nyeni tentu kendil bisa jadi pilihan, tapi kalo mau gak mau repot dan berat bawanya, besek akan lebh ringkes.
Warung Yu Djum berupa bangunan Jawa dengan dominasi kayu joglo yang sangat sederhana. Di dalamnya hanya terdapat 3-4 meja panjang dimana masing-masing meja berisi 10 kursi kayu. Letak warung makan Yu Djum tepatnya berada di seputar Selokan Mataram, sebelah utara kawasan Fakultas Kehutanan UGM.
Di warung makan Yu Djum selain asyik menikmati lezatnya gudeg buatan Yu Djum kita juga akan dihibur oleh alunan orkes keroncong yang tentunya semakin menggugah selera makan kita. Untuk harga, jangan takut karena kisaran harga disana cukup murah. Sayangnya aku datang kesana pagi-pagi jam 4.30 karena aku akan pulang dengan pesawat pagi pukul 6.00 pagi dari Bandara Adi Sucipto. Namun, kesibukan di warung ini sudah tampak sejak pagi.
Penasaran ingin membuat Gudeg ? Ini bahan-bahannya : bawang merah ,bawang putih ketumbar,miri semua di halusin tambah daun salam dan lengkuas gula jawa sedikit dan garam jangan lupa untuk pengganti vitsin pakai kaldu ayam/sapi, terus jangan lupa beli nangka muda dulu yang udah dikupas, terserah kita sebesar apa kita mau potong lalu di rebus dan dikasih daun jati nanti bisa jadi merah nangka rebusnya kalau udah lunak ambil daun jatinya dan masukkan bumbunya lalu kasih santan di tunggu aja sampai semua kuah gudeg hampir habis. Nah selamat mencoba….