Sesi ke – 3 : Kontemplasi

Kita ketahui bahwa tugas utama dari seorang Mitra Unit Kerja, yang disingkat sebagai MUK adalah memberikan pelayanan kepada pegawai dalam bidang kepegawaian. Maka sudah dapat dipastikan bahwa hal-hal yang bersifat pelayanan biasanya menyangkut urusan manusia, akan menuntut pelayanan terbaik dari MUK dan jika mereka merasa tidak puas, maka biasanya pegawai akan marah, mengomel, membentak atau membicarakan MUK di belakang.

Hal-hal seperti itu dalam suasana hati MUK yang sedang buruk atau tidak siap menerima, akan membuat MUK menjadi lemah dan dapat mengurangi semangat kerja.

Dengan berdasar pada buku karangan Richard Carlson yang berjudul Don’t Sweat the Small Stuff, Fasilitator, Ibu Anita Yustisia, SE, MM,  mengajak peserta, para MUK untuk coba merenungkan hal-hal yang kadang luput dari kehidupan kita, sebagai berikut

Mari kita mulai renungan ini :
Mari kita duduk bersila ……menutup mata dan mengendukan semua otot-otot se rileks mungkin………..
Ambil nafas……………….hembuskan……….sambil mengucapkan satu……….
Ambil nafas………….hembuskan……sambil mengucapkan dua……………..
Ambil nafas………….hembuskan……sambil mengucapkan tiga……………..
Ambil nafas………….hembuskan……sambil mengucapkan empat ……………..
Ambil nafas………….hembuskan……sambil mengucapkan lima……………..
Ambil nafas………….hembuskan……sambil mengucapkan enam……………..
Ambil nafas………….hembuskan……sambil mengucapkan tujuh……………..
Ambil nafas………..hembuskan……sambil mengucapkan delapan……………..
Ambil nafas………hembuskan……sambil mengucapkan sembilan……………..
Ambil nafas………hembuskan……sambil mengucapkan sepuluh ……………..
Semua otot-otot dibuat rileks,,,,pikiran kita juga coba dibuat rileks ..
Coba kita renungkan ………….bagaimana para pegawai atau pejabat struktural yang merasa tidak puas dan marah pada kita……….kita rasakan……………bagaimana reaksi kita, apakah ikut menjadi…………marah………….atau bertahan bahwa kita benar …………atau mencari kambing hitam………….Setelah reaksi kita ………apa yang kita rasakan……….lelah…….letih…….tidak nyaman……
Sekarang coba kita bayangkan kalau reaksi kita ……dengarkan kemarahan tersebut sampai pegawai tersebut selesai berbicara……….tangkap permasalahannya…………posisikan sekitainya kita yang mengalami permasalahan seperti pegawai tersebut……….tarik nafas panjang dalam hitungan detik ………….. kemudian dengan suara yang perlahan kita menjawab permasalahan pegawai tersebut………..apa yang kita rasakan………………….ketenangan……….rasa syukur karena tidak terbawa marah………….dan dapat membantu pegawai tersebut.
Coba kita renungkan ………pada saat kita sedang membuat pekerjaan yang sudah memasuki deadline…….tiba-tiba ada telephone dari anak kita yang menanyakan hal hal sepele……maka kita akan kehilangan kesabaran kita …………..dalam dunia nyata banyak sekali hal hal yang menghilangkan kesabaran kita……..
sekarang…………coba kita renungkan …..kalau kita mencoba membuat janji pada diri sendiri bahwa dalam lima menit ke depan saya akan bersabar terhadap gangguan apapun ……….dan kita berhasil….apa yang kita rasakan……………..kemudian waktu lima menit tersebut sedikit demi sedikit bertambah……apa yang kita rasakan……..dan dengan kesabaran yang kita miliki tersebut ………apa yang kita rasakan…………
Pernahkan kita membayangkan bahwa bagaimanapun keadaan yang kita hadapi tak akan terjadi saat ini tapi setahun dari sekarang. Lalu tanyakan kepada diri kita ”apakah situasi ini sedemikian pentingnya sehingga aku harus menyelesaikannya sekarang juga?.
Kemudian tanyakan kepada diri kita apakah peristiwa peristiwa yang kita anggap menyakitkan……………..saat ini …..masih akan kita ingat setahun kemudian………..atau menjadi peristiwa yang tidak penting lagi……………………………
Dalam kehidupan sehari-hari sebagai orang yang bekerja…….apa yang kita rasakan…………apakah keadaannya selalau gawat darurat………….apakah kita seperti selalu merasa kekurangan waktu……..coba kita renungkan ….betapa simpang siurnya kehidupan kita……..cobalah untuk menyediakan waktu untuk diri sendiri barang sekejap……..coba kita bayangkan …kita bangun lebih pagi dari biasanya…..kemudian hirup udara segar disekeliling kita………nikmati air mandi yang menyirami tubuh kita……nikmati kesunyian rumah kita sebelum anggota keluarga lain bangun………apa yang kita rasakan……..rasakan……dan bersyukurlah kita masih bisa menikmatinya……
Coba kita renungkan pertanyaan ini…..jika kita punya waktu satu jam untuk hidup dan hanya dapat menelepon satu kali …….siapa yang akan kita telepon…….apa yang akan kita katakan…..dan mengapa kita menunda melakukannya………..siapakah yang tahu umur kita………..atau kita kurang mampu mengekspresikannya….unkapan cinta(kasih sayang) merupakan hal yang membahagiakan bagi yang menerimanya……coba bayangkan sekitainya kita yang menerima ungkapan tersebut……
Dalam pergaulan…….bila kita bertemu dengan seseorang……..apa yang kita lihat……..kebaikan…………………..ataukah…..kelemahannya atau kesalahannya………cobalah kita renungkan ……..semakin jarang mencari-cari kesalahan pasangan atau teman kita,………..semakin sering kita menemukan ………..betapa sangat indahnya hidup ini…………
Pernahkah kita ingin mengetahui seberapa keras kepalakah kita………………cobalah kita bayangkan ….kita membuat lima pendapat yang akan kita bela mati matian ……kemudian cobalah untuk mencari car mengurangi membela matia-matian …..maka kita akan merasakan ………dengan menjadi orang yang lebih lemah lembut ….maka kita akan merasa jauh lebih mudah melihat kekeras kepalaan kita………
Dalam suatu pertemuan…………..pernahkah kita memotong pembicaraan orang lain…….pernahkan kita mendengarkan dengan hikmat orang yang sedang bicara ……….kalau ya……cobalah untuk berlatih menunggu giliran berbicara………maka kita akan mendapatkan rasa lega……yang berasal dari orang lain…..dan rasa tenang dalam diri kita…….
Dalam melaksanakan kehidupan banyak rencana yang kita buat…………banyak rencana yang berhasil kita jalankan ……….namun ada juga rencana yang gagal………..dalam menghadapi rencana yang gagal ,……..apa yang kita rasakan ……kecewa…………….sebel……..bahkan putus asa…….akan sangat membantu jika kitalebih tenang…… dan sudah mengantisipasi bahwa beberapa persen dari rencana kita pasti akan berubah……..cobalah direnungkan apabila kita menjadi lebih fleksibel dan tetap tidak kehilangan produktivitas…..kita akan lebih rileks dalam menghadapi hidup.
Pernahkah kita merasa………..bila ada barang yang hilang……kita berasumsi…….pasti ada yang memindahkan barang tersebut…………..atau…….pasti ada yang mengambil……..Bila rumah kita berantakan……berarti hanya kita yang mengerjakan pekerjaan di rumah ……jika pekerjaan terlambat diselesaikan……rekan kerja yang bekerjanya kurang cepat………coba kita renungkan………..kalau hal ini menjadi kebiasaan apa yang terjadi dengan kita………..jangan-jangan …….kita akan menyalahkan orang lain…….atas rasa marah, frustasi, depresi dan tidak bahagia kita………
Cobalah kita renungkan ……..menyalahkan orang lain………membuat kita tak punya kekuatan atas diri kita sendiri….dan kebahagiaan kita tergantung kepada orang lain………..pada saat kita tidak bahagia……..ingatkan diri kita bahwa kitalah satu-satunya orang yang dapat membuat kita bahagia……bangkitlah…..dan buatlah diri kita bahagia…….
Kapankah kita akan meninggal …………renungkanlah………..seandainya kita mati besok ….dan bayangkan upacara pemakaman kita sendiri……..apa yang kita rasakan…………selama kita hidup ……..sudah berapa kalikah kita menyatakan sayang kepada orang-orang yang kita cintai……….berapa banyak senyum yang kita tebarkan kepada orang lain………….berapa banyak kebaikan yang kita berikan……..kapan anda mendengarkan orang lain dengan penuh empaty …..seberapa sering kita mengucapkan terima kasih……kapan terakhir kita memberikan pujian kepada orang lain……..sudah berfikir positifkah kita selama ini dalam menghadapi permasalahan……..berapakah cinta yang kita berikan kepada orang lain tanpa syarat…………….
Pada dasarnya tidak ada orang yang tahu berapa lama lagi akan hidup……..berapa banyak hal yang kita tunda dalam hati…….kita tahu kita menginginkannya……menyatakan kepada orang-orang betapa kita memperhatikan mereka………menghabiskan waktu untuk diri sendiri,…..mengunjungi teman baik…….mengungkapkan kasih sayang kepada yang kita cintai…..bermain bersama keluarga……menjadi pendengar yang baik………..coba kita renungkan sekitainya kita menjalan hidup ini setiap hari seolah-olah setiap hari adalah hari terakhir kita hidup di dunia ini………maka kita akan lebih menghargai hidup ini
Saya akhiri renungan ini dengan mengucapkan hidup ini indah……..semoga kita semua bahagia………….Amin

Demikian kontemplasi berakhir, dengan penuh rasa syukur dan ketenangan batin dalam diri setiap MUK, paling tidak itu yang aku rasakan malam itu.