Di Pulau Bidadari, terdapat sebuah benteng peninggalan Belanda yang bernama benteng Martello. Konon kabarnya benteng-benteng di Kepulauan Seribu ini berhasil dikalahkan Inggris di tahun 1800. Setelah dibangun lagi di tahun 1840 sebagai pangkalan angkatan laut, letusan Gunung Krakatau yang dahsyat di tahun 1883 kembali menghancurkan benteng-benteng itu. Namun, tidak banyak informasi yang bisa digali dari situs di pulau itu selain papan nama Benteng Martello.
Benteng itu dinamai Martello karena bentuknya relatif kecil. Benteng jenis ini banyak dibangun di abad ke-19. Tingginya kurang lebih 12 meter dengan struktur yang bundar. Benteng ini terbangun dari tembok tebal, sehingga bisa bertahan dari gempuran meriam. Sementara dengan ketinggian yang dimilikinya, benteng itu bisa balas menembaki musuh dengan sudut pandangan 360 derajat berkat strukturnya yang bundar.
Benteng model Martello dibangun meniru benteng bundar di Mortella Point di Pulau Korsika. Orang Inggris terkesan dengan benteng model ini gara-gara pertarungan dua kapal Inggris yang gagal menyerang benteng di Mortella Point. Benteng itu baru berhasil ditaklukkan setelah melalui pertarungan sengit selama dua hari. Benteng ini dianggap sebagai salah satu situs Cagar Budaya.