Sejak hari Jumat, 31 Desember 2010, Arum sudah diare dan muntah-muntah. Ntah apa sebabnya (belum ada yang lapor kejadian sebenarnya). Aku hanya mengira dia masuk angin. Aku beri obat, lumuri badan dan perutnya dengan minyak angin, juga masuk angin. Badannya mulai panas. Berbagai obat standar dicoba. Hari Sabtu pagi, 1 Januari 2011, kami memang tidak kemana-mana, Arum masih diare, walau tidak sering, tambah pup nya masih belum padat. Aku pikir dia sudah membaik, tapi ternyata dari siang sampai malam dan menjelang pagi, diare nya menjadi sering, tapi sudah tidak muntah. Akhirnya kuputuskan untuk membawanya ke rumah sakit pada Minggu pagi, 2 Januari 2011 (aku tidak ke gereja lagi 🙁 ).
Karena dokter praktek baru mulai pukul 10, maka aku dan suami langsung membawanya ke Unit Gawat Darurat. Pemeriksaan standar dilakukan. Pemeriksaan darah dan pemasangan infus, untuk menambah cairan dalam tubuh. Hasil laboratorium selesai 1 jam kemudian, tidak ditemukan hasil yang mengkhawatirkan, maka kami bisa pulang setelah cairan infus habis. Obat-obat untuk diminum diberikan. Sambil menunggu suami yang pulang dari gereja, kami ke cafetaria Rumah Sakit dan Arum mulai memesan makanan dan makan dengan lahap. Slurp…