Film ini tanpa sengaja aku tonton, akibat minum secangkir kopi di sore hari. Tepatnya pukul 23.00 dimulai, saat teman sekamar di hotel dalam kegiatan pembinaan MUK, sudah tertidur duluan. Ternyata tak menyesal pula menikmati film drama komedi ini, yang secara singkat mengisahkan tentang ….a guy in love with an engaged woman tries to win her over after she asks him to be her maid of honor…
Film yang disutradai oleh Paul Weiland pada tahun 2008 (duh sudah lama juga, kok aku bisa ga tau ada film sekocak ini ya) dengan dua penulis skenario yaitu Adam Sztykiel (screenplay), Deborah Kaplan (screenplay), dan dibintangi Patrick Dempsey (Tom), Michelle Monaghan (Hannah), Kelly Carlson, Busy Philipps dan Kevin McKidd (Collin).
Resensi film yang aku dapat dari hasil searching di internet adalah sebagai berikut disini
Cinta bisa tumbuh karena terbiasa bersama. Setidaknya itulah yang terjadi dengan Tom. Tom adalah seorang playboy yang sering gonta-ganti pacar. Wajah tampan dan postur atletis Tom selalu berhasil menggoda hati wanita-wanita yang ditemui Tom. Sebaliknya Hannah (Michelle Monaghan), sahabat karib Tom, adalah tipe wanita yang romantis dan mengharapkan datangnya pria yang selalu jadi impiannya. Hannah ingin segera menikah namun belum juga menemukan pria yang cocok dengan yang ia harapkan.
Suatu ketika, Hannah harus pergi ke Skotlandia selama 6 minggu, karena mendapat tugas dari tempat ia bekerja. Sejak kepergian Hannah, Tom merasa kesepian. Selama ini ia tidak pernah punya sahabat sebaik Hannah yang selalu siap menjadi teman buat Tom. Tom akhirnya sadar bahwa apa yang selama ini ia anggap hanya persahabatan ternyata adalah cinta. Yakin dengan apa yang ia rasakan, Tom pun berencana untuk menyampaikan ini pada Hannah sepulangnya dari Skotlandia nanti.
Sementara Hannah yang ada di Skotlandia bertemu dengan Colin McMurray, seorang jutawan asal Skotlandia sana. Dalam beberapa kali bertemu, hubungan mereka pun semakin akrab. Colin akhirnya mengungkapkan perasaan cintanya pada Hannah dan meminta Hannah agar menjadi istrinya. Ternyata Hannah pun merasakan hal yang sama dan bersedia menikah dengan Colin. Hannah bahkan berencana untuk menetap di Skotlandia setelah pernikahannya nanti.
Bukan main kecewanya Tom saat mendengar kabar ini. Hannah bahkan meminta Tom untuk menjadi pendampingnya saat pernikahan nanti. Dengan berat Tom mengabulkan permintaan sahabatnya ini walaupun Tom ternyata punya niat lain. Tom berharap dapat menghentikan pernikahan Hannah dengan hadir saat pernikahan nanti.
Ada kesan ‘dipaksakan’ saat menonton film ini. Akhir cerita sudah dapat ditebak dari awal kisah dan membuat durasi film sepanjang 90 menit lebih seolah hanya menunggu waktu saja. Karakter Tom pun seolah tak nyata. Bagaimana mungkin orang dengan tingkat egois setinggi Tom bisa berubah dalam waktu kurang dari 6 minggu sementara Hannah yang menghabiskan waktu 10 tahun mengharap cinta Tom bisa berubah dalam waktu kurang dari 6 minggu juga.
Walaupun begitu, kesan ‘hubungan’ yang terjalin antara Tom dan Hannah cukup meyakinkan dan enak ditonton. Untuk sekedar hiburan, film drama komedi ini memang lebih dari sekedar menghibur. Ada sebuah pesan tentang hubungan antar manusia yang coba disampaikan sang sutradara dan penulis naskah. (kpl/roc)
Sementara, aku sendiri berpendapat…alangkah indahnya jika aku mencintaimu dan takut kehilanganmu…mencintai seperti seorang sahabat, bisa berbagi apa saja bersama, bercanda dan tertawa bersama, melakukan segala sesuatu bersama dan bisa mengingat hal-hal yang indah untuk dikenang bersama.
Film yang sungguh manis.
Aku dah nonton lama nie jeng …………punya cdnya pula…..hehehe kalo film film romantis mah aku banyak deh jeng…….soalnya aku kan romantis……hehehehe
iya ya…lucu dan manis….cakep pula pemainnya…hmm….