Inilah sepasang burung yang kami beli di Pasar Burung Barito tempo hari, yang aku ceritakan disini. Aslinya burung ini bernama dengan Bahasa Latin Lorius Lory, dan di Indonesia banyak terdapat di wilayah Papua dan Maluku. Burung ini termasuk binatang langka, walau sudah mulai banyak tempat penangkarannya.
Kami biasa memberi makan sehari dua kali, masing-masing sebuah pisang kepok yang tidak terlalu matang dan air, kadang sekali-kali kami beri juga susu putih, agar bulunya yang indah itu menjadi semakin mengkilap. Konon kabarnya burung ini termasuk hewan yang dilindungi, tentu, kami juga melindunginya di rumah kok, mungkin maksudnya tidak boleh diperjualbelikan ya? Kami menyukainya karena bulunya indah dan suaranya unik, mengingat aku dengan masa kecil ketika bapak juga memeliharanya beberapa ekor di rumah kami dulu.
Kebersihan dan air bersih juga sangat disukai oleh jenis burung ini, kami menyediakan wadah dengan air bersih, buat mereka menceburkan diri. Mereka suka mandi dan berbasah-basah, supaya segar, barangkali… 🙂
Info lengkap mengenai burung nuri, bisa dibaca di info Wikipedia berikut ini.
Burungnya cantik sekali 🙂
Saya dari dulu kepingin pelihara burung tapi ga tega lihat dia di dalam kurungan.. pernah pelihara burung layang-layang yang jatuh dan ga bisa terbang, tapi sayang, beberapa hari trus si Bulala (nama burungnya) akhirnya mati 🙁
aduh jadi ga enak ati…iya betul, rasanya juga ga tega (tapi agak egois 🙁 …ingin menikmati keindahan dan kemerduan suaranya….dari dulu, sejak kecil, kami pelihara burung di rumah, berganti2, nuri dan kakatua, perkutut, puter dan ayam kate….dan ternyata suami juga punya hobi yang sama, menikmati kicauan burung….maka baru tahun ini, kami beli sepasang burung untuk di rumah…sebelumnya, bawaan dari rumah (ternyata menurun juga ke salah seorang anak kami)…smg kami ga terlalu ‘dosa’ ya….
waaah cantik banget burungnya… warnanya itu loh cakep banget… kalo udah gede gini udah jadi ya bu, maksudnya kicaunya…. wehehehe… dulu bapak saya pernah coba2 miara, tapi ngga telaten mbersihin kandang hehehe… sami mawon :p
eh cara keduanya berpandang2an juga lucu 🙂
ini masih kecil mb, kicauannya masih jarang-jarang….katanya mesti diajarin juga….:-D kayak orang belajar ngomong….kalau yang udah jadi, wah harganya bisa ber-jut-jut….iya lucu tingkahnya, kadang patok2an, kadang jungkir balik di tangkai dlm kandang….nah ya itu, kebersihan kayaknya nomer 1, konon kabarnya mereka ga mau berkicau kalau kandangnya kotor…gaya ya?
sangat lucu dan menarik. cuma klo bisa sering dipegang agar cepat akrab dan jinak!!!. klo sdh jinak bisa di lepas kok. saya juga punya.
aq punya udh usia 1 bulan udh bisa dikasih jus buah2an dan diamanin blm ya, mksh
aku juga punya nih.
jinak total… di umbar ga pake rantai…
http://m.facebook.com/photo.php?fbid=601755656501424&id=100000009844210&set=a.100403446636650.702.100000009844210&refid=17
Sudah. Pintar burungnya sekarang mbak?
Saya cuma punya 1 ekor sudah pintar. Memanggil nama dan cerewet sekali terkadang malah marah2.
saya dirumah juga punya,,paruh kuning, tapi saya kurang begitu paham dengan jenis kelaminnya?
mungkin mbak laras paham dengan jenis kelamin jantan maupun betina untuk nuri papua paruh kuning..dijawab ya mbak?
terima kasih
hahaha…ga paham lah saya, wong cuma punya dua ekor dan hanya penggemar bukan peternak – anyway terimakasih sudah mampir