ID Card No : 16.109

Kurang lebih sebulan yang lalu, aku mendaftar menjadi sponsor di Wahana Visi Indonesia (WVI) yang merupakan partner dari World Vision, setelah melalui pemikiran dan pertimbangan yang cukup lama dalam diriku. Merasa memiliki banyak uang, tentu tidak, karena kondisi kami ya pas-pas saja, walau tidak kurang. Investasi aku dan suami lebih kami arahkan pada pendidikan anak di sekolah yang memberi nilai hidup pada anak-anak. Keinginan menyantuni anak santunan dari WVI lebih dilandasi pada rasa ingin menjadi berguna dan bermanfaat buat orang lain. Berawal dari tulisan sebelumnya, apa artinya uang Rp 5.000,- dalam sehari, yang ternyata jika didonasikan buat seorang anak dalam ADP (Area Development Program) dari WVI dapat memberikan manfaat yang luar biasa, diantaranya meningkatkan kualitas hidup anak-anak melalui pendidikan, kesehatan dan kehidupan ekonomi keluarga nya menjadi ditingkatkan.

Mengenal tentang program ini sudah cukup lama, pernah dipresentasikan oleh officer WVI di gereja beberapa tahun yang lalu. Puji Tuhan, akhirnya aku membuat keputusan ini, saat ini, berkat dukungan anak-anak, mereka juga ikut memilih siapa yang menjadi adik santunan mereka berdasarkan foto profil yang ada. Aku sengaja memilih yang usianya lebih muda dari si bungsu, agar bisa bermain bersama suatu saat nanti bila punya kesempatan bertemu.

Sore hari ini, aku menerima Welcome Pack yang berisi ID Card dengan No 16.109 atau kartu anggota yang dapat digunakan untuk mengirimkan donasi kepada anak santun, sebagai kartu diskon di tempat tertentu dan memudahkan komunikasi dengan pihak WVI. Selain ID Card, ada juga picture folder yang berisi data dan foto anak, Buku Pedoman Penyantunan Anak dan Profil ADP. ID Card nya ada kesalahan pengetikan nama, semoga tidak ada masalah di kemudian hari.

Anak santunan-ku yang pertama ini berasal dari ADP Sambas, namanya Aldo Iwan (lahir pada tanggal 17 Oktober 2005, beragama Islam, berasal dari Suku Melayu dan keluarga Petani). Dengan bantuan Rp 5.000,- sehari, yang akan dibayarkan tiap bulannya dengan cara auto debit ke rekening mulai akhir Juni ini, bukan hanya digunakan untuk pendidikan anak santunan dan diberikan secara tunai langsung kepada mereka, tapi dana itu akan bermanfaat bagi komunitas mereka tinggal, seperti pembangunan sarana air bersih, endemi malaria, peningkatan status nutrisi ibu dan anak dibawah lima tahun, meningkatkan kemampuan mata pencaharian penduduk, mengurangi dan mencegah dampak HIV/AIDS serta perdagangan anak maupun perempuan di Sambas. Wow luar biasa kan, dengan bantuan yang tidak seberapa, kita dapat berkontribusi untuk tujuan program yang ingin dicapai oleh ADP wilayah Sambas.

Profil anak santun IDN 185302-1483 (IWAN, Aldo)-Ibu Diadjeng Laraswati Hanindyani, SE, M.Si (ID 16109)

Seperti yang sudah aku ungkapkan diatas, aku tidak merasa berlebih punya uang, tapi juga jangan kita merasa kekurangan karena siapa yang memberi akan diberi pula, ini adalah prinsip yang diakui oleh semua ajaran agama di dunia ini. Siapa menabur dia akan menuai, karena orang yang memberi pasti diberi.

Mari belajar untuk menjadi berkat bagi sesama, namun jangan juga kita berharap menerima balasan dari Tuhan atau manusia, karena itu akan dicurahkan dengan sendirinya oleh-NYA.

 


4 thoughts on “ID Card No : 16.109

  1. Amin…iya, smg bermanfaat dan Aldo bs memperoleh hak nya sperti seharusnya utk anak seusia dia…oh ya Eka, santunan ini tidak hanya bermanfaat buat Aldo seorang lho tapi juga buat area (Area Development Program) Sambas, yg menjadi wilayah binaan WVI, spt sarana air bersih dll.

  2. Salam kenal mbak Laraswati….kebetulan saya kerja di ADP, dulu di Wamena Papua dan sekarang di Surabaya. Senang mendengar kebahagian mbak bahwa telah menjadi sponsor buat anak-anak di Sambas. Kami yang dilapangan merasakan betul bagaimana senangnya bisa menolong anak hingga tersenyum. Kepedulian kita bersama sangat dibutuhkan oleh mereka. Mereka anak-anak Indonesia, anak-anak ciptaan Tuhan yang butuh kasih sayang dan dipedulikan. Buat mereka bukan hanya materi namun perhatian dan kepedulian dari orang lain membuat mereka memiliki harapan. Semoga harapan anak-anak ini bisa terwujud dari bentuk kepedulian kita. Trimakasih buat mbak yang boleh Peduli untuk anak-anak dan saudara2 kita yang membutuhkan. Tuhan memberkati

Comments are closed.