Saga no Gabai Bachan (Nenek Hebat dari Saga)
Pengarang : Yoshichi Shimada @ 2001, 2004
Penerjemah : Indah S. Pratidina (Terj.)
Penerbit : Kansha Books (a division of Mahda Books), Cet. I, April 2011, 245 hal.
Buku ini tak sengaja aku dapatkan saat sedang mencari hadiah buku untuk sahabatku Imelda sebelum kami kopdar pada tanggal 30 Juli 2011 di Toko Buku Gramedia, Blok M. Aku tertarik pada buku ini, bukan karena gambar covernya, tapi karena judulnya dan pengarangnya yang berasal dari Jepang.
Sebelum membaca buku ini, aku selalu berpendapat bahwa seorang nenek pasti akan memanjakan cucunya, tapi ternyata itu tidak terjadi pada si kecil Akihiro. Ditengah keterkejutan dan dukanya karena terpaksa berpisah dengan Ibunya, nenek Osano langsung mengajak Akihiro menjadi pribadi yang mandiri dan tidak berlarut dalam tangisannya.
Akihiro berpisah dengan Ibunya, karena sang Ibu sebagai orang tua tunggal mesti membesarkan anak-anaknya akibat kematian suaminya yang meninggal terkena dampak radioaktif di Hiroshima. Keputusan menitipkan Akihiro kepada nenek Osano, ternyata bukanlah keputusan yang salah. Nenek Osano juga sangat menyayangi Akihiro, tapi tidak ingin membuat Akihiro menjadi anak yang cengeng, karena hidup memang susah saat itu. Nenek pun mesti bekerja sebagai pembersih ruangan di sebuah sekolah.
Didikan nenek Osano membuat Akihiro menjadi anak yang tegar dan tangguh, ia berhasil menjadi pelari yang hebat dan selalu menjadi juara dalam Festival Olahraga di Saga. Walaupun miskin namun mereka bahagia, malah mereka menjadi kreatif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, dengan mengumpulkan logam yang tercecer di jalan dengan magnet yang diikatkan di pinggang, menjaring segala sesuatu di sungai, yang disebut nenek Osano sebagai supermarket alam, sehingga mereka bisa menjual temuan mereka dan mendapatkan uang tambahan.
Banyak nilai hidup yang dapat kita pelajari dan maknai untuk kehidupan kita, diantaranya nasihat bahwa
Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang ditentukan oleh uang.
Kebahagiaan itu ditentukan oleh diri kita sendiri.
Akihiro Tokunaga – kini lebih dikenal dengan nama Yoshichi Shimada – adalah seorang pelawak yang terkenal di Jepang. Kisah ini terinspirasi dari kehidupan masa kecilnya bersama Nenek Osano di Jepang. Ia ingin menularkan semangat Nenek Osano kepada orang banyak.
Yoshichi Shimada, penulis memoar ini, saat dewasa menekuni dunia entertainment di Jepang, meskipun pada masa remajanya ia amat menggemari baseball dan berniat menjadi pemain baseball profesional. Buku yang pertama kali terbit pada tahun 2001 ini semakin meledak di pasaran setelah dipromosikan dalam acara televisi “Tetsuko no Heya” (Kamar Tetsuko) yang dipandu Tetsuko Kuroyanagi, penulis buku bestseller Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela. Kisah Nenek Hebat dari Saga ini begitu terkenal di negeri asalnya dan telah diadaptasi menjadi film layar lebar, game dan manga.
Di rumahku buku souseki natsume msh numpuk blm sempat dibaca. Udah janji untuk gk belanja buku lagi, tapi review mbak adjeng jadi bikin aku pengen melesat ke gramed and ambil buku ini untuk dibawa ke kasir. *kekalapan org yang baru trima gaji* hiks
ini termasuk kelompok buku baru mb, jadi sayang kalau ga dibeli….hehe…dan asli seger banget isinya, mb….buku natsume souseki yang udah aku baca baru BOTCHAN…apa ada judul yang lain?
belum pernah baca buku yang pengarangnya berasal dari Jepang. Sepertinya ini akan jadi buku pertama yg saya baca ^-^
Tengkiu2