Kaban Jahe, 31 Agustus 2011, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Berastagi, hari memang sudah semakin sore, tapi langit masih cerah, waktu itu hampir menjelang pukul 18.00, sebenarnya badan kami, suami terutama dan anak-anak juga sudah cukup lelah, tapi di wilayah Kaban Jahe, banyak sekali pedagang yang menawarkan untuk memetik buah jeruk atau markisa di kebun mereka.
Tak tahan untuk tidak berhenti melihat buah yang ranum-ranum itu, akhirnya kami berhenti di kebun milik Bapak Sembiring, yang dijaga istrinya Ny Sembiring boru Ginting. Harga buah jeruk yang dipetik langsung dari pohonnya sekitar Rp 12.000,- per kg.
kami turun dan tak tahan untuk tidak memetik buah-buah ini
dan lihatlah apa saja yang dijual selain jeruk yang manis itu ? ada markisa, ada terung belanda, ada salak, dan ada juga buah pepinos….rasanya semua segar dan manis
Jangan sampai menyesal tidak mampir dan menikmati buah-buahan di Kaban Jahe ini, yang merupakan salah satu potensi pertanian berupa buah dan sayur terbesar di Sumatera Utara.
di Jepang setiap musim ada kesempatan untuk memetik sendiri misalnya ringo (apel) namanya ringo gari, ichigo gari (ichigo = strawberry) dll
haduh senang ya, disini langka banget…yg ada petik stroberi di bandung….jadi begitu ada petik jeruk dll, anak2 senang, walau harga jeruk yang petk sendiri lebih mahal dari harga jeruk yang sudah dipetik…tp pengalamannya itu lho menyenangkan buat mereka berada disana