Membangun Sistem Manajemen Karir berbasis Kompetensi

Hari ini, Jumat, 10 Februari 2011, aku, sebagai karyawan yang berkecimpung mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan karyawan, ditugaskan ( = diberi kesempatan) oleh pimpinan untuk menghadiri pertemuan rutin yang diselenggarakan oleh HRD Club Indonesia di JDC Slipi, Jakarta Barat.

Dengan mengangkat tema Competency Based Career Management System, yang disampaikan oleh Egiest Alnairi Siregar, pertemuan ini dihadiri oleh 168 orang insan HRD. Ini kali pertama aku hadir di pertemuan yang diselenggarakan secara rutin oleh HRD Club, setiap dua bulan sekali.

HRD Club Indonesia adalah sebuah perkumpulan yang diasuh oleh PQM Consultant yang bersifat non profit bagi para manajer/praktisi dalambidang sumber daya manusia untuk saling belajar dan berbagai pengetahuan serta pengalaman. Pertemuan pertamanya diselenggarakan pada tanggal 28 Januari 1992, yang selain berisi ceramah, juga menetapkan nama HRD Club Indonesia menjadi sebuah organisasi.

Pembicara hari ini, adalah seorang HRD Manager dari PT Indo Tambangraya Megah, Tbk, member dari Banpu Group – energy and coal mining industry. Beliau membagikan pengalamannya sebagai seorang manager HRD bagaimana mengembangkan sistem manajemen karir dengan berdasarkan kompetensi, yang dimulai sejak tahun 2009. Ada 4 (empat) komponen penting yang harus dimiliki organisasi jika ingin membangun sebuah sistem manajemen karir yang berbasis kompetensi, yaitu Success Profile (Competency, Knowledge, Job Exposure, Personality/Character), Career Path (roadmap of career movement), Individual Development Plan (IDP) Mechanism dan Policy serta Procedure.

Sharing pengalaman sepanjang 1.5 jam ini juga diselilingi tanya jawab. Dan setelah coffee break selama 30 menit dengan ramah tamah sesama insan HRD, pertemuan dilanjutkan dengan HRD Clinic yang dipandu oleh Ibu Sri Razziaty Ischaya, seorang Hakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial,yang membahas masalah hubungan industrial dalam organisasi.

Sumber : Bahan dari HRD Club Indonesia