Kerja Borongan di Akhir Minggu

Mengerjakan sesuatu dengan borongan alias jumlah banyak dalam satu waktu tentu berbeda hasilnya dengan sesuatu yang dikerjakan tiap hari, dengan rutin dilakukan. Ini ibarat seorang bergaya atlet yang berolahraga rutin setiap hari, tentu akan berbeda hasilnya dengan orang yang berolahraga hanya di hari Sabtu atau Minggu saja dari pagi sampai malam, istilahnya yang biasa digunakan adalah over-trained. Namun inilah yang terjadi padaku saat ini, kesibukan akhir-akhir ini menyita waktu dan melelahkan badan sehingga tidak ada tempo waktu untuk terbangun di malam hari dan menuliskan sesuatu yang sudah ada terkumpul dalam kepala ini.

Beberapa minggu yang lalu, tepatnya tanggal 14 Februari yang konon kabarnya dirayakan banyak orang sebagai hari Valentine – hari Kasih Sayang, anak sulungku terkapar kesakitan akibat tingginya suhu panas tubuhnya yang mencapai 40 derajat celcius dan malam itu masuk ke UGD RS Eka Hospital. Akhirnya si sulungpun mesti dirawat selama 4 (empat) malam di rumah sakit. Selanjutnya, disambung dengan si tengah yang juga mencapai suhu tinggi, untung cepat ditangani sehingga dapat dirawat di rumah saja.


Hal yang lain adalah urusan kenaikan pangkat karyawan, yang mestinya dapat dikerjakan dengan cepat, namun karena menyangkut pengisian DP3 , dimana selain atasan melakukan penilaian, juga atasan penilai dan karyawan yang dinilai ikut membubuhkan tandatangan disana. Bukan hal yang sulit sesungguhnya, tapi mesti mondar mandir mengantarkan dan meminta tandatangan. Ditambah lagi seorang karyawan akan naik ke golongan IV/d, yang mana berkas persyaratan kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya juga menjadi lebih banyak karena akan diajukan ke Presiden.

Yah itulah sebagian dari pekerjaan rutin, selain mengurus pekerjaan dan juga mengurus anak serta pekerjaan rumah yang lain. Jadi dimana porsi waktu untuk menulisku ? kali ini kutempatkan di bagian akhir minggu, walau dalam minggu ini sudah ada 2-3 tawaran untuk menulis yang sayang untuk dilewatkan. Jadi ibarat atlet yang over-trained tadi, mampukah aku mengerjakan 3-4 tulisan di siang ini, yang kebetulan saja jam kebaktian kutukar menjadi sore hari karena suami kurang enak badan pagi ini. Yuk kita mulai…..walau aku tahu, apapun itu akan lebih baik hasilnya jika tidak menumpuk pekerjaan di satu waktu saja dan tentu saja tulisan walau tetap terdokumentasi teteap terasa kurang up to date …. 🙂

Sumber gambar : Pribadi n Ms Google


2 thoughts on “Kerja Borongan di Akhir Minggu

  1. Yang paling menyedihkan adalah melihat orang-orang yang kita sayangi itu sakit ya.
    Well, kita kan ibu-ibu pilihan jeng, pasti bisa deh!

  2. Imelda…terimakasih, eeh sudah sempat blog walking yaa….iya, sedih melihat mereka sakit, sementara tangan dan kaki kita cuma dua….tetap semangat, hehe, pasti bisaa…

Comments are closed.